Part 6

1K 17 2
                                    

sekalian yah supaya tidak ada yang penasaran heheh..


Flashbackon

Reza rahardian sutejo, pria pertama yang masuk dalam hidupku dan hatiku. Dia dari keluarga kaya, memeiliki perusahaan besar dan cabang dimana-mana. Kami mulai dekat 5 tahun lalu, ketika aku coas di singapur. Aku bertemu denganya dan langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Saat itu dia tidak sengaja menabrakku dan menjatuhkan bukuku. Drama sekali. Tapi mulai dari situlah aku mulai mengintenskan pertemuan kami dan kamipun berpacaran, 6 bulan kami berpacaran dan dia meminta izin dariku untuk pergi kanada untuk mengurus sesuatu. Akupun mengizinkanya.

1 bulan, 2 bulan, 3 bulan 5 bulan aku menunggungnya dan hubungan kami baik-baik saja tapi setelah mamanya mengetahui hubungan kami, dia tidak merestui kami dan menyuruh Reza menikah dengan gadis kanada, yang menurut mamanya setara dengan level mereka.

Tinggallah aku yang dirugikan, yang kudengar dia menikah dengan seorang gadis bernama alexa dan memiliki anak. Anak. Anak itu perempuan, cantik bermaata coklat bernama caty.

Usia pernikahan mereka hanya 2 tahun sekarang anaknya berumur 5 tahun dan mereka bercerai dengan caty ikut dengan Reza.

Reza sempat menelfonku dan memintaku untuk menjadi ibu dari caty namun ku tolak mentah-mentah karena sikap mamahnya dan reza yang sangat tidak menghargaiku sekarangpun mama Reza sudah almarhum karena kecelakaan dengan papahnya. Jadi dia berpikir tidak akan ada lagi penghancur tapi hatiku menolak walaupun otakku ingin menerima karena dia orang pertama yang masuk ke hatiku.

Flashbackoff

''dara? What are you doing here?''

''reza, ini kamu? Akh emm aku dari gedung itu..''

''perusahann visionjaya? Kau kan dokter? Ini bukan bidangmu? Dan kenapa kau menangis?''

''oh tidak aku tidak apa, im okey reza..bagaimana dengan caty?''

''caty? oh sangat baik dia mulai sekolah playgroup di jakarta dengan babysitter kau taukan aku orang tua tunggal''

''oh baguslahh''

''permisi pak Reza bisa kita masuk ke gedung sekarang? Pak darwis sudah menunggu''

''oh iya baik.. oh iyaa dara aku pergi dlu kau berhutang banyak penjelasan untukku..''

''iyahh za aku dluan..''

''oh tunggu ini pakai cardiganku sebentar lagi huujan.''

''thanks reza, bye..''

Setelah memakai cardigan itu darapun pergi, cardigan itu cardigan kesukaan Reza sampai-sampai dia bubuhi nama di bagian kiri isis cardiganya itu dengan tinta emas yang menajadi ciri khas miliknya.

---

Di tempat lain..

''oh pak darwis sangat senang saya bertemua anda, anda sudah lama sekali memimpin perusaahan ini tapi anda tidak tampak stress keliahatn dari anda awet muda.''

''haha pak Reza anda bisa saja saya begini karena karyawan saya semua penurut serta anak-anak saya juga yang membantu saya jadi saya tidak gampang stress kecuali urusan istri saya yang minta ats majhal..haha anda sudah taulah perempuan..''

''wah bu irma masih seperti itu saya kiar hanya mama saya..''

''oh tidak maf nak reza bukanya mau mengungkit almarhum bu Jeni dan Pak herlambang..''

''tidak apa pak..oh iya mana teman lamaku? Kristian dan Bara?''

''kau mencariku?'' tiba-tiba datanglah bara

''oh bara you so handsome now, i like your style, i like your smile oh no no, im fall in love with u''

Suara tertawapun menggema di ruangan itu darwis, bara dan reza sudah sangat mengenal lama, begitupun dengan kristian mereka sangat akrab. Tapi pada pertemuan itu kristian absent dia masih memikirkan apa yng dia lakukan dengan gadisnya. Oh tidak dara. Dia masih menutup diri dikamarnya.

''bara? Kemana kakakmu?''

''aku tidak tau pah..kata sekertarisnya dia sedang tak ingin di ganggu..''

''oh baiklah.. kalau begitu kau ajak Reza jalan-jalan dan carikan dia apartemen dia akan menetap untuk sementara wkatu di indonesia sebeleum kembali ke singapur.

''oh tidak usah om, saya punya seorang cinta lama di sini dia akan mengantarkan sya..''

''oh baiklah kalau begitu nak, om harus pulang dulu mengurus cabang yang lain. Maklum haha..''

''haha om ini..

''terlalu sombong dia Reza jangan anggap serius..''

Reza dan bara hanya tertawa melihat tingkah laku darwis.

Selepas darwis pergi reza dan bara hanya bercerita formal di kantin.

''kalau boleh tau siapa gadismu itu Reza?''

''kau penasaran? Dia cinta pertamaku begitupun denganya, dia dokter psikis..''

Bara yang mendengar pnjelasan reza lalu terbatuk.

''siapa namanya?''

''kau kenapa kau mengenalnya?''

''apakah namanya sandara puspita prabaningtyas?''

''thats right, ku pikir kau pasti tau karena ku lihat tadi gadisku keluar dari gedung ini dan menangis, makanya dia harus berbicara padaku, tapi ku pikir bukan kau penyebabnya karena kau tidak bekerja di sini bukan?''

''memang tapi kristian!.. aku pergiiii''

Reza heran dan kaget dan lalu berpikir keras, apalagi ini dara. Kejitan apa lagi ini.

Bara POV

''tega sekali kau kak, dia perempuan! Perempuan bila diperlakukan seperti memang dia akan suka tapi kau melakukanya, membuatnya bahagia lalau membuangnya, shit..''

Bbbuuggg...bbbuuuggg..

''bara? Setidaknya kau yang harus merasa bersalah karena kaulah aku begini.. aku melihatmu menemuinya.''

''memang aku menemuinya aku kasihan dengan dra bisa-bisanya dia menyukai pria sepertimu?''

''apa maksudmu?''

''dia mengakui tadi kepadaku kalau dia sudah mulai bersimpati denganmu dan aku tadi sudah mengatakan cinta tapi dia menolakku dia menganggpku kakanya saja.''

Bbuggg.. bbbugg..

Aku tidak habis pikir kakakku ini menyia-nyiakan gadis seperti dara, akh shit fuck.

''dan ku pikir kau tidak akan mendapatkan dara..''

''apa maksudmu brengsek bukankah dia menolakku dia akan kembali padaku..''

Apa? Dia tersenyum disaat mulutnya penuh darah kau tidak berubah kak kristian. Aku kasihan.

''kau ingat Reza?''

''Reza? Pasti Reza Rahardian sutejo.. kenapa dia? Oh iya aku lupa dia datang pagi ini..''

''Reza datang menjemput Dara, kalau kau tidka bertindak dia akan merebut dara padamu terlebih Reza adalah cinta pertama Dara..aku pergi dulu..''

Setelah puas ku luapkan sakit hatiku di tolak dara kepada kakaku, sekaligus dia berani menyakiti gadis yang sudah mengalihkan duniaku berhari-hari tapi tidak untuk hari ini aku akan mulai melupakanya. Tapi kalau smapai kristian melukai dara atau Reza aku tidak akan tinggal diam. Aku meninggalkan kak kristian dengan keaddan mengenaskan ku yakin dia pasti akan rumah sakit. Biarlah.


--0--

votenya dong thanks :D atau komenya supaya aku tau kekurangan aku.


CEO love DoctorWhere stories live. Discover now