Chap #16

11.6K 194 16
                                    

haaaiiiiiiii.. ..... update tengah malam...maklum, kejar setoran •_• hahaa...

malam ini update langsung 2 chapter. Aku tunggu komen nya yach.... Tengkkyyuuu

sorry kalo kata-katanya agak kaku dan kurang greget,Hatiku lagi kurang romantiss.... hehehe

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Chap 16

Rina

Kupandangi langit-langit kamarku dengan tatapan nelangsa. Besok Farah akan menjadi milik Dimas seutuhnya. Yah, besok adalah hari pernikahan Farah dan ... Dimas! Kepalaku serasa mau pecah memikirkannya!

Aaaaarrgggghhh ... STRESSSS!!!

Kuacak-acak rambutku frustasi. Membayangkan lelaki sialan itu menyentuh Farah, saat Farah membuatkan laki-laki itu sarapan, menyiapkan kebutuhannya, menyambut dia saat pulang, atau hal sepele lainnya saja sudah membuat dadaku sesak, apalgi membayangkan lelaki sialan itu menyentuh dan memeluk tubuh indah Farah, mencium bibir sexynya dan mencumbuinya.....OH NOOOOOOOOO!!! Aku bisa gila mengingatnya!! Dan rasa-rasanya aku mendadak menjadi penderita asma, sulit bernafas, seakan tak ada oksigen di sekitarku yang bisa kuhirup. Dadaku sesak, sangat sesak!

Aku bangkit dari tidurku,melangkah ke jendela kamar yang mengarah ke halaman belakang.perasaanku sedikit tenang dengan memandang hamparan tanaman hijau di sekitar lapangan basket miniku.aku harus melakukan sesuatu! kalau berdiam diri seperti ini di sini,aku hanya akan meratapi kepedihan hatiku sendiri.kuputuskan untuk bermain basket saja.setelah menghela nafas beberapa kali,aku segera keluar.

Tak ada siapa-siapa di lantai bawah.marimar dan dua tukang kebun sedang membersihkan halaman dan taman bunga mama yang super luas.sedangkan mbok inah belanja,hanya ada seorang pembantu yang kerja part time yang sedang sibuk membersihkan ruang tamu.aku melangkah ke ruang makan dan mengambil sebotol soft drink dari kulkas kemudian ke halaman belakang.kupandangi bola orange bergaris hitam di tanganku.sudah lama juga aku tidak menyentuh bola ini.kudrible bola itudengan pelan, setelah bola memantul beberapa kali dan aku sudah merasa rilex dan enjoy,aku berlari kecil menuju tiang keranjang sambil mendrible bolaku dengan cepat.tembakanku masuk!,aku tersenyum...mmmhh,kemampuanku masih oke.aku mulai menikmati permainan tunggalku ini,keringat sudah mulai membasahi bajuku.berkali-kali aku memasukkan bola dengan sempurna dan plok plok plok.. Kudengar suara tepukan tangan.kuputar tubuhku mencari sumber suara itu.aku tersenyum senang melihat dua sosok yang senyum nyengir ke arahku.

"nice job sob...!"ujar reva masih dengan tepukan tangannya

Kusambar botol minumanku yang tergeletak begitu saja di pinggir lapangan dan meminumnya sampai tandas.

"tumben loe bedua kompakan datang"ujarku menghampiri mereka dan mengajak mereka ke dalam.

"kita bedua gak mungkin biarin loe melalui semuanya seorang diri..itulah gunanya sahabat sob.."tata menepuk-nepuk pundakku dengan tatapan bersahabatnya. Aku ngerti maksud mereka."tapi gue baik2 saja kok.."kilahku kemudian

"haha..terserah loe deh sob,tapi kita akan tetep di sini nemanin loe..mata loe gak bisa boong.."sahut reva sambil menatap ke dalam mataku dengan tajam.aku mengalihkan tatapanku ke arah lain.

"yap..dan farah juga yang nitip loe ke kita.."timpal tata

"nitip??"aku mengernyitkan alisku

"iya..farah gak mau loe kenapa-kenapa sob...dan farah juga gak mau loe sedih,dia minta kita bwt hibur loe..yea,meski gue sendiri gak yakin soalnya gue bukan pelawak cuy.."sambung tata sambil mencoba melucu

FARAH dan RINA (L_ Love Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang