Diary of The Prince

11.2K 988 151
                                    

Aku lahir di musim semi
Ayah dan ibuku saling mencintai, aku mendengar hal itu dari paman kesayanganku, paman Damian sepupu ayahku yang tertua.

" Lihat putramu sempurna Victor, untunglah dia tidak mewarisi wajahmu hahaha." Goda paman Damian waktu melihatku pertama kalinya.

" Raidif dia pamanmu, dia saudara sepupu Ayah, dan dia baru kembali setelah bertahun tahun ayah tugaskan di negeri seberang. Ayo cium tangannya!" Senyum ramah Victor ayahku waktu itu. Akupun tersenyum lalu mencium tangannya. Dia memelukku hangat seolah memeluk anaknya sendiri. Ya, dia sangat menyayangiku.

Waktu demi waktu berlalu

Karna kesibukan ayah, aku menjadi lebih dekat dengannya. Berburu bersama, memainkan musik. Paman Damian seperti ayah ke dua yang kusayangi melebihi siapapun.

Hingga waktu itu,
Untuk pertama kalinya dia marah padaku,

Hari disaat aku kabur dari istana dan berbaur dengan pesta rakyat dengan menyamar sebagai salah satu pengawal. Ayolah, aku ingin satu kali saja hidup bebas. Saat itulah aku melihat di antara anak anak yang tertawa bahagia, aku menemukan seorang anak lelaki seusiaku yang sangat kurus di sisi jalan

Tubuhnya bagai tulang berbalut kulit saja. Di tangannya sekeranjang apel tampak segar yang harus dia jual sampai habis. Namanya Jackquin, dia seorang budak dari saudagar yang kejam.
Seluruh tubuhnya penuh dengan luka. Aku membeli semua apelnya lalu kubagikan pada setiap orang yang aku temui. Sejak itu, aku memiliki teman untuk pertama kalinya. Ya, ia menjadi teman baikku.

Saat aku pulang ke istana, paman Damian memarahiku, dia memakiku. Aku benar benar sangat sedih waktu itu.

" Bagaimana jika kau terluka? Apa yang harus aku katakan pada ayahmu?" Bentaknya geram.

Aku takut melihat ekspresi wajahnya,
dia benar benar berubah.
Apalagi saat aku membawa Jack pulang bersamaku dan menghabiskan sebagian besar tabunganku untuk membebaskan dia dari tuannya.

Saat itu, untuk pertama kalinya dia mengunciku di kamar.

" Pangeran.. maafkan aku." Ucap Jack menatapku penuh sesal

Aku tersenyum lalu beranjak memeluknya hangat

" Kau tenanglah, aku akan melindungimu."  Ucapku menenangkan. Dia tersenyum menghapus air matanya lalu tanpa segan memelukku.

" Tidak pangeran mulai sekarang saya yang akan melindungi anda dengan nyawa saya. Anda adalah segalanya bagi saya." Ucapnya membuatku senang.

Sejak hari itu, aku tidak lagi dekat dengan paman Damian. Aku lebih suka bermain musik dengan para pelayan dan anak anak mereka.

Aku belajar dari ayahku, dia Raja yang kuat tapi juga penuh kasih sayang. Dia bahkan sering bercanda dengan pelayan bahkan sering mengajak mereka berpesta dan makan bersama.

Di usiaku yang ke 17 tahun,
aku tumbuh menjadi seorang pemuda, Jack juga. Kata orang, aku sangat mirip dengan ayah. aku senang, sebagian lagi berkata hanya sifatku yang sama dengannya tapi tidak dengan fisikku, mereka bilang aku mewarisi wajah ibuku. Selebihnya aku senang mereka begitu menyayangiku.

Hingga... sore itu.
Aku dan Jack berlari ke halaman. Benar, ayahku sudah kembali. Dia cukup tua dari terakhir aku melihatnya. Aku berdiri di barisan terdepan menyambutnya.

" Kamu siapa?" Tanyanya dengan kerutan di kening.

" Ayah... ini aku, ayah membuatku sedih." Ucapku berkaca kaca, lalu aku dengar dia tertawa.

THE LORD NOBLASSE 2 ( The Devil Come Back ) - REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang