Chap #14

12.1K 199 12
                                    

Hai.. sorry baru bisa upload...

Aku cuma mo ngasih info kalo cerita ini genre nya dipindah jalur ke Romance ~ non-teen fic (sesuai saran dari feiyy, makasih ya masukannya)

readers.. Saran dan comment nya aku tunggu.. And plizz vote if yu like it.. ; D

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Chap 14

Farah

Aku terpaksa menerima lamaran dimas,dan tentu saja aku iyakan atau tidakpun tak ada bedanya,pernikahan ini akan tetap dilangsungkan,sesuai keinginan papi!

Arrhh..aku tidak habis pikir apa yang ada di kepala rina-ku?!bisa-bisanya dia membiarkan aku menjadi milik orang lain???!benarkah cinta sejati itu tak selalu harus saling memiliki???dan apakah itu yang sekarang terjadi padaku dan rina-ku??kuakui aku memang masih sering bersikap kekanakan,lebih mementingkan perasaanku dibanding otakku dalam memutuskan sesuatu,sesuatu yang menyangkut urusan pribadiku,dan rina-ku..Rina-ku selalu bisa mengimbangi kekuranganku itu..memang suatu hal yang konyol jika aku memaksa dia untuk pergi ke tempat di mana tak akan ada lagi yang mengusik kebahagiaan kami berdua,semua alasannya tak ada yang kupungkiri. Dan Otakku letih memikirkan cara yang bisa menggagalkan pernikahan ini..aku juga sayang sekali sama papi,mami..rasanya tak tega untuk mengecewakan mereka yang begitu menyayangiku,tapi aku juga tidak bisa mengkhianati kekasihku sendiri,orang yang sangat aku cintai dan sangat sangat aku sayangi..rina..rina-ku..separuh nyawa dan nafasku...!

Rina percaya padaku bahwa aku tak akan pernah melupakan dirinya meskipun nanti aku sudah memiliki suami,suami yang katanya wajib aku cintai dan diapun meyakinkan aku bahwa dia tidak akan pernah berhenti mencintaiku sampai kapan pun.. Dan aku percaya itu..namun aku ragu,apakah dimas,yang sebentar lagi resmi menjadi suamiku secara agama dan hukum,akan bisa memiliki hatiku?aku ragu itu..

Dan tak ada yang bisa kulakukan untuk menunda hari pernikahan itu selain mengulur-ulur waktu menyelesaikan program apotekerku.keluarga besarku sepakat pernikahan akan dilangsungkan setelah aku menyelesaikan program apotekerku,dan kesempatan ini tak kusia-siakan begitu saja,dengan sangat sengaja aku mengulur-ulur waktu yang seharusnya 1bulan lagi aku sudah bisa yudisium dan menyandang gelar apoteker di belakang namaku menjadi molor hingga saat ini,hampir memasuki bulan ke empat.mami sudah gemas dan tidak sabaran setiap kali menanyakan kapan aku selesainya,apalagi saat mami tahu kalau hampir semua teman seangkatanku sudah selesai.hhhh..sepertinya memang aku tidak bisa mengelak lagi,dan penasehat akademikku pun sudah mendesakku untuk segera mendaftarkan namaku dalam ujian apoteker berikutnya.

Dan di sinilah aku sekarang,duduk gelisah memandang pintu ruangan ujianku,menunggu giliran bersama ke tiga temanku yang lain.beberapa kali kami menahan nafas setiap mendengar suara meninggi dari dosen-dosen penguji dibalik ruangan ujian.

"ayolah yun..jangan nangis gitu deh..!kamu yang tenang yah.."kuelus punggung yuyun,temanku yang sudah sangat nervous untuk menenangkannya,meskipun aku sendiri juga gugup banget.sementara elizabeth,temanku yang satunya lagi udah bolak-balik masuk kamar mandi saking gugupnya.aku tersenyum senang saat melihat bayangan orang yang sangat aku nantikan dari tadi nampak berkelebat di luar koridor ruangan tempatku ujian.Hatiku sedikit tenang,rinaku memang sengaja izin dari kantornya untuk menemaniku ujian hari ini.

"yun,beth..aku keluar bentar ya.."sahutku sambil berjalan menuju pintu

"jangan lama-lama ra.."nada melas yuyun,dia memang manja banget,lebih manja dari aku.

"oke.."senyumku lalu melangkah keluar menghapiri rinaku yang sibuk mencet-mencet ponselnya.

"honeyy..."sapaku manja

FARAH dan RINA (L_ Love Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang