#8

597 56 1
                                    

Dinda yang sedang berlari tergesa-gesa,Entah setan apa yang merasukinya hingga ia bisa melakukan nya bersama Rizky.
Dinda meraba-raba bibir nya yang tadi bersentuhan dengan bibir Rizky,yang ia rasakan sekarang kini di bibirnya masih terasa jejak sentuhan lembut Rizky.

Digeleng-gelengkan kepalanya setelah ia tersadar,kenapa ia berpikiran seperti itu,Rizky bukan miliknya dan tak akan pernah jadi milik nya.

Berapa kali ia menyakiti hati Rizky,ia tak ingin melihat lelaki yang paling ia sayangi terluka karena nya.
Bahagia Rizky bukan dengan nya.Cepat atau lambat Dinda harus melepas Rizky dari kehidupannya karena telah begitu lama Dinda banyak menyusahkan Rizky.

Tepukan lembut hinggap di bahu kiri Dinda menyadarkan dari kegalauannya.Dinda menatap manik mata yang ada di belakangnya terlihat orang tersebut tersenyum tumpul kepadanya.

"David..Ke-kenapa ka-mu ada di sini?"tanya Dinda terbata kepada David.

"Aku hanya ingin menyempatkan untuk mencari udara segar saja,kau sendiri sedang apa?" ucap david sambil memandang ke arah pantai sesekali menatap kepada Dinda.

"A-aku..emm.. Sama sepertimu hanya cari angin saja" bohong Dinda tak mungkin jika ia katakan sebenarnya,mau ditaruh dimana mukanya.

"Mau kau temani aku berjalan-jalan" ajak david dalam kecanggungan.

"Hah? Ouh baiklah" Dinda sedikit kaget dengan ajakan David namun ia segera menutupi rasa keterkejutannya.

Dengan rasa kecanggungan diantara mereka akhirnya mereka mulai mencairkan suasana dengan dimulai dari lelucon David yang tak masuk akal dan sikap jail Dinda yang menjebak David,mereka bercanda bersama dan mulai melupakan kejadian dimana membuat mereka renggang.

------

Rizky masih terdiam di tempat dimana ia mencium Dinda,senyum pahit terpatri di bibirnya.
Rizky merasakan jika Dinda juga mencintai nya,terasa ketika bagaimana Dinda membalas ciumannya,tapi kenapa Dinda tak pernah mengakuinya.

Anisa.Nama itu terlintas di benak Rizky ia pun langsung tersenyum hambar.

Entahlah,Apa yang ia rasakan apakah benar ini Cinta.
Rizky pikir ketika ia pertama kali bertemu dengan Anisa,gadis itu bisa membuat Rizky lupa dengan perasaan nya pada Dinda dan mendatangkan sebuah rasa baru di hati Rizky.
Tapi kenapa saat di dekat Dinda perasaan yang telah lama ia kubur kembali menyerang hatinya.

Tak di pungkiri olehnya memang benar ia mulai menyukai Anisa tapi perasaan yang begitu kental pada Dinda membuat nya bingung,Apa Rizky mencintai keduanya? Perasaan nya masih teka-teki.

Rizky yang sedang melamun dikejutkan dengan sebuah tangan yang menutupi kedua matanya.

"Guess what?" suara manja yang sangat dikenali Rizky.

Rizky meraih jemari tersebut,dan menarik nya hingga ia berhadapan dengan sang empunya.

"Hai!"

Rizky tersenyum mendengar sapaan tersebut " hai juga,kau kesini juga" tanya Rizky begitu lembut atau tak bersemangat,susah dibedakan.

"Benar,tapi..." Anisa menjeda kalimatnya.

Rizky menautkan kedua alisnya menunggu Anisa melanjutkan perkataannya.

"Nanti saja aku akan katakan esok hari,sekarang disini sangat dingin" ucap Anisa sambil mengusap lembut kedua bahu nya dengan tangan yang disilangkan.

Rizky pun tersenyum lembut kepada Anisa lalu menuntun gadis tersebut untuk berjalan di sampingnya.

-------

Ha..ha...ha..

Terdengar sayup-sayup tawa di sebuah ruangan yang terlihat terdapat seorang gadis cantik dan lelaki tampan,yup.. Mereka adalah Dinda dan David

Tak pernah Dinda kira seorang David adalah orang yang enak di ajak bicara di tambah sikap nya yang konyol membuat Dinda sakit perut karena terlalu banyak tertawa.

"Jujur saja pertama aku melihatmu aku langsung berpikiran jika kamu adalah laki-laki nyebelin,cuek dan m.e.s.u.m" ucap Dinda di sela-sela tawanya dan menekankan kata 'mesum'.

David tak terima dengan ucapan Dinda,baru saja ingin membalas Dinda dengan gertakan mautnya tiba-tiba sekelibat ide jahil menghampiri otak nya.

David berdiri dari sofa lembut dimana ia mendudukan bokongnya,mendekat ke arah Dinda dan duduk di samping gadis yang sedang celingukan karena ulahnya.
Sedikit mendekat kan tubuh nya dengan Dinda sampai tak ada jarak diantara mereka.
Perlahan tapi pasti kini Dinda ada di posisi bahaya! Tubuh Dinda tiduran di atas sofa dengan posisi terlentang dengan di atasnya terdapat seorang David.
Dinda membulatkan matanya tak percaya dengan posisinya.
Dinda sangat berpikiran buruk terhadapnya dan sumpah serapah merundungi hatinya yang tak dapat di ucapkan namun tiba-tiba suara gelak tawa mengisi ruangan tersebut.

"Sekarang siapa yang mesum?"tanya David tepat di telinga Dinda yang masih betah di posisinya.

Dinda semakin berang,kini tangan nya meraih bahu David dan baru saja ia ingin bangun dan menyingkirkan david diatas nya tiba-tiba suara decitan pintu terbuka terdengar.

"Oop..sorry aku gak tahu kalo..." Anisa terkejut dan tidak melanjutkan perkataannya.

Mata Rizky kini memerah dan seperti ada guratan emosi yang di tahannya terlihat dari urat-urat lehernya tercetak jelas.

Dinda yang kepergok pun langsung mendorong David hingga ia tersungkur jatuh ke lantai.
Tak memperdulikan David yang merintih kesakitan kini ia menatap Rizky penuh dengan arti bahwa mata Dinda berkata ' ini tidak seperti yang kau lihat'.

"Sudahlah sayang mungkin mereka punya acara sendiri,tadinya kita akan mengajak kalian makan malam tapi sudahlah kalian lanjutkan saja acara kalian" ucap Anisa dengan nada geli.

Dinda tak sepenuhnya mendengarkan suara Anisa,ia tetap memandangi Rizky yang kini mulai terlihat santai kembali dan tanpa mengedipkan mata Dinda masih tetap memandangi sosok yang sekarang perlahan kian menghilang.

"Kau benar-benar seperti samson" ucap David dengan memegangi bokongnya yang terhempas jatuh ke lantai.

"Diam kau! Aku cabut kata-kata ku tadi ternyata kau ini orang yang sangat menyebalkan,mesum dan Aku sangat tidak menyukai orang seperti mu" bentak Dinda dan langsung pergi meninggalkan David.

"Kenapa dia,mood nya bisa berubah-ubah ternyata"

---------

Alunan melodi piano terdengar merdu menyayat hati bagi siapa pendengarnya.

Rizky tengah memainkan jari-jari nya ke setiap tuts piano,memejamkan matanya menghayati melodi piano yang dimainkannya.Bayangan Dinda dan David selalu menghantui pikirannya.

Rizky menghentikan Permainan piano nya dan membuka kelopak matanya.Perasaan di hatinya sungguh menyesakan.
Tadi harusnya ia menarik Dinda pergi dari sana,Bagaimana setelah Rizky pergi mereka melanjutkan aksinya.

Aaakh...Akh...

Teriak Rizky sambil membantingkan piano tersebut dan meraih semua barang di kamar nya yang bisa ia bantingkan ke lantai.

Kini Rizky berada di kamarnya. setelah bermakan malam dengan Anisa ia putuskan untuk kembali ke jakarta dimana rumahnya berada,ia tak bisa melihat Dinda lagi karena sungguh luka ini sangat menyesakan.

Kamarnya kini menjadi sasarannya yang seperti kapal pecah,semua barang-barang berada diatas lantai hancur mengenaskan dan kini sosok Rizky terkulai lemah terbaring di atas lantai yang dingin.
Sungguh kini Rizky sangat kacau hanya karena seorang gadis bernama Dinda yang telah sekian lama bersamanya.Apa ini bisa di katakan sebagai Cinta?

Sebenarnya siapa yang Rizky Cintai Anisa yang baru di kenalnya dan membuat rasa berbeda di hati Rizky atau Dinda yang telah lama bersamanya yang memang sejak Dulu ada di hati Rizky.

Dan kini ia harus benar-benar memilih.

Tbc

***

Saya beri tahukan mungkin sebentar lagi "Only You" akan segera ending,mungkin beberapa part lagi.

Aku mau fokus ke cerita "Marriage?" yang sempat terlantarkan.

"Only You" memang mini series.

Thanks semuanya..

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang