Sudah lebih dari dua minggu setelah kejadian itu dan benar dugaan rina kalau farah memang mulai
menjaga jarak dengannya, bahkan kedua sahabatnya pun merasakan hal tersebut. Keceriaan farah memang
tidak hilang saat bersama atau bercengkrama dengannya, namun farah tidak lagi semanja dulu..dan rina
merasa ada sesuatu yang hilang, ada sesuatu yang kurang dalam hidupnya.Namun dia memang harus
menerima kenyataan itu karena kebodohannya sendiri.
"Rina chan, ke kantin yuk... "ajak farah saat bel istirahat pertama berbunyi
"yok.. Reva ma tata juga sudah menunggu di sana.. "Jawab rina lalu memasukkan ponselnya ke saku bajunya.
Rina beranjak dari duduknya menyusul farah yang sudah keluar Lebih dulu.farah tersenyum saat rina sudah
berada di sampingnya lalu menggandeng ujung tangan rina berjalan menuju kantin.Rina menghembuskan
nafasnya agak kuat membuat farah yang berjalan disampingnya menoleh heran
"kenapa rina chan..?"Farah menatap wajah rina, terlihat gurat kesedihan di wajahnya.farah bertanya lagi
"ada apa? ada masalah? "
rina menggeleng sambil tersenyum tipis, tidak mungkin dia bilang pada farah kalau dirinya stress melihat
perubahan sikap farah ini.biasanya kalau dia dan farah jalan seperti ini, farah akan mengamit lengannya
dengan gayanya yang manja. Tapi sekarang! sekarang farah cuma menggandeng tangannya saja...! Oh
bukan.. Lebih tepatnya ujung jarinya saja..!!!
Reva melambaikan tangannya saat melihat sosok yang mereka tunggu dari tadi..
"woi bro....! Over here..!"teriak reva sambil menunjuk-nunjuk meja tempat ia dan tata berada
rina dan farah kemudian menghampiri mereka.
"mau pesan apa guys.."tata bangkit dari duduknya untuk memesan makanan. Tata melihat ke farah
"ladys first..Tuan putri..?"gurau tata, farah senyum-senyum mendengarnya
"mmm.. Mie ayam deh.."
"you..?"Tata mengalihkan matanya ke rina
"sama, mie ayam.. "
"Gua juga..! "Celetuk reva
"okay, mie ayam empat, eh lima porsi"ujar tata, maklum dia makannya banyak..
"Minumnya guys..?"
"es teh jeruk"jawab farah dan reva bersamaan
"okay...! "Tata bergegas pergi, tak lama diapun kembali lalu duduk di samping farah
"Ra,ada salam tuh dari ferry.. "tata menunjuk meja yang berisi tiga cowok tidak jauh dari tempat mereka
farah dan yang lainnya langsung menoleh ke arah yang ditunjuk tata, farah membalas senyum ferry yang
tersenyum manis kepadanya. Rina melirik sekilas ke farah yang masih memandangi ferry lalu mengalihkan
pandangannya ke arah ferry dengan sinis.
"hm..hm.."reva berdehem agak keras memecah Keheningan
"rin, latihan yok bentar, persendian gue sudah pada kaku nih.."Reva meregangkan badannya, sudah lama
juga mereka vakum latihan.
"iya rin, kita maennya lawan tim cowok, pasti seru... "Timpal tata semangat
KAMU SEDANG MEMBACA
FARAH dan RINA (L_ Love Story)
RomansLaurina Eka Putri, seorang gadis yang tomboy ternyata memendam perasaan terlarang kepada Farah Angelina, sahabatnya sendiri. Akankah persahabatan mereka akan berakhir saat Farah mengetahui semua itu..?