Chapter 19

2.1K 86 0
                                    

*Ava's pov*

Hari ini hari terakhir kami di Paris. Nanti malam kami akan flight balik ke London. Hari ini juga The Boys dan Little Mix mengadakan meet and greet dengan fans bersama.

Ya, 1D dan LM.

Dan. Ya, ada Perrie.

-----------------------------------------

"Morning, gadis menyebalkan." Ucap Zayn padaku pagi ini ketika kami bertemu di restaurant hotel.

"Morning." Jawabku dengan tersenyum padanya.

He hugs me and kisses my forehead.

"Sup jagung?" Aku menawarkan sup jagung yang sedang kumakan padanya.

"Makanlah. Aku punya ini." Ucapnya sambil menunjukkan dua buah roti padaku.

"Okay then. Yang lain kemana? Bukankah kalian harus berangkat jam 9? Sekarang sudah setengah 9."

"Ah, mereka masih bersiap. Aku kesini duluan karena aku tahu kau pasti sudah disini pagi-pagi. Hehehe. Kau kan biasa sarapan pagi-pagi, ketika kau di rumah kamipun begitu. Kau bangun paling pagi mengalahkan Liam. Hahahaha." Ucapan Zayn memutar otakku pada saat itu. Dan memang iya akulah orang yang selalu bangun terpagi di rumah itu saat itu, aku selalu menyiapkan sarapan untuk mereka.

"Hi Zayn!" Suara perempuan menyadarkanku dari lamunanku. Aku melihat kearah gadis itu, dia merangkul pundak Zayn dari belakang. Aku tersenyum melihatnya.

*Zayn's pov*

"Hi Zayn!" Damn it! Aku kenal suara ini.

Aku menoleh. Perrie! Benarkan. Aku buru-buru melepaskan tangannya dari pundakku.

Lalu aku melihat ke arah Ava. Dia tersenyum padaku.

"Eh. Mmm. Sorry. Is that your girlfriend?" Tanya Perrie.

"Yeah. This is my girlfriend, Ava. And Ava this is..."

"Perrie. I know Zayn. She's famous you know. Hehehhe. Hi Perrie. Nice to meet you." Ava memotong pembicaraanku, dia malah tertawa seakan semuanya biasa saja. Dia menyodorkan tangannya dan tersenyum pada Perrie.

"Ah, you are Ava. Hello." Ucap Perrie sambil bersalaman pada Ava.

Menurutku, ini awkward. Tapi Ava terlihat biasa saja.

"Boleh aku bergabung? Teman-temanku masih bersiap." Tanya Perrie.

Tidak! Kau tidak boleh bergabung Perrie! Aku hanya ingin berdua saja dengan Ava. Please. Pergi!

Andai aku bisa mengatakan itu pada wanita hamil ini.

"Silahkan Perrie." Ava menjawab. Ah sial! Ava!

Perrie duduk disampingku. Aku duduk menghadap Ava.

Ava memakan kembali sup jagungnya.

"Kau mau Ava?" Aku menawarkan satu potong rotiku pada Ava.

"Tidak, kau makan saja. Atau kalau kau sudah kenyang bisa kau kasih Perrie. Sepertinya dia tidak memesan makanan." Ava tersenyum.

"Apa kau tidak keberatan kalau itu untukku?" Tanya Perrie.

Kau bisa memesannya sendiri Perrie! Pergilaaaahhhh! Aku malas dekat-dekat denganmu!

"Baiklah. Ini." Aku memberikan rotiku pada Perrie. Aku melihat Ava. Dia tersenyum. Sama sekali tidak ada raut muka cemburu yang terlihat.

Aku merobek rotiku. Mencelup-celupkan rotiku pada sup Ava. Lalu aku memakannya. Aku suka melakukan ini.

Aku melihat Ava meminum susu coklatnya pelan. Meniup-niupnya karena masih panas. Kemudian melanjutkan memakan sup jagungnya lagi.

7 LUCKY DAYS // Z.M [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang