Robin POV
Kulihat Hanira sedang menidurkan anakku ditempat tidur, seperti ada rasa bahagia terlintas di benakku. Apa mungkin Hanira bisa menjadi ibu dari anakku, Mustahil!!
"Ra.." panggilku
"Kenapa bang?"
"Kamu udah cocok banget gendong anak Ra.."
"Makasih.." ucapnya "tapi pertanyaannya anak siapa yang akan kugendong.."
Saat mendengar ucapannya, entah kenapa dadaku tiba-tiba sesak sulit sekali untuk bernafas, Ya benar.. anak siapa yang nantinya digendong oleh Hanira.
"Kalian lagi apa? kok diam semua?" tanya istriku, entah kapan dia sudah berada disampingku
"Oh.. Gak honey, lagi gak apa-apain kok" ucapku sambil merangkul istriku
"Kamu udah selesai masak?" tanyaku
"Udah, yuk makan.." ajaknya "Ayuk Ra, sesuai permintaan lo dek, hari ini gue masak yang enak-enak"
"Oke bentar ya.."
_ _ _
"By the way hari ini lo jadi balik ke Batam dek?" ujar Hanita
UHUKK..!!
Saat ini kami sedang berada dimeja makan untuk sarapan tetapi Aku tersedak setelah mendengar ucapan istriku, hari ini Hanira akan balik ke Batam?? Astaga.. itu berarti kami berpisah.. Gak!! aku gak mau!!
"Kamu hati-hati dong honey makannya.." ucap istriku sambil memberikan ku air minum
"Makasih ya honey" kutrima air minum yang diberikan istriku
"Hari ini kamu balik Ra??" tanyaku pada Hanira yang duduk disebelah kananku
"Iya bang.. masa ijinku hanya sampai akhir weekend, jadi besok aku harus balik ke Batam untuk kembali kerja" ucapnya
"Trus.. kapan keberangkatan pesawatnya Ra?"
"Nanti sore bang jam 5"
"Kebetulan banget, hari ini kamu gak kemana-mana kan honey?" tanya istriku
"Iya honey, hari ini aku gak kemana-mana, kenapa?"
"Kamu tolong antar Hanira ke Bandara ya nanti, bisakan honey?"
"Iya honey bisa kok.."
Jelas bisa Hanita, aku tak ingin membiarkan kekasihku pergi sendirian.. apalagi saat terakhir dimana aku tidak akan ada disampingnya lagi, tiba-tiba hatiku dirundung kesedihan. Kulihat kembali Hanira, ia sedang menatap hidangannya dengan wajah yang ditekuk.. apa iya Hanira juga merasakan kesedihan yang kurasakan??
_ _ _
Hanira POV
Pkl 11.00
Kuusahakan untuk memejamkan mataku agar beristirahat, tapi tak bisa.. aku gelisah dan perasaanku dirundung kesedihan saat harus terima kenyataan bahwa aku harus jauh dari kekasihku..
Tiba-tiba, Ddrrtt.. Ddrrtt.. Ddrrtt.. Iphone ku bergetar menandakan ada pesan masuk, kulihat siapa pengirim pesan itu
From: My Baby Boy
" Baby Girl, what are you doing now? dan dimana? "
Ya.. setelah kami memutuskan untuk menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih, seg'ra kuganti namanya menjadi "My Baby Boy"
To: My Baby Boy
" Aku lagi dikamar dan sedang berusaha memejamkan mataku, tapi gak bisa.. kenapa? "
From: My Baby Boy
" Perlu bantuan..? "
To: My Baby Boy
" Sepertinya.. tapi bagaimana dengan kak Hanita? "
From: My Baby Boy
" Tenang baby, Hanita sedang tidur siang dengan kevin, wait me please baby girl.."
Aku hanya bisa tersenyum membaca pesan terakhir dari kekasihku itu. Saat ini yang aku inginkan hanya berada disampingnya, mengingat nanti sore aku akan seg'ra pergi.
Saat aku sedang memikirkan itu, tiba-tiba---
Tok..!! Tok..!! Tok..!!
Itu pasti dia, ku langkahkan kakiku menuju pintu untuk membukakan pintu, dan benar.. saat ini yang berada dihadapanku adalah kekasihku lalu kupersilahkan ia masuk.
CUP..!!
Ia langsung memelukku dan mengecup bibirku dengan lembut saat ia sudah didalam kamarku, astaga.. sesuatu yang dari tadi kutahan akhirnya jatuh juga dipipiku.
"Bang.. ihk.." ucapku ditengah isakkan ku
"Ya Ra.." ia mengangkat wajahnya dari bibirku dan menatapku
"Gak apa-apakan kalau aku balik ke Batam?" tanyaku
"Jujur.. aku gak sanggup harus jauh dari kamu Ra, tapi itu udah kewajiban kamu balik ke Batam karna tuntutan kerjaan" ucapnya sambil memberikan kecupan dikeningku
"Jadi.. abang rela aku pergi?" tanyaku untuk meyakinkannya
"Iya Ra.. tapi kamu tenang aja, jika ada waktu aku pasti akan main kesana"
"Janji ya bang?" kutatap ia pas dimanik matanya untuk mencari kebenaran ucapannya, dan ternyata tatapannya serius dan tak ada keraguan sedikit pun
"Iya baby girl.."
Aku yang senang mendengar ucapannya langsung melingkarkan tanganku dilehernya, ku dekap ia dalam pelukanku, dan ternyata ia membalasnya..
_ _O_ _
Robin : Thor jahat banget sih, masa aku harus berpisah dari Hanira?
Author : Biarin, suka-suka dong.. kamu kan cuma tokoh dalam ceritaku aja *blekk
Robin : Author kejam neii..
Hanira : Iya kejam neii..
Author : Astaga.. aku diserbu!!
Hahaha.. haii readers gimana PART'nya bagus gak??
Jangan lupa Voment'a yaa, Makasih.. Gbu muuahh
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love My Brother-in-law
RomanceHanira Resmawan Dosa!! Ya.. hubungan yang sedang kujalani dengan kekasihku adalah dosa, tapi aku mencintainya dan rasa bersalah yang kurasakan pada kakakku Hanita Resmawan semakin tak terkatakan lagi.. Robinson Respatih Maafkan aku istriku, Ya...