Chap #20

8.9K 175 9
                                    

"Kekasihnya itu sudah married.." Ucap Endah setengah berbisik, dia lalu menggeser kursinya dan mencondongkan sedikit badannya ke Amel, dan Amel pun melakukan hal yang demikian, seolah-olah tak ingin gosip rahasia ini dicuri dengar sama yang lain.

"Tapi mereka masih saja berhubungan, bahkan.. uhuk.. uhukk..." Ucapan Endah terhenti sejenak karena batuk dadakan yang kedengarannya lebih seperti orang yang lagi tersedak makan. Endah kembali mereguk air mineralnya, dan Amel dengan setia menunggu.

"bahkan suami kekasihnya ituu.. Uhuk.. Uhukkkkh" Lagi-lagi Endah batuk.

"uhuk uhuk uhuuuuukkk"

"minum mbak minum..." saran Amel.

Endah kembali mereguk air mineralnya, sampai habis. Tapi batuknya belum berhenti juga.

"mbak e sakit?"

Endah menggeleng cepat. "enggak, tau nih tiba-tiba jadi batuk-batuk gini" satu tangannya mengelus-ngelus perut buncitnya. Batuknya sudah reda, dan Amel kelihatan senang.

"trus mbak, tadi gimana lanjutannya?" Tanya Amel masih penasaran, sementara Endah masih sibuk mengelus perutnya, sesekali mulutnya mengeluarkan suara 'cup cup cup' ke arah perutnya. Amel jadi ikut memandangi perut buncitnya Endah.

"kenapa mbak e, bayinya gerak-gerak yah?"

"ho oo.." angguk Endah.

"ooo si baby-nya lagi happy mbak" sahut Amel sekenanya.

"Seneng apaan,ampe sakit gini nih perut. Kayaknya nih anak kasi sinyal deh!"

"Hah.. Sinyal? Sinyal apaan mbak??"

"Iyaa... Sinyal, sinyal larangan ber-go-sip..!" Endah bangkit dari duduknya.

"Hihii.... Baby-nya mbak Endah rese ih..." Amel tertawa cekikan.

"Husss.... Berisik!" Endah menempelkan telunjukknya ke mulutnya.

"Udah ah, aku balik dulu lah, tar Mr.Miss uring-uringan lagi liat kursiku tak berpenghuni" lanjutnya.

"Trus gosip yang tadi gimana mbak?" Tagih Amel dengan mimik kecewa.

"ga jadi. Entar bayi ku kenapa-kenapa lagi gara-gara ngegosip mulu, cari tau sendiri gih.. Lagian klo kamu udah jadi asistennya bakal tau dengan sendirinya" Terang Endah sambil berjalan bersisian dengan Amel yang sudah mengikutinya. Amel cuma memonyongkan mulutnya ga jelas, sedikit kecewa karena tidak berhasil mengorek gosip rahasia bin hot itu.

"Yang wajib kamu tahu itu tugas kamu nanti bagaimana, termasuk menyediakan keperluannya, diantaranya, kamu harus menyediakan kopi kesukaannya di meja nya sebelum dia datang, jangan bosen ngingatin dia akan jadwal-jadwalnya setiap hari karena Mr.Miss sering lupa waktu kalo udah sibuk ma kerjanya, termasuk ngingatin dia makan, jangan banyak bertanya, karena Mr.Miss ga suka sama orang cerewet" Endah menjelaskan beberapa hal yang menyangkut kebiasaan atasannya.

Amel menyimak dengan seksama, sesekali mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Jangan nge gosip di ruangan dan jangan centil-centil... Mr.Miss paling ga suka itu" tambahnya lagi.

"Idihh.. Mbak ini, siapa juga yang centil?" Protes Amel.

"Yaaa.. Siapa tau aja kamu mau sama Mr.Miss, hehee.... "

"hahaa.....aku masih doyan ama cowok mbak" Amel mencubit lengan empuk Endah dengan gemas.

Di persimpangan ruangan, mereka berpisah, Amel belok menuju pantry sementara Endah bergegas menuju lift yang akan membawanya ke ruangannya.

FARAH dan RINA (L_ Love Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang