*****Ini sudah sore ke malam *magrib* dan Tara mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi.
Telepon Tara terus berdering.Itu panggilan dari Calum.
ditambah lagi keadaan disini sedang diguyur hujan lebat yang membuat jalanan semakin licin.
Tara tidak peduli lagi dengan keadaan sekitar,ia terus memikirkan apa yang telah ia perbuat dan menangis.
"Apa yang telah ku lakukan."
Tara melihat ke spion depan dan tampaklah seorang wanita yang telah meneror Mali dan dirinya selama ini.
"what do you want bitch ?!"
"jika kau menginginkanku mati,lebih baik kita mati bersama walaupun kau tak akan mati dua kali!!"
Tara membanting setirnya kekanan kasar.
Mobil tersebut menghantam pembatas jalan dan jatuh ke jurang.
*********
Perasaan Calum sangat tidak enak.jadi ia memutuskan untuk mengikuti Tara
Ia terus mengikuti mobil istrinya yang melaju dengan kecepatan di atas rata-rata.
"what are you doing,Tara?"
tak terasa air mata mengalir di pipi Calum.
*brak!!*
ia melihat mobil istrinya yang menabrak pembatas jalan dan jatuh ke jurang.
"Tara!!!!"Teriak Calum.
*********
Tara dibopong menuju ambulance dan Calum masih sibuk dengan polisi yang ia panggil tadi.
"Apakah anda mengenalnya?"
"Iya sir,dia istri saya."
"boleh meminta identitas korban?"
Calum mengangguk dan mengisi data pada sebuah kertas.
"Terima kasih tuan.Data-data ini akan kami serahkan ke rumah sakit untuk tindakan lanjut,"Jelas polisi tersebut.
"Sekali lagi terima kasih sir."Ucap Calum.
Calum mengendarai mobilnya kembali dan membuntuti ambulance yang membawa istrinya.
Calum kembali menangis
'Crystal Hospital' itu lah nama dari rumah sakit yang menangani Tara.
Calum menggenggam tangan istrinya itu.
"Kau kuat"
Ia harus menunggu di luar ruangan karena dokter akan memeriksanya lebih jauh.
Calum meruntuki dirinya sendiri.
"I'm so stupid"
Ia memukuli kepalanya sendiri.Ia merogoh saku celananya dan mengambil handphone.
Calum menghubungi semua keluarganya,keluarga Tara,dan semua teman-temanya tentang keadaan dan posisi Tara dirawat saat ini.
*****
Orang yang ia tunggu telah keluar dari ruangan tempat Tara diperiksa 'dokter' disusul dengan datangnya sahabat-sahabatnya.
"Bagaimana dok?istri saya baik-baik saja kan?"
"emmm.... saya tidak terlalu yakin tentang itu.Kepalanya terbentur sangat keras sehingga menghilangkan kesadaraannya untuk waktu yang saya tidak tau sampai kapan.Saya berharap ia bisa bertahan karena keadaannya sangat lemah untuk saat ini,"Ucap dokter lalu memegang pundak Calum.
"Berdoalah untuk kesembuhannya,"lanjut dokter sambil berjalan menjauhi Calum dan lainnya.
******
Gua tau ini feel nya nggak dapet banget .
Tapi seenggaknya oe dah berusaha lah :'v.
Nulis sambil merenungi hasil UAS itu manjur banget buat bikin feel.
Sekelas remidi Matematika semua.
Vomments ya :*