*still Zayn's pov*
"Zayn! Temani aku please." Seseorang dari belakangku menarik tanganku keluar restaurant. Aku menengok kearahnya. PERRIE!
AGAIN?!
"What the hell are you doing?!" Aku melepas tangannya yang menarikku dengan kasar.
"Temani aku please, ini penting sekali aku mohon..."
"Tidak Perrie, please aku tidak mau. Okay!"
"Please Zayn. I'm begging you.... Please...." Perrie hampir menangis. GOSH! Aku tidak bisa melihat perempuan menangis, siapapun itu!
"Okay tapi tidak lebih dari 30 menit."
"I promise!" Dia menarikku menuju taxi dan kami pergi.
*Ava's pov*
Pagi-pagi aku sudah lapar sekali. Belum mandi, aku sudah ada di restaurant hotel melahap sup jagung kesukaanku.
Sekarang aku sudah mandi, sudah rapi. Hari ini the boys ada day off, dan berencana ingin berjalan-jalan.
Ohya, dan perasaanku pada Zayn? Aku sudah biasa lagi, berkat Eleanor dan Harry mungkin. Aku ingin mendengar penjelasan dari Zayn tentang kemarin, dan aku yakin Zayn tidak bermaksud melakukan itu. He loves me. Hehehe.
"So, where will we go?" Tanya Niall. Ya, aku, the boys, Eleanor, Danielle, dan Lux akan pergi berjalan-jalan. Lou tidak ikut karena sedang tidak enak badan. Tapi dia ingin kami mengajak Lux. Jadi, aku dan Harry lah yang diberi tugas menjaga anak manis ini.
"Av.. Va.." Lux mencoba memanggilku.
"Yes, sweet heart?" Aku berjongkok di keretanya. Lux mengangkat-angkat tangannya, isyarat ingin digendong olehku.
*Harry's pov*
Gadis ini manis sekali. Begitu akrab dengan Lux sampai-sampai Lux ingin digendong olehnya daripada olehku.
"Hi Lux. Biasanya kau ingin digendong denganku?" Tanyaku pada Lux.
"Av..Va...." Ucap Lux.
"Ah sial, sekarang dia lebih memilihmu daripada aku, Ava. Huh." Ucapku pura-pura kesal.
"I'm sorry, curly." Dia tersenyum padaku sambil mengacak rambutku.
"Kau jangan mengacak-acak rambutku. Please Ava. Susah sekali mengaturnya hingga rapi seperti ini." Ucapku sambil merapikan rambutku.
"Sorry...... Hehehehee." Lagi-lagi dia tersenyum padaku.
"By the way, Zayn mana?" Tanya Niall.
"Tadi pagi dia tidak menemuimu, Ava?" Tanya Liam.
Ava tampak bingung.
"Tidak." Jawabnya singkat.
"Loh? Tidak? Tadi pagi dia datang ke kamar kami mencari Ava. Kubilang Ava di restaurant. Memang dia tidak menghampirimu?" Eleanor tampak bingung.
"Tidak, Ele." Jawab Ava sambil tersenyum. "Sudahlah, mungkin dia pergi sendiri. Kalian bisa mengirim pesan padanya, dan katakan kita kemana agar dia menyusul. Simple kan?" Lanjut Ava. Dia bicara dengan tenang sekali. Tidak seperti kemarin yang sedikit emosional. Dia terlihat berbeda sekali sekarang.
"Mengapa tidak kau saja yang mengirim pesan padanya?" Tanyaku pada Ava.
"Handphoneku lowbatt dan kutinggal di kamar. Hehhehe." Ava terkekeh.
"Okay guys. Ayo kita berangkat." Daddy Liam.
Aku teringat ketika dulu. Mungkin sekitar 2 bulan yang lalu aku menginap di rumah the boys waktu itu kami juga pergi berjalan-jalan seperti ini, ke pantai. Sekarang? Kami berjalan-jalan seperti ini di Paris. Berbeda sekali. Dan kali ini aku adalah pacar seorang Zayn Malik. Like dreaming you now.
![](https://img.wattpad.com/cover/5534091-288-k959948.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
7 LUCKY DAYS // Z.M [Completed]
FanfictionSeorang Directioner mendapat kesempatan berharga bisa menghabiskan waktu selama tujuh hari di rumah milik One Direction. Nama Directioner itu adalah Ava, dia merasa beruntung sekali mendapatkan kesempatan yang tidak akan pernah ia lupakan. Bagaimana...