Mine

13.7K 938 107
                                    

Big Thanks buat yang masih setia baca karya Author #tebarkiss. Jan pelit votmen yak 😂


Move on

" Ada apa ini Aira?" Tanya Arthur sembari memeluk pinggang calon istrinya dari belakang.

Pemuda itu heran saat melihat beberapa pelayan menurunkan foto Deril dari semua tempat di rumah itu termasuk dari kamar Aira.

" Aku sedang menurunkan foto Deril." Jawab Aira berbalik menatap Arthur.

" Kenapa? Aku tidak masalah dengan foto itu. Anak anak harus tahu siapa ayahnya." Senyum Arthur manis

" Bukankah kau ingin mereka menyayangimu Art? Aku akan meletakkan foto foto itu di gudang agar aku sepenuhnya bisa move on dari masa lalu. Bukankah kau berjanji akan membuatku bahagia." Senyum Aira manis. Arthur memegang dagu Aira lembut lalu mengecup keningnya.

Dia mengerti. Aira sedang berusaha menyembuhkan hati dan perasaannya dari luka lama yang mungkin tak akan pernah bisa kembali seperti sedia kala. Arthur menghargai usaha Aira dan bersyukur Aira akhirnya bisa menerimanya walau tidak dengan sepenuh hati.

" Bagaimana kalau kita makan di luar?" Ajak Arthur

Aira tersenyum kemudian menggendong Dira ke pangkuannya.

" Kau bawa Aiden ya."  Ucapnya kemudian melangkah ke luar lebih dulu.

Arthur melirik ke arah Aiden yang tampak duduk meminum botol susunya. Kening mungilnya berkerut melihat Arthur menatapnya. Seperti dugaannya, dia seolah mengerti dan tidak menyukai calon suami ibunya itu.

" Ayo sayang sini sama paman!" Arthur mengaitkan tangannya di tubuh mungil balita itu lalu mengangkat Aiden ke pangkuannya. Bocah kecil itu tersenyum, dengan pipi menggembung dia melepas botol susu dari mulutnya dan..

" Bbffsshhh!" Aiden memuncratkan susu di mulutnya ke wajah Arthur.

" Ah ya Ampuunn!" Arthur segera menurunkan Aiden itu lalu mengusap wajahnya dengan sapu tangan.

" Kau benar benar putranya! Aku yakin andai kau sedikit besar saja kau pasti akan berusaha membunuhku! Bocah nakal!" Kesal Arthur.

" Arthur.. ada apa?" Tanya Aira dari luar. Dia melihat Arthur belepotan susu di wajah dan rambutnya lalu melirik ke arah putranya yang seolah tanpa dosa berguling guling meminum kembali botol susunya.

" Tidak apa apa nona. Sudah kubilang kan.. anak ini tidak menyukaiku." Senyum Arthur sabar.

" Ah sayang.. dia hanya anak kecil." Tawa Aira lalu menyerahkan Dira ke tangan Arthur dan mengambil Aiden ke pangkuannya.

" Tapi aku merasa dia seolah bukan anak kecil hahaha, dia seolah benar benar tidak ingin aku bersamamu." Tawa Arthur sembari menuntun tangan Aira ke luar ruangan.

Mereka berjalan seperti pasangan yang sangat bahagia.
Aaron tersenyum melihat kebahagiaan itu dari arah balkon kamarnya.

" Lihatlah John! Itu baru keluargaku, aku rasa aku tak ingin mati melihat kebahagiaan anak anakku itu." Senyumnya senang

" Iya tuan, hari ini nona Aira memutuskan hal besar. Dia menurunkan semua potret tuan muda Deril di rumah ini dan menyuruh pelayan meletakkannya di gudang." Lapor John. Mendengar itu Aaron menoleh, matanya bercahaya senang

" Benarkah? Akhirnya aku akan terbebas dari bayang bayang monster itu." Ucapnya

" Benar tuan. Nona Aira sendiri yang memerintahkannya."

" Kalau begitu.. aku punya satu perintah untukmu John." Senyum Aaron kemudian

" Apa itu tuanku?"

THE LORD NOBLASSE 2 ( The Devil Come Back ) - REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang