Kutukan Yang Abadi

12.8K 917 170
                                    

Mampir di cerita lainnya yaa
Di worku
Thankssss



Dengarkan..
Apa kau mendengarku?
Suara angin yang memanggil jiwamu
Aku ada di setiap kau menghela napas
Menyatu bersama relung dadamu
Berdiri begitu dekat
Sedekat detak di Nadimu

Ya,

Aiden menatap ke arah cermin di kamarnya, kemeja hitam yang dia kenakan terlihat elegant dengan lengan yang digulung hingga siku.
Mata birunya menatap ke arah kalender

Sudah 370 hari - Batin pemuda berparas rupawan itu

I miss you dad...

Ia kemudian melihat kotak lacinya
tertera puluhan surat dari seseorang yang membuatnya tersenyum.

Sang putri

Sepertinya dia sudah benar benar jatuh cinta pada Aiden. Putri itu berharap Aiden datang di pesta ulang tahunnya malam nanti.

Aiden hanya tersenyum sekilas tak peduli lalu melangkah ke luar.

" Tuan." Hormat para pelayan menyambutnya di sisi pintu. Aiden menarik napas panjang lalu menerima lencana yang diberikan kepala pelayannya

" Mulai saat ini aku adalah pemimpin keluarga Smithraigon menggantikan kakakku. Hanya ada dua kata dalam hidupku" Setia atau mati." Tegas Aiden menatap satu persatu pelayan yang menunduk takut di depannya.

Aiden menyemitkan lencana itu di saku kemeja kanannya, sedetik kemudian seluruh pelayan itu menunduk hormat. Ya, ini sudah setahun sejak menghilangnya tuan Jack, Aidenlah yang diputuskan menjadi kepala keluarga yang baru.

Pemuda itu melangkah santai dengan tangan di dalam saku membuat pelayan terpukau kagum saat dia menuruni tangga.

" Selamat pagi Tuan muda!" Sapa mereka.

" Apa nona Aira ada di kamarnya?" Tanya Aiden mengabaikan perhatian mereka, dengan raut kecewa mereka mengangguk.

Lagi lagi nona Aira

Di dalam sana...

Aira tengah duduk menyisir rambut panjangnya, tatapannya kosong ke arah kaca melihat pantulan wajah cantiknya yang pucat.
Sejak malam itu, kehidupannya seolah mati.

" Nona, gaun mana yang ingin anda kenakan hari ini?" Tanya pelayan menyentakkan lamunnya

" Biar aku pilih nanti saja." Jawab Aira pucat tanpa minat.

Pelayan itu mengangkat bahunya, ini sama saja seperti hari hari kemarin.

Hingga...

" Biar aku saja yang pilih!" Ujar Aiden dari arah pintu. Aira tersenyum melihat wajah tampan putranya yang langsung melangkah cepat memeluk pundaknya dari belakang.

" Kalian boleh pergi!" Perintah Aira pada 2 pelayan di kamarnya.
Pelayan pelayan itu mengangguk hormat lalu beranjak ke pintu. Sepintas, mereka melirik ke arah Aiden yang mencium mesra tangan Aira. Mereka benar benar kesal pada Aira yang mendapat perhatian begitu besar dari tuan mudanya.

Kau lihat kedekatan mereka?

Sebenarnya hubungan mereka apa sih?

Bukankah nona Aira kekasih tuan Jack?

Lihat mereka tadi!

Sudahlah itu bukan urusan kita..

Bisik mereka di luar

THE LORD NOBLASSE 2 ( The Devil Come Back ) - REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang