Chap #9b

13.8K 252 7
                                    

Malamnya,rina terus terngiang-ngiang dengan ucapan kedua sahabatnya itu.'farah juga suka sama loe!!'...'buktinya dia negbiarin loe melakukan itu semua.." and bla bla bla...

Rina

Kalau dipikir-pikir...memang ada benarnya juga..kenapa dia tidak marah?kenapa dia gak gampar gue?kenapa..kenapa dia sepertinya juga menikmati semua sentuhan itu..?kenapa dia tidak mencoba menghentikan gue saat itu..??dan benarkah farah ngejaga jarak ma gue sekarang karena dia malu??

aaarrrgghh...pala gue puyeng..!biar waktu yang buktikan itu semua,gue gak boleh berharap terlalu banyak..!!mending gue ngerjain PR mate-matika gue aja.gue melangkah ke meja study gue dan mulai sibuk mengerjakan soal demi soal...

###@###

Farah akhirnya menerima cinta ferry,setiap jam istirahat ferry selalu nyamperin farah ke kelasnya dan bersama-sama ke kantin.dan aktivitas itu sudah berlangsung hampir sebulan,membuat rina yang awalnya berbesar hati menerima semua itu dan merelakan sebagian besar kebersamaannya dengan farah direnggut oleh si ferry itu akhirnya runtuh juga pertahanannya.

Rina semakin muak melihat kebersamaan mereka berdua,dan jangan ditanya bagaimana rasa cemburu membakar hatinya..ho ho ho...rasanya panas banget..sakiit bangeet...!!melihat mereka jalan berdua,makan berdua di kantin dan pulang berboncengan...oohhh begitu menyakitkan!!!

Tapi dia tak pernah menampakkan semua rasa cemburunya itu di depan farah,jika memang farah bahagia bersama ferry seharusnyalah dia juga turut bahagia,bukankah dirinya adalah sahabat terbaik farah??!!

Jalan aman yang dilakukannya saat ini adalah berusaha menghindari pasangan itu.kalau mereka di kantin,maka rina memilih diam di kelas atau ke perpustakaan atau ke lap.basket. Begitupun saat pulang sekolah,dia akan buru-buru keluar dan membelok ke kelas tata dan reva untuk pulang bareng mereka berdua,tak dihiraukannya teriakan farah yang memanggil-manggil namanya.

Seperti sekarang ini,rina memilih perpustakaan sebagai tempat pengungsiannya.sudah berulang kali buku yang ada dihadapannya itu dia bolak-balikkan tapi tak satupun kalimat atau kata yang nyangkut di otaknya

Rina

Gue melirik jam tangan gue,damn!!masih lama!oya,gue kan baru 5 menit ada di sini,tapi serasa udah 50 menit!damn..!berkali-kali gue mengumpat dalam hati.aha..lebih baik gue maen game saja..!tib-tiba ide briliant melintas di otak gue. Baru saja ponsel gue keluarin,tiba-tiba seseorang duduk di hadapan gue,dan oh god!!itu kan bu sopie!!ngapain nih ibu ada di sini?duduk di depan gue lagi!!Mana bisa gue nge-game kalau begini!kuedarkan pandangan ke seluruh ruangan,kkhhe..pantesan aja bu sopie duduk di tempat gue,secara cuman tempat gue doang yang masih kosong.bu sopie memandangku sambil tersenyum

"laurina..ibu tidak mengganggu kan?"tanya ibu sopie ramah

Kubalas senyumnya yang lebih tepatnya seringaian aneh "ehhe,tidak kok bu..sama sekali tidak.."jawab gue salah tingkah

bu sopie mengangguk "ya sudah lanjutkan saja membacanya.."ucapnya

Dengan terpaksa kubuka kembali buku sialan di depan gue.. Tak lama ibu perpustakaan datang menghampiri meja kami dan meletakkan setumpuk berkas yang sudah mulai usang

"maaf bu sopie menunggu lama.. Ini semua berkas yang ibu minta kemarin.."ujar ibu perpus sopan

"terima kasih ya..ibu cek dulu,siapa tahu ada yang masih kurang"ujar bu sopie sambil mulai membuka berkas-berkas tersebut.

"baiklah bu,saya ke depan dulu..kalau ada yang kurang tolong beritahu saya.."ibu perpus segera undur diri.

Kupandangi tumpukan berkas itu dengan frustasi..Tiba-tiba ponsel gue bergetar.buru-buru gue buka..sms

FARAH dan RINA (L_ Love Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang