"Bunda..."
"Apa kamu bilang bunda? Maaf aku bukan bunda mu,mana orang tua mu.Apa kau tersesat" tanya Dinda beruntun membuat isak tangis Keluar dari anak tersebut yang masih di pelukan nya.
"Jangan menangis..Haduh gimana nih?" Dinda celingukan bingung dengan situasi.
"Bunda jahat! Kenapa tinggalin aku sama Ayah,kasihan ayah nangis tiap malam" rintih anak tersebut.
"Ica.." panggil seorang laki-laki yang kini sudah berada di hadapan Dinda.
"Maaf,jika anak saya menyulitkan mu"permohonan maaf seorang laki-laki itu sambil meraih gadis kecil tersebut ke gendongan nya.
"Kau ayah nya?"tanya Dinda yang langsung di jawab dengan anggukan.
"Huft... jaga baik-baik anak mu sekarang ini banyak sekali kasus penculikan" nasihat Dinda."Baiklah,Aku Marcel" marcel mengangkat tangan nya mengajak bersalaman.
Dinda pun menautkan tangan nya di jemari marcel."Dinda"
Suasana yang amat canggung,membuat mereka tak mampu bicara sepatah kata pun,dan akhirnya seorang gadis manis yang berada di gendongan marcel angkat bicara.
"Ayah,ayo kita pulang! Bawa sekalian Bunda,Kita kurung Bunda agar tidak bisa pergi ke mana-mana" Ica merajuk dengan nada manja nya.
Karena merasa tidak enak sebelum berlalu marcel pun langsung meminta maaf pada Dinda atas sikap anak nya,Dinda pun mengangguk memahami nya.
———
Di sebuah Apartemen yang bisa di katakan mewah dan luas,Dimana Dinda bertempat.
"Dinda setelah rapat kau kemana?"tanya Rizky di atas ranjang Dinda.
"Aku ke taman" ucap Dinda yang masih berkutat dengan dokumen di meja kerjanya.
"Ck.. Kau tahu?" Tanya Rizky membuat Dinda menggelengkan kepalanya.
"Aku sudah pacaran de-ngan..Anisa" ucap Rizky membuat Dinda mendongkak padanya.
"Hahaha...pacaran? Bahkan kata pacaran tidak cocok dengan umurmu" Dinda tergelak dengan perkataan Rizky.
"Memangnya aku setua itu?" Suara Rizky terdengar lirih.
Dinda langsung beralih dari meja kerjanya ke tempat dimana Rizky berada.
"Memangnya Apa yang di lakukan Anisa bisa membuat hati mu luluh padanya"tanya Dinda sambil mengacak lembut rambut Rizky.
"Seperti apa yang kamu telah lakukan padaku .. dulu" akhiran kata Rizky terdengar lirih.
Dinda tercekat mendengar tuturan Rizky,membuat ia menjatuhkan bokongnya di sisi ranjang,samping di mana Rizky terduduk.
"Aku tidak bercanda" kini Rizky telah menggenggam kedua jemari Dinda dan menatap manik matanya dengan lekat.
"Perasaan ini tak pernah berubah,kau ingat bagaimana sakit nya aku ketika aku mengungkapkan perasaan ku padamu namun aku di tolak oleh mu,dan kini perasaan itu datang lagi beruntung nya aku dia menerima ku"Air mata Dinda sedang mendorong tihang pertahanan agar cairan bening tersebut jatuh di pipi indah nya,ia pun mengingat kembali waktu dimana membuat patah hati seseorang.
"Indah bukan?"
"Benar sangat indah sekali,bagaimana kau tahu aku suka dengan suasana sunset di sore hari?"
"Aku tahu semua tentang dirimu Dinda"
"Kau memang Rizky pengagum beratku .hahaha.. "
![](https://img.wattpad.com/cover/49934967-288-k148751.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
القصة القصيرةKetika harus Memilih Cinta, Diantara gadis yang sudah lama menemaninya dan sangat di sayanginya Atau Memilih gadis yang Baru di kenal namun dicintainya. Only You -Rizky -Dinda -Anisa