Part 3

1.3K 24 0
                                    

Dara yang emosipun pergi dan bara senyum penuh semangat ikut pergi juga.

''tunggu, aku mau menjadi pasienmu nona tapi mungkinkah aku bisa percaya dengan keahlianmu bukankah kamu psikis anak?''

Dara yang mendengar namanya di sebut membalikkan badan.

''bara jelaskan aku tidak bisa berbicara lama dengan laki-laki sakit jiwa dan sombong seperti dia''

''khem jadi begini kak, dara dulu sebenarnya dokter psikis orang dewasa tapi da dulu hampir mengalami tindakan asusila oleh pasienya dia trauma jadi mengalihkan spesialisnya menjadi psikis anak.''

''oh kau juga punya trauma yah nona baiklah aku trima mari kita sembuhkan luka masa lalu kita sama-sama'' ucap kristian dengan senyum yang sulit di pahami yang jelas dia ada niat rencana lain.

Dara puspita prabaningtyas ihwal aku akan membuatmu menjadi jatuh cinta denganku dan menikahimu tapi itu semua demi jabatan CEO itu karena menurutku cintaku telah di bawa pergi jauh oleh bellaku. Batin kristian.

''baiklah kau beruntung hari ini pak kristian, dan ingat saya hanya mengabulkan permintaan tante irma untuk menjadi dokter psikismu tapi tidak menjadi istrimu''

Ucap dara meninggalkan bara dan kristian yang mematung.

Sepertinya akan sulit. Batin kristian.

Author POV

Hari ini hari pertama dara menajadi dokter psikis untuk kristian, tapi kristian sangat memanfaatkan kesempatan ini dia selalu mengeluh dan memanggil dara ke kantornya tak peduli jam berapa dan apakah sibuk, untung saja dara sabar, eitss.. sabar untuk sementara waktu karena ada pepatah yang mengatakan sabar ada batasanya dan jangankan bangunkan macan yang tidur dan daralah macan itu. macan cantik.

Hari ini dara di panggil lagi ke kantor kristian untuk yang ke 4 kalinya, emm iya ke 4 kalinya gila bukan si kristian, alasanya katanya dia sakit kepala lah, inilah itulah padahal sebenarnya dia sehat walafiat.

''kau lama sekali nona dokter aku sudah tidak tahan, kepalaku sakit lagi''

Ucap kristian setelah melihat dara memasuki ruanganya, dara yang datang kelihatanya sangat mengenaskan, iyah rambutnya yang sudah tak teratur lagi dan baju kemejanya yang sudah keluar lagi dari tempatnya.

''apakah anda tidak memiliki klien atau apapun itu? Bapak kristian belum cukup sejam anda memanggil saya lagi padahal anda terlihat sangat sehat!''

Gerutu dara dan segera mengeluarkan obat dan juga catatanya untuk mencatat keluhan kristian, tapi kristian malah menganggu dara dan sibuk memperhatikan dara yang membuat dara risih. Malu tepatnya.

''keluhanmu apa dan jangan mengeluh sakit kepala terus, aku sudah mencatat ratusan kali keluhanmu itu bapak kristian yang terhormat''

''ohh baiklah aku akan memberithau mama untuk mengantikanmu saja karena kamu tidak sanggup lagi bukan?''

''tidakk, iya aku sanggup asal kau harus mengerti kristian aku capek, kau tahu jarak kantorku jauh dari sini, apa kamu tidak mengerti''

Kristian yang melihat gaya logat dan cara dara memanja mengingatkanya dengan bela.

Flashbackon.

''kristian? Bee? Aku capek tau aku capek dari tadi kamu nyuruh aku mengusap kepalamu sampai tidur tapi kamu malah tidak menunjukan tanda-tanda ingin tidur aku capek kristian''

Gadis itu begitu memanja dengan kristian dagu yang lancip dan juga bibir yang merona dengan pipi yang menyembul yang menambah kesan chuby untuk gadis itu.

CEO love DoctorWhere stories live. Discover now