hai aku datang lagi.
Dara POV
Tega sekali dia memperlakukanku seperti perempuan jalang dia pikir dia siapa? Oke aku akui dia punya segalanya dia tampan kaya dia punya semuanya, tapi tidak seharusnya dia seperti itu, kenapa pria selalu seperti itu. Kenapa aku yang harus menahan ini semua.
Aku sebaiknya menelfon bara aku tidak punya tempat berbagi, aku tidak punya teman curhat seperti kebanyakan wanita aku tidak percayaan dengan banyak orang dan dulu mulai drai SMP sampai kuliah dan sampai aku kerja aku tidak memiliki sahabat entah itu aku normal atau tidak tapi aku mneikmatinya setidaknya tidak banyak orang yang tau tentangku.
Tapi kali ini aku akan menelfon bara aku mulai percaya padanya setelah dia mengungkapkan isi hatinya aku jadi ingin dia menjadi lebih dekat denganku tapi tidak lebih dari seorang kakak adik atau teman.
''baraa? I need u now!'' teriakku parau dan penuh isak tangis.
''dara? Kamu knapa? What happen? Kenapa? Kamu dimana?''
''kenapa kamu perhatian banget si bara? Sedang kakakmu yang mulai mencuri hatiku sejak aku ke rumahmu tidak sama sekali memperdulikanku..hiks''
''dara tenang kamu dimana aku akan segera ke sana..''
''aku di cafe sebelah kantorku.. iya aku menunggumu aku hancur..''
''baik aku matikan telfonya..''
Kudengar bara sangat memeperhatikanku dan sangat khawatir padaku sedangkan kristian? Dia terus menghujaniku dengan segala caranya.
Setelah setengah jam menunggu barapun datang aku langsung memeluknya, aku menangis sejadi-jadinya. Aku meluapkan semua yang ada dihatiku denganya tak ada yang ku sembunyikan, karena dia yang menyuruhku.
''cupp..cuupp sudahh dara kamu jelek sekali ups ralat kau sangat imut jika sedang menangis, aku jadi ingin terus menggodamu dan menjadikanmu nyonya bara..''
Bara terus menghiburku akupun bisa tersenyum lagi. Thanks bara.
''oh iya dau kau pasti terkejut kakakku masuk rumah sakit aku yang menghajarnya sampai dia patah tulang pada selangkanya dia harus oprasi..''
''apa? Ka..mmuu? kristian? Lalu? Dia dimana sekarang kamu tidak takut di cari polisi lalu kristian dia sekrang kenapa?''
''oh tenanglah dara bukanka kau suka iyakan? Dia sudah membuatmu sakit hati dan membuatmu memnagis dan matamu bengkak seperti ini.''
''iya tapi kenapa hatiku menjadi ngilu? Antar aku ke kakakmu bara aku khawatir''
''baiklah tunggu di sini aku ambil mobilku dulu..''
Bara POV
Sakit sekali hatiku, tapi tak apalah lagipula sakit hatiku sudah membuatku menganggap dara sebagai teman saja. Aku harap aku cepat bisa mendapatkan penggantimu dara di hatiku.
''masuklah dara ini mobilku akan ku antar kau ke kak kristian, aku juga akan minta maaf..''
''iyaa..''
Di mobil dara hanya diam dan sesekali melap air mata dan ingusnya. Aku lalu memberinya tisu yang ada di mobilku, dia menerimanya dan tersenyum hangat.
---
Aku sampai di rumah sakit di mana kristian di rawat aku yakin sekarang dia sedang terbaring lemah, biarlah agar dia sadar kalau gadis yang dia sukai menghawatirkanya dans segera membuka hatinya untuk dara.
''kau duluan dulu dara kakaku ada di kamar VVIP jalan saja tidak sulit mencari kamar VVIP itu mungkin kak kristian selesai di oprasi..''
''baiklah cepatlah menyusul''
YOU ARE READING
CEO love Doctor
RomanceAku melajukan mobil ku ke perumahan elit dan megah itu, iyah rumah orang tuaku mereka mengajakku makan malam, padahal dikantorku aku lagi sibuk-sibuknya mengurus pengeluaran produk baru prusahaanku. Saat ku lajukan mobilku dan memasukannya ke halama...