Chapter 6

2.3K 126 0
                                    

Day six...

*Ava's pov*

Malam ini kami berencana menghabiskan waktu di rumah. Malam ini juga malam terakhir aku, Alley, dan Carol berada di rumah ini. Makanya kami ber-8 ingin berpesta. Tidak mengundang yang lain. Kami juga disuruh mengenakan pakaian yang paling bagus yang kami bawa.

Baiklah. Untung aku membawa satu dress berwarna hitam selutut dengan lengan terbuka. Alley dan Carol juga membawa dress elegant mereka.

"Sini, aku dandani kalian." Ucap Carol setelah dia menyelesaikan berdandannya.

"Jadi, sekarang kau sudah baik dengan kami?" Tanyaku pelan.

"Yaaa, begitulah double A. Aku lelah juga lama-lama jutek dengan kalian. Hahahahha. Aku minta maaf ya. Duduklah disini Ava.." Ucap Carol.

"Baiklah. Maafkan aku juga Carol kalau aku menyebalkan."

Carol dengan telaten mendandaniku, aku hanya diam dan pasrah.

15 menit kemudian, taddaaaaaa!!!!! Aku sudah terlihat berbeda sekali dengan asliku yang tak pernah berdandan.

"Kau cantik sekali Ava!" Ucap Alley. "Aku juga mau jadi cantik seperti itu, Carol. Please..." Lanjutnya.

"Baiklah. Duduk disini.." Ucap Carol. Selagi Carol mendandani Alley, aku merapikan rambutku, menyisirnya hingga tertata dengan baik. Aku mengenakan pita kecil di bagian kanan rambutku. Pemanis di rambut menurutku.

"Oh God. You're stunning Alley. Tidak seperti gadis 16 tahun! Kau cantiiiiiiikkkkk...." Kataku pada Alley. "Ohya, btw thanks ya Carol." Aku memeluknya. Alley juga.

Kami keluar kamar... Disambut the boys yang ternganga melihat kami. Dan kami bertigapun ternganga melihat the boys menggunakan tuxedo. Oh my God. Mereka semua tampan sekali!

"Kalian bertiga cantik sekali..." Kata Harry.

"You're right, Hazz. Ohh my Alley. You're so beautiful...." Ucap Niall.

"Excusme? Your Alley?" Tanya Louis, membuat Niall salah tingkah sambil menggaruk-garuk kepala yang tidak gatal menurutku. Mukanya juga merah, sama dengan muka Alley.

Lalu Niall mengambil tangan Alley, dan mengajaknya entah kemana. Liam dan Louis mengambil tangan Carol dan juga sama, mengajaknya entah kemana.

Sedangkan aku? Harry mengambil tanganku dan menuju ke halaman belakang. Padahal aku berharap. Ummm.. Tak jadi deh..

Aku dan Harry duduk di taman belakang rumah di dekat kolam renang. Harry menyiapkan satu meja dengan lilin dimana-mana. How sweet...

"Kau cantik sekali malam ini Ava... Aku sampai pangling.." Ucap Harry.

"Hahaha. Kau bisa saja Hazz. Terimakasih.."

*Zayn's pov*

Ah sial, aku keduluan Harry.

Eh, apa yang aku bilang tadi?

Aku pergi ke kamarku. Mengintip ke arah taman belakang. Damn! Harry menyiapkan makan malam romantis untuk Ava! Arrrgghhh!

BUT. WAIT. Kenapa aku marah?! Something wrong with me! Sudah-sudah. Tak usah memikirkan Harry dan Ava. Aku memutuskan melakukan twitcam. Yap! Mengobrol dengan directioners disaat unmood seperti ini memang pilihan tepat.

Aku membuka laptopku dan mengadakan twitcam. "Hello guys.. I'm bored."

Sambil twitcam, sesekali aku melihat lagi ke arah Harry dan Ava. Loh? Harry kemana itu? Ava sendirian di taman.

"Wait a minute guys. I'll be right back! Ok." Kataku pada twitcam.

Aku berlari ke bawah dan menuju taman belakang.

Aku menarik paksa tangan Ava dan mengajaknya berlari. Aku menariknya menuju kamarku.

"Hey what are you doing? Ngapain kau ajak aku. Ke. KAMARMU?!" Tanya Ava padaku.

"Ssshhhhtttt!" "Hello guys, I'm back. Tebak aku bersama siapa?" Kataku pada twitcam. Ava kaget, dia masuk dalam twitcam bersamaku.

*Is that Ava? She's my friend. Oh my God Ava, I miss you.* Kata sebuah tweet yang kubaca.

"So, untuk yang belum tahu. Dia Ava. Salah satu pemenang kompetisi seminggu lalu."

*she's beautiful.*

*she's gorgeous.*

*she's stunning.*

Isi tweet dari directioners. Ava is blushing. Cute.

"Oke guys. Segitu dulu ya twitcamnya. The boys sudah mencari aku dan Ava. See ya. Love you guys!" Kataku mengakhiri twitcam.

"Zayn..." Panggil Ava. Aku menoleh kearahnya, sepertinya aku tahu dia ingin mengatakan apa. "I love you...." Sambungnya. Lalu tak disangka dia memelukku.

Mungkin dia bahagia. Aahhh, senang bisa membuatnya bahagia. I love you too, Ava. Kataku dalam hati.

But. Wait. What?! Am I love her? Maybe, yes.. But, NO!

Ternyata setelah twitcam itu #TeamZava, #ZavaIsCute, "Zayn & Ava" trending topic di twitter. Oh God. The power of directioners.

---------------------

*Ava's pov*

"So, girls.. Malam ini malam terakhir kalian disini. Kami ingin menghabiskan malam ini hinggal larut bersama kalian. Terimakasih telah membantu kami. Telah bersenang-senang dengan kami. Kami berlima sayang kalian." Ucap daddy Liam. Tak sadar aku mengeluarkan air mataku. Aku terharu.

"Dont cry Ava. We love you." Harry memeluk Ava. Semuanya saling berpelukan.

"I'm gonna miss you guys." Ucap Ava sambil menangis.

"Kami juga Ava... Carol.. Alley.. Kalian gadis yang sangat baik. Terimakasih sudah jadi fans yang hebat untuk kami berlima." Ucap Louis.

"Dan satu lagi, kalian boleh kok main kesini kapan-kapan. Tidak ada yang melarang. Okay!" Lanjut Niall.

Lalu kami berlima menghabiskan malam dengan bernyanyi. Niall memetik gitar. Kami semua bernyanyi bersama-sama. Hingga akhirnya semua lelah dan tertidur di ruang tamu. All of us. Kecuali aku, aku masih terbangun. Memandang idolaku yang telah tertidur. Mereka tertidur lelap sekali.

"Kau belum tidur?" Tanya. Zayn! Dia tiba-tiba bangun dan melihatku.

"Belum." Jawabku.

"Mau menghabiskan malam denganku? Di taman belakang?" Ucap Zayn. Kali ini dia lembut sekali. Tidak seperti biasanya. Dia mengajakku dan menggenggam tangaku dengan halus.

"Mengapa Zayn jadi semanis ini?" Tanyaku.

"Memangnya aku yang kemarin tidak manis? Hahaha" Jawabnya di lanjut tawanya yang khas.

"Manis sih. Tapi juga menyebalkan."

"Kau yang menyebalkan, Ava!" Katanya. "Jadi, setelah dari sini kau akan sibuk apa? Sekolah?" Tanya Zayn.

"Ya, begitulah.... Kalian?"

"Kami akan mulai rekaman album ketiga. Akan sibuk sekali pastinya."

"Ah, aku tak sabar menunggu album kalian! Semoga sukses Zayn!"

"Ya, terima kasih, Ava!"

"And Zayn... You should remember that I love you so much. Always and always will." Ucapku sambil tersenyum.

TO BE CONTINUE

7 LUCKY DAYS // Z.M [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang