Menyesal

8.6K 785 210
                                    

Mulmed : Justin Bieber cast Aiden Michael Salvador

" Tuan Jack sudah kembali
dia melakukan tugas dari Ratu dengan baik."

" Dia memerintahkan kita menyiapkan makan malam. Steak hati yang hanya medium di piring perak kesayangannya."

Aira melangkah pelan mendengarkan bisik bisik para pelayan di dapur.

" Nona apa anda butuh sesuatu?" Tanya pelayan yang melayani di sana. Aira menggeleng pelan

" Siapa dia?"

" Bukankah dia yang menampar tuan Jack waktu itu?" Bisik lainnya

Aira hanya tersenyum simpul mendengarkan semua itu. Tatapannya ter arah pada sebuah piring perak dengan hiasan kristal di sisinya, menu di dalamnya adalah steak yang hanya dimasak setengah matang dan membayangkannya saja membuat Aira mual. Tentu saja, setengah matang dan masih merah, yang makan kan bukan manusia.

" Apa ini piring tuan Jack?" Tanyanya dibuat semanis mungkin

" Betul nona."

" Kalau begitu biarkan aku yang menyiapkannya. Sebagai balas budiku." Senyum Aira

" Tapi tidak boleh sembarang orang yang menyiapkan." Celetuk salah satu pelayan khusus Raidif cemburu.

Pelayan yang tadi menemani Aira di kamarnya tersenyum.

" Tuan Jack memperbolehkan nona ini melakukan apapun yang dia mau di sini. Jadi kalian diamlah!" Tegasnya. Pelayan yang tadi menyinggungnyapun kemudian hanya diam dengan tatapan tajam.

Aira mengangkat piring itu di tangannya.

" Aku akan membawanya ke meja makan." Ucapnya pucat kemudian melangkah pelan.

Aira kau pasti bisa..
Ini demi ayahmu..
Demi putrimu..
Demi putramu..
Kau harus bisa!

Aira menghentikan langkahnya di sudut ruangan. Tangannya gemetar mengambil botol kecil dari Arthur dari balik sakunya. Ditatapnya lekat botol itu, tak terasa matanya berkaca kaca.

Dia bukan Deril..
Bukan!
Aku harus melakukan ini..
Ayolah Aira kau bisa.

Dengan menarik napas panjang, Aira menggigit ujung botol lalu menuangkan isinya ke steak itu. Dia kemudian menghembuskan napasnya berat lalu kembali melangkah ke meja makan.

Napasnya semakin terasa berat saat melihat Raidif turun dari tangga seraya memingkas lengan kemejanya.

Klek. Aira meletakkan sajian beracunnya di atas meja dengan tangan gemetar.

" Jangan letakkan di sana! Kalau kau mau aku memakannya.. letakkan di sini!" Perintah Raidif menunjuk sudut meja lain.

" Ya tuan besar!!" Jawab Aira kesal

Raidif tersenyum.

" Ikutlah denganku sebentar. Ada yang ingin aku sampaikan!" Pinta ayah yang masih terlihat seperti seorang remaja itu mengawali langkah

" Eh?" Aira langsung gugup saat mendengar Raidif berkata seperti itu.

" Ayo.. ikut denganku!" Raidif mengawali langkahnya ke salah satu ruangan di lantai yang sama.

" Aku gak sudi, jangan harap aku mauuu!" Teriak Aira.

Mendengar itu, Raidif menoleh lalu tersenyum manis.

" Aku menunggumu di dalam." Ucapnya. Dan..

Klek. Dia membuka pintu lalu masuk ke dalam.

Aira menghentakkan kakinya kesal.

THE LORD NOBLASSE 2 ( The Devil Come Back ) - REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang