Chap #13

13.2K 217 9
                                    

Chap 13

Tak terasa empat tahun tlah berlalu dan sekarang aku sudah kembali ke bandung.aku bekerja di salah satu anak perusahaan tempat papa bekerja dan gadisku,farah, saat ini lagi menyelesaikan program apotekernya.sementara dua sahabat sejatiku juga sudah menyelesaikan kuliahnya.sesuai dengan keinginan papanya,tata mengambil alih tugas papanya melanjutkan usaha batik keluarganya,dan reva berencana mengambil program S2 di negeri sendiri saja karena reva tidak ingin meninggalkan neneknya seorang diri,selama ini reva memang cuma tinggal berdua saja dengan neneknya,papa dan mamanya sudah meninggal dunia karena kecelakaan 10 tahun yang lalu.

Aku bahagia sekali karena akhirnya aku bisa bertemu dengan gadisku setiap hari,setiap pagi aku mengantarnya ke rumah sakit tempat ia PKL,dan hampir setiap malam kami lalui bersama,tak jarang aku juga ikut membantu mengetikkan tugas-tugasnya.Hubungan kami memang sudah sangat intim,seakan tak bisa dipisahkan lagi,namun terkadang dalam kesendirianku,aku berpikir,aku berpikir bahwa hubungan kami ini sampai kapanpun tak akan bisa dilegalkan dari sisi manapun,tidak dari budaya,hukum apalagi agama! Dan hatiku pun selalu miris setiap kali maminya farah menyinggung soal pernikahan.tante wulan begitu ingin memilki seorang cucu dan ingin agar farah segera menikah setelah kuliah apotekernya selesai. Aku memang tak menyangsikan cinta farah kepadaku,sama sekali tidak!dia sangat sangat mencintai dan menyayangi diriku,bahkan ia pernah mengusulkan padaku agar kami ke luar negeri saja,dimana hubungan kami ini bisa diterima dan diakui secara hukum.Tapi aku menolaknya,bagiku itu keputusan yang tidak mudah,begitu banyak yang harus dikorbankan dari keputusan tersebut,meski di dasar hatiku yang terdalam begitu menginginkannya,tapi aku harus berpikir secara logis,aku tidak boleh egois.Jika memang suatu saat farah terpaksa akan meninggalkanku..aku harus bisa merelakannya meskipun aku sendiri tidak yakin aku bisa menerima kenyataan itu atau tidak!

^^^

Malam ini kami janjian di cafe favorit kami berdua.berkali-kali kulirik jam yang melingkar di pergelangan tanganku,mmhh..tidak biasanya ia telat begini..suasana cafe semakin ramai saja,maklum ini adalah malam minggu.seorang waitress yang masih belia menghampiri mejaku.

"malam mas..mau pesan apa?tanyanya ramah

Aku tersenyum mendengarnya "coffe latte satu"ucapku masih dengan senyum.

Pelayan itu tampak terkejut mendengar suaraku dan buru-buru meminta maaf.

"nggak papa kok dek,santai aja lagi.."ujarku menanggapi permintaan maafnya

"sorry benaran deh kak..!aku kira tadi kakak itu cowok!tapi rada ragu juga sih,soalnya wajahnya kakak cakepnya kayak muka cewek gitu,hehe..sorry ya kak.."ucapnya sambil garuk-garuk kepala.

Aku tersenyum sambil menganggukkan kepalaku.pelayan itu kemudian segera berlalu dari mejaku setelah berpamitan. Akutersenyum senang saat melihat seorang gadis cantik berbody semampai mendekati meja tempatku duduk. Aku segera berdiri dan menyambutnya "kok lama? "

"sorry honey, mang dayat tadi sakit perut, lama bongkar muatannya di kamar mandi"kata farah sambil duduk di kursi, aku kembali duduk di kursiku.tak lama pesanan minumku datang, dengan sopan sang waitress tadi meletakkan kopi pesananku di meja

"silahkan dinikmati... "katanya sambil tersenyum manis,pandangannya beralih ke farah "nah, kalau kakak yang cantik ini mau pesan apa? "tanyanya ramah masih dengan Senyum tersungging di bibirnya.

Farah menatapku dengan heran, aku cuma tersenyum membalas tatapannya itu, keningnya nampak berkerut protes tapi akhirnya dia menyebutkan juga pesanannya sekalian dengan menu utama untuk kami berdua. Setelah pelayan tersebut pergi, farah menatapku lalu menunjuk pelayan belia tadi dengan sudut matanya,. Aku tersenyum geli melihat tingkahnya.

"Ooo..tadi itu dia panggil aku mas, dikiranya aku ini cowok beneran..hehehe... "

"Ooo gitu toh, kirain... "farah tersenyum lega

FARAH dan RINA (L_ Love Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang