Pkl 06.15
Kubuka perlahan mataku yang silau karena bias sinar matahari dari sela-sela gorden kamarku. Kugeser tubuhku yang terasa pegal, terasa ada sesuatu yang melingkar dipinggangku.
Kukibas perlahan selimut yang menutupi tubuhku, terlihat tangan yang besar dan kokoh, bukan itu saja ternyata tubuhnya tidak tertutup dengan sehelai benang pun.
Kuperhatikan kembali wajahnya yang tampan dengan alis matanya yang tebal, hidungnya yang mancung, dan bibir merahnya yang tipis. Tiba-tiba kurasakan lingkaran tangan dipinggangku semakin erat
"Udah puas memperhatikan wajahku baby girl?" ucapnya dengan mata yang masih terpejam
"Hah.. siapa yang memperhatikan wajahmu bang?" elakku
Kurasakan wajahku memanas, seg'ra kubalikkan badanku sehingga posisiku memunggunginya.
"Ah.." desahanku terlepas tanpa kusangka
_ _ _
Robin POV
Kurasakan pergerakkan kecil dari tubuh seseorang yang kupeluk saat ini, tapi mataku berat sekali untuk terbuka jadi kubiarkan saja pergerakkannya, meskipun begitu aku masih bisa merasakan bahwa wajahku sedang diperhatikan.
Sepertinya dia belum merasa bahwa aku sudah bangun, pikiran jahil ku pun muncul. Kueratkan pelukkan ku,
"Udah puas memperhatikan wajahku baby girl?"
"Hah.. siapa yang memperhatikan wajahmu bang?" ucapnya panik
Biarpun begitu aku tau pasti wajahnya memanas saat tertangkap basah sedang memperhatikan ku. hehe.. lucu sekali, kubuka mataku dan kulihat ia bergerak dan memunggungi ku, hmm.. ku jahili lagi ah
Akupun masuk kembali kedalam selimut, tanganku perlahan memeluk tubuh polosnya, lalu kukecup lehernya dari belakang dan sesekali ku gigit, dan akhirnya...
"Ah.." terdengar desahannya
Astaga Hanira, hanya mendengar desahanmu saja mampu membuat juniorku kembali menegang. Kubalikkan badannya agar menghadapku dan semakin kueratkan pelukkan ku ditubuhnya, lalu kukecup putingnya yang menegang
"Ah.. ya ampun bang, semalam belum cukup apa?"
"Maafin aku baby girl, habis kamu lucu banget sih"
"Udah ah, bangun yuk nanti kamu dicariin loh sama kak Hanita" ucapnya seraya bangun dari tempat tidur
"Baiklah.." kupakaikan kembali pakaian ku yang berserakan dilantai
"Aku kebawah duluan ya Ra" kukecup keningnya, kedua pipinya dan bibirnya
"Emm.. bang.. stop" katanya sambil menjauhkan tanganku dari wajahnya
"Oke.. Oke.." jawabku
_ _ _
Hanira POV
Setelah selesai mandi dan merapikan kamarku yang menjadi saksi antara aku dan baby boyku, Akupun seg'ra melangkahkan kakiku menuju pintu.
Ya.. semalam kami memutuskan untuk menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih, Aku tau hubungan kami ini sangat tak pantas bahkan bisa dibilang DOSA.. maafkan aku kak Hanita
Tibalah aku didapur, kuraih gelas yang ada disampingku dan kutuangkan air dari dispenser dan seg'ra ku teguk hingga habis. Tapi-- kurasakan tangan besar dan kokoh yang tak asing lagi olehku sedang memelukku dari belakang
"Bang.. lepasin.." omelku
"Kenapa baby girl?"
"Nanti dilihat kak Hanita gimana?" tanyaku panik
Bukannya menjawab ia malah mengangkat tubuhku keatas dan mendudukkan ku, aku yang refleks dengan perlakuannya itu hanya bisa melingkarkan kakiku dipinggangnya dan tanganku dilehernya
Sekarang posisiku berada diatas meja makan dengan kaki yang terbuka sehingga tubuhnya berada ditengah-tengah, jarak kami yang hanya beberapa centi mampu membuatku merasakan hembusan nafasnya
"Astaga bang.. jawab dong"
"Tenang baby girl, Hanita sedang pergi ke supermarket jadi tak usah khawatir"
CUP..!!
Setelah selesai memberikan jawaban dan dengan tiba-tiba ia sudah mengecup bibirku dengan lembut, tangannya yang berada dipinggangku meraba punggung ku dari dalam kaosku. Aku pun mulai terhipnotis dengan perlakuannya itu
"Emm.." desahanku pun muncul
Kueratkan lingkaran tanganku dilehernya sehingga tak ada jarak diantara kami, sesekali kubelai rambutnya yang lurus dan halus, kurasakan tangannya sudah meremas payudaraku dan menarik putingku yang sudah menegang
"AH.." desahan kami pun mulai memanas
Tapi tiba-tiba.. CEKLEK..!! suara pintu dibuka
Refleks kami pun menghentikan aksi kami, lalu kami rapihkan pakaian kami dan akupun turun dari meja makan, setelah yakin sudah rapi kami pun melangkahkan kaki menuju pintu depan
"Astaga kak, lo kemana aja? gak ajak-ajak nih.." sungutku berpura-pura
"Haha.. maaf sweetie, gue kirain lo masih lelah sama acara semalam jadi gue gak tega buat bangunin lo" tutur kakakku
"Trus kamu gak bangunin aku juga honey?" bang Robin membuka suara saat tiba disamping ku
"Duh.. maaf honey, tadi aku lihat tidur kamu nyenyak banget, jadi gak tega juga deh buat bangunin, maaf yaa semua"
"Huhh.. dasar lo kak lebay banget, biasanya juga lo ganas kalau setiap bangunin gue"
"Haha.. itukan dulu" jedanya disela-sela tawa "Yaudah gue kedapur dulu ya dek buat bikin sarapan, lo gendong dulu nih jagoan lo"
"Yaudah.. yang enak ya" ucapku sambil perlahan menerima jagoanku yang saat ini berada dalam gendongan ku
"Oke.. lo tunggu dikamar Kevin aja ya, jagain baik-baik jagoan kita ini, honey tolong antarkan Hanira ya"
"Iya honey.. ayuk Ra"
Kulihat matanya sekilat berbinar atas ucapan dari kakakku, dasar baby boyku yang mesum!!

KAMU SEDANG MEMBACA
I Love My Brother-in-law
RomanceHanira Resmawan Dosa!! Ya.. hubungan yang sedang kujalani dengan kekasihku adalah dosa, tapi aku mencintainya dan rasa bersalah yang kurasakan pada kakakku Hanita Resmawan semakin tak terkatakan lagi.. Robinson Respatih Maafkan aku istriku, Ya...