Chapter 13

2.3K 104 3
                                    

“7 Lucky Days”

*Ava’s pov*

Suatu sore aku sedang tiduran di kamarku, memandangi poster the boys yang menempel rapi di dinding kamarku yang berwarna putih gading, membayangkan apa yang terjadi semalam.

Zayn Malik mengutarakan cintanya padaku?

Zayn benar-benar melakukan itu?

Lalu, aku menerimanya?

Sepertinya aku mulai gila............ He’s Zayn! Zayn Malik from One Direction. My celebrity crush.

Aku tersenyum-senyum sendiri melihat poster the boys, dan ada Zayn juga disana pastinya. Lihatlah, Zayn yang berada di poster itu kini resmi menjadi pacarku.

Lalu, kalau sudah pacaran seperti ini bagaimana? Aku harus apa?

--------------------------------------------------

Satu bulan kemudian............

*Ava’s pov*

Sudah sekitar satu bulan aku menjalin hubungan dengan Zayn. Hubungan kami sangat indah, walaupun publik belum tahu hubungan kami. Kami sering berjalan berdua, tapi tidak pernah pergi ke tempat keramaian. Kalaupun kami pergi ke tempat keramaian, itu pasti bersama the boys dan yang lainnya.

Publik masih tidak tahu tentang hubungan aku dan Zayn. Sebenarnya Zayn sudah ingin mempublikasikan hubungan kami, tapi aku yang tidak mau. Aku tidak siap. Sungguh. Aku takut ada haters. Aku terlalu takut orang banyak yang membenciku, karena aku tahu directioners, aku seorang directioner. Aku belum siap untuk itu semua. Aku menjelaskan itu pada Zayn, dan dia mengerti. I love him so much.

‘Baby you light up my world like nobody else.........’ dering handphoneku, dan aku mengangkatnya.

“Hi gadis menyebalkan. Sedang apa?” suara Zayn dari ujung telephone. Ya, Zayn masih memanggilku dengan sebutan itu. Panggilan sayang, katanya. Dasar laki-laki aneh.

“Baru pulang sekolah nih..” jawabku.

“Ada yang seru di sekolah?”

“Tak ada. Biasa saja.”

“Are you okay? Kok kedengarannya sedang tidak mood seperti itu?” tanya Zayn.

“I’m okay babe. Hehhehe. Kau sedang apa?”

“Sedang bersantai bersama the boys. Meet up yuk!” ajak Zayn.

“PRku besok banyak sekali Zayn...” jawabku. Jujur.

“Yah...” suara Zayn tampak kecewa.

“Kecuali kau mau membantuku membuatkan PR!” kataku. Aku tak mau membuatnya kecewa.

“Siap! Pasti akan kubantu, kita mengerjakan PRmu disini saja ya? Bersama the boys!” ucap Zayn bersemangat. “Kujemput kau setengah jam lagi ok.” Lanjutnya.

“Baiklah.” Ucapku mengakhiri pembicaraan lewat telephone itu.

Sebenarnya berpacaran sama celebrity seperti Zayn berbeda dengan berpacaran dengan orang biasa. Tidak semua orang bisa melihat wajah pacar yang dicintainya ditayangin di TV setiap hari kan? Walau tidak bertemu setiap hari, setiap lihat MTV pasti ada movie clip the boys ysng pasti juga ada Zayn di dalamnya. Paling tidak, bisa mengobati rindu begitu lihat wajah Zayn di layar kaca.

Tapi mungkin berbeda dengan Zayn yang tidak bisa melihat wajahku di TV, seperti aku melihatnya.

-----------------------------------------

*Author’s pov*

Zayn tiba di rumah Ava. Mengetuk pintu dan dibukakan oleh Ava.

“Sudah siap?” tanya Zayn.

7 LUCKY DAYS // Z.M [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang