Part 10

784 17 0
                                        

haii, wow readernya udah nambah yah? makasih yah udah mau membaca karya ngk jelas aku hihi


tapi maaf kalau typo dan ngak jelasyah oj, nih aku sambung yah.

cekidot

--0--



Author POV

Hari ini kristian sudah masuk kerja dia tidak ingin pekerjaanya menumpuk, walaupun tangan yang masih di perban dan di gantung.

Dia bekerja sangat keras hari ini.

''ayah tega sekali, aku hanya meninggalkan kantor sehari oh tidak 28 jam, hanya 28 jam pekerjaan sudah menumpuk begini aku anakmu bukan robot, ucap kristian frustasi,

Ddrrttt dddrrrttt..

BBM masuk

Dara:

PING!!!

Jangan lupa makan dan minum obatmu tian, aku tau kau wrkaholic tapi kau harus tetap makan.

Kristian:

Iya dokter

Dara:

Aku menghawatirkanmu. Maaf menganggu.

Bara terdiam melihat BBM terakhir dara, kenapa hatiku berdebar begini, oh shit aku ini kenapa hanya sedikit perhatian darinya sja hatiku berdebar. Aneh.

***

Di lain tempat dara sedang sibuk berkutat dengan pekerjaanya sebagai dokter psikis, akhir-akhir ini banyak sekali anak-anak yang jadi korban pedhofil.

Uuhh, aku hampir gila kenapa ada pedhofil sih du dunia ini sperti tidak ada yang lebih dewasa saja, cabaku sih setuju dengan pernyataan salah satu mentri kalau harusnya si pedhofil itu di kebiri saja. Uh membayangkanya saja aku gila. Batin dara.

Dddrrrttt.. dddrrttt..

''ya halo dengan Dara puspita di sini''

''halo dara, aku reza, kau tidak ingin makan siang? Aku sedang di jalan menuju kantormu''

''hoh? Karena anda sudah dijalan apa aku harus menolakmu pak Reza Rhardian Sutejo?''

''hahaha kau ini, aku bersama caty nih''

''ohh jinjja? Ohh otokke aku rindua dia, ok kita ketemu di kantin kaontorku yah''

''oh tidak usah aku akan menejmputmu dan kita ke restoran korea saja soalnya caty ingin makan ramyun.. dia sangat mirip denganmu dara suka korea.. padahal umurnya baru 5 tahun''

''hahaha, iya karena kau kualat denganku''

''apa maksudmu?''

''haha sudahlah kau sedang menyetir, pergilah dan jemput aku, aku kelaparan di sini, ok?''

''haha ok princess''

***

''ohh kiyomiptaa, otokke caty lucu bgt sih kamu''

''hehe tante dara juga lutuu.. caty dengar tante suka kolea juga?''

''haha banget sayang, suka banget kamu suka boyband?''

''suka tante tapi dilarang ayah nonton gituan..''

''hahaha ayah kamu iri soalnya dia kalah ganteng sama orang korea''

''haha iya tante betul betul.. hehehe''

Dara sedang asyik bercengkrama dan bercanda dengan caty sedang Reza hanya tersenyum sembari ketawa melihat tungkah caty dengan dara. Tapi mereka tidak sadar ada yang sedang cemburu melihat kedekatan mereka.

Reza POV

Andai dulu aku tidak meninggalkanmu, andai dulu aku tidak pasrah dengan pilihan mamaku, aku menyesal, kenapa bukan kamu ibunya caty, ibu dari anak-anakku bukan perempuan yang hanya ingin kekayaanku.

Aku sedang memperhatikan dua malaikat di sini, yang satu putriku dan yang satunya lagi entah malakaikat atau bidadarikah, aku terpesona melihat gingsulnya, sungguh aku lebih sangat menyesal karena sempat membuatnya kecewa untuk waktu yang lama tapi aku berjanji mulai saat ini aku akan membalas semuanya aku akan menjagamu dara because you are mine.

''reza kamu kenapa sih Cuma ngeliatin kami haha, kamu ngak taukan kami lagi bahas apa, tapi caty lucu yah dia juga pintar tak seperti anak seumuranya aku suka anak kamu''

''anak kita''

''maksud kamu?''

''ohh eemm tidakk maksudku aku tidak.. emm kau cepatlah habiskan ramyunmuh dan caty tolong gantikan bajunya di toilet bajunya sudah kotor begitu''

''hem aneh, baiklah. Caty ayo sayang sama tante kita ganti baju..''

Huh aku ini kenapa sih, aku tidak boleh asal ceplos di hadapan dara.

''reza!!''

''oh hey Kristian? Kamu ke sini sendirian? Mau makan? Aduh sayang kami baru mau pulang''

''kami? Dengan siapa kau kemari?''

''Dara! Dokter psikismu dan anakku caty, kau sendiri?''

''aku hanya lewat dan melihatmu sendirian di sini''

''ohh nah itu dia dara dan anakku''

Dara POV

Oh ssessange! Sejak kapan kristian disini, mata itu sangat sayu dan seperti menyimpan kekesalan oh tidak kekecewan kah itu. Dia kenal reza oh aku tidak kaget siapa yang tidak kenal Reza dan siapa juga yang tidak kenal Kristian mereka semua sangat vamous di kalngan pebisnis dan juga ketampanan mereka.

''kalian seperti keluarga harmonis, undang aku kalau kalian ingin menikah.

Kata-kata itu terlontar begitu saja dari mulut kristian ku lihat tanganya terkepal setelah dia mengucapkan itu lalu mengucapkan selamat tinggal dengan caty yang membuat caty malu-malu. Tapi bukan caty masalhnya. Kurasa dia berpikir salah paham dengan aku dan reza.

Sekarang aku di mobil Reza dan caty yang sedang tidur dan bersandar ria di dadaku, awalnya aku risih karena caty dari tadi menginginkan tidur dengan bersandar di dadaku, aku dan reza mencoba melarangnya bukan karena apa, aku hanya geli dan risih apalagi tangan caty saat ini sudah menyentuh satu buah dadaku seakan-akan memegang mainan oh shit.

''maaf kan caty dara, kau pasti sangat tidak nyaman kan..''

''oh santai untung dia anak kecil Reza kalau tidak aku pasti sudah tidak mau hehe..''

''haha kau bisa saja''

''hehe oh iya reza kau ada hubungan bisnis dengan Kristian?''

''yah hubungan bisnis dan keluarga''

''keluarga? Maksudmu?''

''yah dia sepupuku, kenapa?''

'ohh tidakk oh pantas kalian mirip''

''hahaha kau orang pertama yang mengatakan kami mirip padahal tidak ada sama sekali kemiripan dari kami hanya caty yang menuruni sikap dan sifat kristian entah itu kenapa dan mengapa haha''

''jinjja? Wwe' ?''

''yang dia lakukan sekarang denganmu, memegang ekhem payudara sebelum tidur, makan makan korea, cara jalan, cara makan, cara marah dan yah kata orang-orang sih seperti itu''

''ohh? Hah? Jinjja? Oh otokke jadi caty ini anakmu atau anaknya kristian?''

''hahah anakku lah kau itu oh kau sudah sampai, kau bisakan pindahkan caty ke kursinya sendiri di belakang''

''oh oke''

Aku lalu memindahkan caty ke job belakang dia sangat manis ketika tertidur.

***

maaf banget kalau typo dan ngak jelas yah, tapi kalau kalian suka mohon di vote yah kalau bisa di koment huhu


CEO love DoctorWhere stories live. Discover now