Ku cari kembali bahasa
yang tenggelam dalam kecelaruan
agar memberi jawapan
bagi merungkai jiwa kesepianKu selak kembali helaian
yang dahulunya mewarnai
memaknai sebuah kerinduan
teruja menulis kembali
menyambung kesederhanaan tintanyaAku cuma mampu
tersenyum
dahulunya makna sajakku
adalah coretan perihal
tentang senyuman
tutur bicara
tangisan kecewa
dan liuk-liuk tubuhmuPena ini
seakan menikam
melupakanmu
menyucuk
hingga terluka perasaanTidak sanggup
diperlakukan begitu
aku menyendiri
mencari sepi
yang berharap mengajar rindu
sepi seakan menelan
hingga menjadi madah
yang celaru; bercangkaliwang
yang buntu; aram-temaram
yang bingung; congongDalam kezulmatan sepi
ku cuba menerobos kembali
mencari cahaya
namun perlahan bayangmu
tenggelam bersama
di dalam sinar halo-an