Menjadi detektif itu harus bersiap saat menemukan kotak pandora.
Keputusanmu sendiri, apakah mau membuka atau membiarkannya tertutup
___________________________Libur kenaikan kelas merupakan hadiah bagi gue. Gue naik kelas XII, dengan hasil menggembirakan. Nilai nyaris sempurna...tapi untuk mata pelajaran eksakta.
Begitu juga Johan dan James.
Yang membuat gue bersyukur, Ardi juga mendapat nilai bagus, berbeda dengan semester-semester sebelumnya.
Ada yang membuat gue terharu, Ardi memberikan action figure Batman. Yang katanya sebagai ucapan terima kasih, karena membantunya belajar.
Walaupun bukan original, tapi gue suka. Gue pajang di meja gue, biar setiap hari bisa melihat.Libur hari pertama, gue berdandan rapi. Mengenakan baju formal. Ini khan hari pertama kerja. Mama menyuruh Tante Shery dan orang-orang lama, untuk merahasiakan bahwa gue anak dari owner Perusahaan sekaligus Direktur. Karena Mama menginginkan gue tahu pekerjaan dari level paling bawah. Selain itu, kalau gue diperlakukan istimewa, gue ga akan pernah tahu kesulitan menangani pekerjaan.
Ah, paling juga dua hari udah bocor. Khan banyak bigos di kantor-kantor.
Kebetulan Finance and Administration Manager adalah orang baru.Deg deg an rasanya saat gue parkir motor. Hmmm kantor Mama itu seluruh pekerjanya ga ada yang keren, ga ada yang cantik dan ga ada yang ganteng. Itu menurut gue. Satu-satunya yang keren disitu cuma gedungnya. Gedungnya cuma tiga lantai, dengan arsitektur modern, gaya Morphosis, banyak sirip dan sudut lancip. Halaman belakang luas, ada tempat makan bersama dan taman tropis yang simple. Kalau berada di halaman belakang, rasanya malas buat pulang.
Saat gue masuk, disambut receptionist yang lain lagi. Lah yang kemarin kemana ya?
Hmmm pasti resign, mungkin Mama kalau kasih gaji karyawan sedikit kali ya? Mama khan suka kumat pelit.
Gue diantar ke ruangan Finance.
Mmmm... sereeem.
Semua staffnya serius depan komputer, muka ga ada senyumnya, ruangannya sepi ga ada musik.
Managernya perempuan, judes, muka ga ada ramahnya
"Pagi Bu"
"Kamu tahu, ini jam berapa? Kamu jangan mentang-mentang cuma magang terus datang terlambat. Bla bla bla bla bla........!"
Spektakuler....Mama ternyata kalah, ada orang sebawel dan sejudes itu. Bicarapun ga ada koma. Tapi Mama gue kejam yah, gue ditaruh di departmen Lady Killer gini.
"Udah sana cari tempat duduk sendiri!"
"Saya kerjaannya apa Bu?"
"Kamu itu SMK khan? Ya kamu khan diajari soal apa aja, ya menyesuaikan dong! Sana kamu tanya sama Supervisor!"
Ebuset, ini orang ga baca pengantar surat apa?
"Maaf Bu, saya SMA."
"Loh, gimana sih? SMA masak magang beginian? Harusnya kan SMK? Mana ada SMA magang?
Gimana sih HRD nya, ngerti ga sih? Khan kalau gini gue yang repot ngajarin."
Dia nyari berkas entah apa. Gubrakkkk....filenya jatuh. Dia angkat map, terus angkat kertas...sampai kemudian diam liat gue lagi.
"Kamu dari kampung mana?"
Ya oloooo....ganteng-ganteng gini, pakai baju bermerk masih ditanya dari kampung mana?
"Bekasi Bu."
"Pantes"
Isssshhhhh...apa maksudnya coba. Begitu gue udah jadi pengganti Mama, gue tarik bibir lancip dia. Biar ga ngomong sembarangan.
"Udah...kebelakang sono!!"
"Ya...Bu!"
Lah gue kerjaannya apa? Sinting ini kantor.Gue bingung mau kemana ya?
Ada mba-mba pakai jilbab senyum ke gue dan manggil gue.
"Siniiii!"
Gue ngedeket dia.
"Anak magang ya?"
Gue mengangguk
"Bantuin aku sini, input data barang ke sistem!"
Gue duduk sebelah dia.
"Gue ajarin. Eh siapa namanya?"
Shit.....gue pake nama siapa ya kemarin? Gue khan harus nyamarin.
"Ardiyanto" ngasal ih, ambil nama pacar gue.
"Oh...saya Efi."
Kayanya dari seluruh finance staff, yang ramah cuma dia aja.
Gue diajari input barang ke sistem. Gue mulai kerja.
Ya ampun ini ruangan kok sepi banget ya?
"Mba ini ko ada beha segala? Di input juga mba?"
Mba nya ga noleh sama sekali,
"Oh bh itu artinya buah dek!"
"Tapi ini ada singlet, celana dalam, kondom, vibrator....!"
"Manaaa...manaaa? Mba nya kelihatan panik.
"Ga mba cuma becanda!"
Dia cubit kecil banget, aduuuh sakit. Mba nya sadis ih, tangan gue sampe merah.
![](https://img.wattpad.com/cover/46522743-288-k718578.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Damn! I Really Stupid
Любовные романыEntahlah.... apakah ini catatan perjalanan hidup gue atau penziarahan masa lalu gue Yang gue tahu, ini adalah upaya gue berdamai dengan masa lalu gue. Bodoh, tolol, nekad, gila dan tentunya murahan.