Till The End

9.3K 840 169
                                    

" Aiden." Orang itu menahan Aiden pada ambang pintu yang terbuat dari kayu di sebuah mension sederhana

Mata pemuda itu tampak memerah, menajam, dengan rahangnya yang mengeras menunjukkan kemarahan.

" Paman tolong jaga papa untuk sementara, ada urusan yang harus aku bereskan!" Ucapnya dengan suara parau menahan tangis tapi terdengar tegas

" Kami di sini cuma bertujuh, kemampuan kami bahkan di bawah ayahmu, tolonglah nak. Kau harus di sini dan menjaga ayahmu." Tangan salah satu Vampire terkuat itu menahan lengan Aiden. Mereka adalah Vampir yang sama yang dulu dimintai tolong Raidif, para Vampir terkuat di dunia, yakni Noblasses. Dan Raidif adalah The lord of Nablasse's ( Tuan dari tuan para vampire berdarah murni )

Tapi...

" Ada hal yang harus aku bereskan paman! Apa kau mengerti?" Tolaknya tegas menghempas tangan pria yang dipanggilnya paman itu lalu melangkah ke luar dengan gurat wajah penuh emosi.

Aiden meninggalkan Raidif yang terdiam kaku di bawah pengawasan 7 vampire mulia itu. Wajah Raidif kala itu sepucat salju dan matanya terpejam damai, kulit lengan dan kakinya membiru, dia bahkan tidak bernapas atau memberi isyarat bahwa dia baik baik saja.

Jauh di alam bawah sadarnya..

Jika kau setuju. Pegang tanganku, kau akan abadi!

Tubuh Raidif menggeliat seolah kembali merasakan sakit akibat siksaan bertubi tubi di penjara waktu itu.

Buat aku abadi maka jiwaku milikmu!

Dia seolah merasakan kembali darah Hans di kerongkongannya.

" Raidif... raidif..!!" Suara suara yang seolah memanggil namanya.

" Raidif..

" Aku membenci matamu, matamu sama dengan ayahmu!"

" Aku membencimu.. aku membencimu.. tak ada yang menginginkanmu! Kau harus mati!!" Ucapan Damian waktu itu

Ayah..
Tolong aku..
Siapapun..
Adakah yang mendengar jeritanku?"

Perlahan, Raidif merasakan seakan tubuhnya tertidur di atas bara api, api yang terasa panas menembus kulitnya.

Mata emasnya terbuka, menatap sekeliling yang terasa sepi dan gelap.

" Dimana aku?" Ucapnya begitu lemah

Akhirnya dia sadar juga.

Raidif merasakan keanehan di dalam dirinya. Aneh, dia merasakan detak jantungnya yang selama ini terhenti seakan akan kembali berdetak, rasa hangat yang menjalar di sekujur tubuh dan... darahnya yang terasa kembali mengalir, bahkan tubuhnya terasa hangat seperti dulu.

" Aku bernafas?" Raidif memegang hidung mancungnya.

" Apa aku sudah mati? Di mana aku?" Raidif mencoba berdiri.

Hingga...

" Rai.."

Suara siapa itu?

" Rai sayangku."

Raidif menoleh pada sebuah sisi gelap lainnya. Tampak sebuah cahaya mendekatinya, cahaya yang sangat indah.. bahkan mampu membuatnya menutup mata.

Seorang gadis berambut brown light panjang dengan kulit seputih salju mendekat dari cahaya itu lalu duduk di sisinya.

Dia bahkan sangat cantik. Sosok yang pernah Raidif lihat di lukisan ayahnya dulu

THE LORD NOBLASSE 2 ( The Devil Come Back ) - REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang