FARAH dan RINA (L_ Love Story)

Chap #2

Teeeetttttt.....

Bel tanda berakhirnya jam pelajaran terakhir meraung cempreng di sepanjang lorong kelas yang langsung disambut gembira ria oleh para siswa SMA XXX. Di dalam kelas XI IPA1, Rina dan Farah tengah sibuk memberesi buku pelajaran mereka.

"Jadi Rina Chan, ntar sore masih latihan lagi?" tanya Farah sambil terus mengunyah permen karet blueberry kesukaannya. Di sampingnya, Rina yang sudah selesai membenahi bukunya, sibuk merapikan anak rambut Farah yang menempel di pipi.

"Iya Tuan Puteri, kan pertandingannya tinggal seminggu lagi" jawab Rina sambil mempermainkan ujung rambut Farah.

"O o.. Oke deh" sahut Farah sembari tersenyum manis, lalu menarik tangan Rina yang mempermainkan rambutnya, dan menyeretnya keluar kelas. Mereka berjalan menuju parkiran sekolah.

Rina adalah pemain inti tim basket putri di sekolahnya. And she is the captain..... Sejak SMP dia sudah sangat menggilai olahraga yang satu ini. Bersama dua sahabatnya, Tata dan Reva, mereka sudah berkali kali mengharumkan nama SMP mereka di bidang olahraga ini dan mereka semua adalah pemain-pemain andalan. Tak heran jika di SMA mereka kembali terpilih menjadi pemain andalan tim putri sekolahnya. Mereka bertiga memang sepakat untuk masuk SMA yang sama, tapi pada saat penentuan kelas Rina terpisah kelas dengan dua sahabatnya itu dan terdampar ke kelas yang ditempati Farah. Seperti halnya Rina,Tata dan Reva juga adalah gadis dengan dua per tiga cowok, sepertiga cewek. Alias tomboy! Hehehe...

###

Ponsel Farah tiba-tiba berbunyi. Ada pesan masuk.

Dari Henda: Ntar sore kita jalan yok.. Kamu gak ada eskul kan hari ini?

"Dari siapa Ra?"

"Dari Hendra. Anak kelas XI IPA 2" jawab Farah sambil sibuk mengetik balasan sms untuk Hendra.

Mereka kini sudah di pelataran parkir sekolah.

"Mau ngapain tuh anak. Ngajak kamu jalan?" tanya Rina dengan muka cemberut sambil menaiki motor Kawasaki biru kesayangannya. Tapi Farah tak melihat ekspresi wajah protes Rina saat itu karena ia tengah sibuk berkutat dengan smartphone android terbarunya.

Lalu dengan lincahnya, Farah melompat naik ke jok motor dan memeluk pinggang Rina dari belakang dengan erat sambil berteriak "Lets Gooooo!".

Di jalan, Rina hanya membisu dan hanya menjawab setiap pertanyaan Farah yang ditujukan padanya dengan anggukan dan gelengan kepala. Otaknya sibuk berfikir ,jangan-jangan siHendra itu suka lagi sama Farah. Rina memang selalu tidak suka jika ada seseorang yang mencoba mendekati Farah, Jauh di lubuk hatinya, ada perasaan aneh yang dia rasakan setiap kali berada di dekat Farah Rasa yang sulit ia gambarkan..Dan hanya dua sahabatnya saja yang tahu tentang perasaannya ini.

Akhirnya mereka tiba di depan rumah Farah.

"Rina Chan, ntar sore aku engga bisa temani kamu latihan basket . Farah ada janji sama Hendra. Enggg.. Ngga pa pa khan Honey?" tanya Farah dengan ragu-ragu.

Dia sudah sangat hafal dengan sifat sahabat di depannya ini untuk urusan yang satu ini. Rina bakal memasang wajah super cuek dengan dua kalimat menggantung di atas kepalanya (hehehe) yaitu "NO COMMENT" dan "TERSERAH LO!!" kalau sudah menyangkut urusan yang satu ini, urusan COWOK!

Rina tak menjawab,dia hanya menatap lurus ke jalan, dan Farah sudah tahu jawabannya.

"Aku pulang dulu" sahut Rina sambil memutar motornya.

Farah mengangguk sambil tersenyum semanis mungkin. "Bye Honey... Hati-hati ya"

Rina mengangguk dari balik helm besarnya, lalu menyalakan gas motornya.

"Luv You Honey....." teriak Farah sambil memandangi Rina yang melaju dengan kecepatan tinggi,meninggalkan dirinya yang terdiam mematung dengan seribu pertanyaan berkecamuk di otaknya.

Yah! Rina memang selalu memperlihatkan ketidaksukaannya kala mana dirinya didekati oleh seorang laki laki. Mungkin itu salah satu bentuk ekspresi kasih sayang Rina kepadanya dan berusaha melindunginya dari tangan-tangan jahil dan tidak bertanggung jawab. Meskipun terkadang menurutnya Rina terlalu berlebihan.Tapi dirinya memang tak pernah protes dengan sikap over protektifnya Rina, bahkan dia menikmatinya dan selau merasa lebih aman jika Rina di sampingnya

###