Part 8

823 17 0
                                    

haii aku comeback semoga suka yah walaupun gaje dan typo bertebaran.


Author POV

Bara yang sedari tadi mencari kakaknya di kamar VVIP itu tidak menemukan kakaknya, kata suster kakaknya sudah pulang dan ingin di rawat di rumah saja.

''uh dasar pria itu, dari dulu tidak bisa diam di rumah sakit''

Di tempat lain.

Di rumahnya kristian mengamuk, dia mau kembali ke apartemenya, dia tidak mau di rumahnya alasanya terlalu banyak di sini banyak nyamuk, baunya tidak enak, aku rindu kasurku. Oh kristian sungguh kristian sangat menjengkelkan pikir dara.

''biarlah tante, kristian ke apartemenya biar saya yang mengurus dia daripada dia mengamuk seperti tak di belikan mainan.''

''benar nak dara?''

''iya tante biarlah aku repot untuk pasienku yang satu ini, hehee..''

''tapi dia sangat manjaa nak,''

''mamahhhhh apaan sihh..!!''

''oya tante, tante lupa yah aku dokter psikis anak, aku udah biasa sama pasien yang manja pake banget maupun sekali banget hehe..''

''hahaha.. biarkanlah mah mereka kan juga di jodohkan sempat mereka akan tumbuh feelingnya saat mereka berdua seatap.''

Akhirnya perdebatan dirumah itu selesai juga, dara dan kristian lalu beranjak ke apartemen kristian dengan dara yang menyupir. Oh shit pikir dara.

kristian POV

aku tidak habis pikir, kenapa gadis ini mau merawatku setelah apa yang aku lakukan, tapi kenapa hatiku semakain berdegup kencang ketika melihatnya. Akh aku juga semakin tergila-gila dengan senyumnya. Sekarang dia sedang memasak di dapurku dia mengikat asal rambutnya dia berkeringat gara-gara uap dari masakanya, leher putihnya oh tidak fantasi liarku mulai lagi, sejak kapan aku memulai seperti ini. Tapi siapa yang tidak tahan dengan gadis sepertia dia, tingginya mungkin sampai di bahuku, dia tidak kurus dan tidak gendut, ukuran dadanyapun menurutku, jika ku genggam tidak cukup di tanganku, dia mulus dan aku menyukai senyumnya karena dia memiliki gingsul. Manisnya.

''kenapa kau melihat ku seperti itu pak kristian?''

''jangan memanggilku pak kristian jika di rumah panggil saja kristian, oh tidak tian jika kau mau.

''cincca? Kenapa?''

''berhentilah sok imut di situ atau aku akan memakanmu''

''kau lapar? Iyah ini aku siapin aku ke kamar mandi dulu''

''apa maksudmu? Kau mau melakukanya? Untukku?''

''apa maksudmu? Iya untukmu''

'' sungguh? Tapi tanganku sakit dara.. aku tidak akan membuatmu puas dengan hanya satu tangan.''

''whatt? Haha apa yang kau bicarakan sih pak kristian, itu makanan untukmu di meja makan, dan tanganmu? Kan tangan kirimu kau bisa makan dengan tanganmu yang masih sehat..apakah kau mau di suap?''

Oh shit, aku kira dia mau..akhh kenapa aku jadi rendah begini.

''ohh tidak, lupakan, kau mandilah aku akan makan duluan.''

''baiklah''

Aku lalu memakan masakanya dan umm sangat enak sup ini dan juga ayam goreng ini kenapa dia tidak membuat restoran saja.

45 menit kemudian..

''ttiiaann? Kau punya baju? Aku tidak bisa memakai baju yang sudah ku pakai tadi pagi''

Aku membalikkan badanku ketika mendengarnya memanggilku, aku sedang menonton TV tentang kecelakaan yang menimpa umat agama islam di arab saudi. Ketika ku balikkan badanku ku temukan dia berdiri tapi dia sedikit malu-malu, oh tidak dia hanya memakai handuk, dan badanya basah sangat sexy menurutku, handuk itu handukku, sangat pndek sehingga dadanya sedikit terexpose, mungkin dia memanjangkan sedikit ke bawah untuk menutupi daerah wanitanya itu. Glekk. Aku menelan liurku lalu ku balikkan lagi badanku.

''kauu.. kauu ambil saja di..di lemarii.. ambil sesukam.. kamuu..''

''kau kenapa tiann? Mungkinkah?''

''apa lagi yang kau pikirkan? Ambil bajuku, pakailah dan cuci piringku, oh tidak makanlah dulu.. aku ingin istrirahat..''

Aku meninggalkanya, dia masih mematung mungkinkah dia tau kalau aku terangsang. Oh tidak sekarang.

Dara POV

aku mencari baju yang pas untuk tubuhku, tapi kenapa semuanya tidak pas di kancing di bagian dadaku, akh shit.

Setelah aku menemukan baju yang cocok akupun keluar dan bercermin, aku memakai baju kemeja milik tian, (panggilan baruku untuknya hehe) dan celana hotpants ku yang tadi karena celananya tidak ada yang muat untukku, dan aku membuka dua kancing bajunya di bagian dadaku jika tidak aku sesak nafas.

Aku lalu mengelilingi apartemen ini, sedari tadi aku tidak bisa berhenti mengagumi interior apartemen ini, apartemen ini berada di lantai 11 yah walaupun tidak tinggi-tinggi banget tapi jika kita ke balkon tetap kita bisa melihat pemandangan yang sangat indah pada malam hari.

Ketika aku sedang berada di balkon, aku mendengar sesuatu yang jatuh tepatnya di kamar tian. Oh tidak.

''pak kristian anda kenapa''

Aku melihatnya sedang memungut pecang beling gelasnya. Aku membantunya dan dia sangat terkejut, dan langsung berdiri aku heran kenapa dia bersikap seperti ini, sejak tadi sejak aku selesai mandi tepatnya sekarang kulihat dia menatapku lalu turun ke bagian dadaku dan menelan ludahnya sendiri lalu.. lalu tatapanya tidak turun-turun. Jangan-jangan.

''pak kristain apa yang kau lakaukan?''

''kkhhemmm.. kau apa yang kau lakukan di kamarku? Kau tidak usah membantuku biar aku sendiir yang membersihkan ini kau keluarlah cepat aku kepanasan melihatmu memakai baju seperti itu..''

Kenapa sih pria ini, pleaseee jangan kikuk begitu, ketampanannmu berkurang jadi 0.001% kau kelihatan lebih imut hehe..


--0--

vote dan commentnya dong..hiks


CEO love DoctorWhere stories live. Discover now