King Of Salvador

10.9K 873 99
                                    

Malam itu udara berhembus kencang bahkan mampu membuka jendela dan menerbangkan tirai dengan suara gemuruh yang pekat.

Seseorang mengelus lembut rambut blondenya, menatap mata indahnya yang terpejam kemudian membelai kulit dinginnya, hidungnya, bibir merahnya. Perlahan, mata emas itu terbuka merasakan sentuhan di wajahnya. Matanya membulat kaget saat melihat sosok yang mustahil dia temui duduk tersenyum menatapnya. Seorang pria dari masa lalu yang sangat dia rindukan.

Dia, pria dengan rambut hitam pekat yang sebagian besarnya sudah memutih, mata berwarna biru laut yang indah, kulit tangannya yang mulai menua membelai wajahnya lembut.

" Ayah?" Ucap Raidif terbata. Pemuda itu langsung duduk di ranjangnya seolah tak percaya. Benar, itu adalah mendiang ayahandanya " Raja Salvador "

" Kau sudah besar pangeran, wajahmu semakin mirip dengan ibumu Alexandrea. Anakku yang rupawan, cerdas dan kuat." Senyum lembutnya menenangkan. Air mata Raidif langsung jatuh, dia memeluk ayahnya bagaikan anak kecil yang baru mendapati ayahnya pulang

" Ayah.. aku aku.. aku sangat merindukanmu.. maafkan aku ayah maafkan aku belum bisa berbakti dan membuatmu bangga." Ucap Raidif sesak

" Rai, sayang.. Sejak kecil kau hanya hidup bersama ayah kan? Ayah sudah banyak memberimu nasehat anakku."

" Aku bukan Raidif yang dulu ayah. Aku monster. Aku banyak membunuh orang, aku menderita tanpa ayah." Raidif menatap mata Raja salvador kelu seolah ingin mengatakan betapa menderitanya dia.

" Putraku, pangeranku.. saat kau lahir, ayah melihat sebuah bintang jatuh. Saat itu ibumu bilang kau akan membawa cinta dan kebahagiaan. Nak, yang menjadikan manusia itu monster adalah hatinya. Sayang, semua orang semua wanita yang kau bunuh adalah orang orang kejam dan liar. Mungkin kau menyelamatkan mereka agar mereka tidak semakin kejam di kemudian hari. Kau tetap Raidifku yang baik hati. Tetap putra kesayangan ayah yang cerdas dan pintar. Anak kebanggaan ayah." Raja Salvador membelai wajah elok Raidif lalu mencium keningnya hangat.

" Ayah aku sangat menyayangimu, aku janji aku akan membalaskan sakit hati kita pada keluarga damian dan keturunannya. Aku janji akan aku han...."

" Sssttttt." Belum selesai Raidif bicara, Raja salvador sudah menutup bibirnya dengan telunjuknya lalu memeluknya.

" Nak, Damian sudah meninggal.." Tuturnya lembut seperti biasanya.

" Aku tahu ayah. Tapi mereka menyiksaku ratusan tahun. Mereka semua harus binasa!" Raidif meneteskan air matanya

" Sayang, ayah tahu kamu sakit. Ayah juga merasakan itu. Selama ayah menjadi Raja, ayah merasakan ratusan penghianatan dan rasa sakit seperti makanan sehari hari. Ayah tahu yang kau rasakan jauh lebih sakit. Tapi nak.. kau memiliki seorang anak kan? Kau punya seorang pangeran dan seorang putri. Ayah yakin putra ayah adalah pria yang kuat dan bertanggung jawab. Sayang, ada ribuan rasa sakit yang bisa dirasakan manusia, tapi manusia yang benar benar manusia adalah mereka yang bisa memaafkan dan bersikap bijak. Apa kau tidak ingin memiliki keluarga yang benar benar bahagia seperti kita dulu?" Nasehat Raja Salvador lalu tersenyum menunjuk dada Raidif dan kembali mendekap tubuhnya hangat

" Ayah sangat menyayangimu, sangat." Bisiknya di telinga Raidif.

Dan...

Deg
Deg

Rasa sakit apa ini?
Lagi lagi.. jantungku seolah berdetak..

" Ayah!!" Raidif membuka matanya. Keringat dingin membasahi keningnya, mata birunya menatap ke segala arah.

Dia hanya bermimpi, tertidur di meja kerjanya. Dilihatnya jendela yang tampak terbuka. Perlahan, mata birunya kembali berwarna keemasan.

Aku?
Tertidur??
Bagaimana bisa?
Awalnya merasa lelah, hangat, dan sekarang.. aku bisa tertidur dan bermimpi..
Apa yang terjadi padaku?

THE LORD NOBLASSE 2 ( The Devil Come Back ) - REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang