Dinda Pov

613 46 1
                                    

Aku tak bisa terus menerus menyakiti nya dan itu juga akan menambah luka di hatiku.

Aku munafik? Silahkan kalian bicara seperti itu,jika aku bisa jujur aku akan katakan pada Rizky jika aku sangat mencintai nya tapi aku tidak bisa.Bahagia Rizky bukan dengan dengan ku tapi bersama orang lain.Seperti apa yang dikatakan dahulu kala.

Aku sangat bahagia jika Rizky juga bahagia.Kini my hero ku tengah berbahagia karena akan bertemu dengan Ibu tirinya yang telah mengadopsi nya ketika dipanti yang sama denganku.
Dan berkat Rizky aku juga pada akhirnya ikut bersamanya.

Sedari awal pertemuan sebelum berangkat ke landon Ibu tiri Rizky yang bernama Sarah itu ada binar ketidak sukaan dari mata nya padaku,Entah kenapa aku merasa terganggu.Rizky tidak tahu akan semua ini,dan akan ku rahasiakan.

Dan memang benar saja tante Sarah memang membenciku,entah kenapa? Sikap nya yang kasar dan kadang tante sarah memukuliku jika aku tak menuruti perintahnya hingga menyisakan luka lebam di badanku.

Pernah saat itu Rizky bertanya kepadaku jarena dia melihat luka lebam di lenganku dan ku jawab 'ini hanya luka biasa' walaupun Rizky sedikit curiga tapi seperti biasa aku selalu mengalihkan pembicaraan.

Aku tidak mau jika Rizky tahu dan kecewa pada Ibu yang telah mengadopsinya bagaimana pun Tante Sarah adalah sumber kebahagiaan Rizky yang telah lama ia harapkan,yaitu mempunyai seorang Ibu.

Dan pada saat itu tiba ketika aku sedang asyik bermain dengan boneka barbie yang telah dibelikan oleh Rizky,dengan hitungan detik lenganku di seret nya ke luar rumah yang sedang hujan.

Pada saat itu tak ada yang bisa menolongku karena kehujanan,Rizky pasti sudah tidur pada malam seperti ini dan jarak kamarnya sangatlah jauh.

Aku hanya bisa menangis menahan hawa dingin yang menerpa tubuhku,sambil mendengarkan perkataan tante sarah yang sangat menyakitkan bagiku.

"Aku hanya menginginkan anak lelaki yang bisa ku andalkan untuk mengurus semua aset perusahaan bukan anak sampah sepertimu yang hanya bisa menghabiskan uangku"

"Harusnya anak sepertimu sadar diri dan berkaca pantas tidak berada di samping Rizky dan terus menerus menjadikan Rizky sebagai pelindungmu"

"Anak tak tahu diri seperti mu cocoknya hidup di jalanan biarkan Rizky bahagia tanpa di bebani olehmu,bagaimana Rizky telah dewasa dan memiliki keluarga yang menjadi tanggung jawabnya apa kamu akan selalu ada di samping Rizky dan memohon perlindungan nya"

Deg..deg..deg..

Semua pernyataan tante sarah adalah benar dan aku tidak boleh terus menerus bergantung pada Rizky,dia cukup menderita dan dia pantas bahagia tanpa harus di bebani oleh ku.

"Dinda bukan suatu beban untuk ku tapi dia adalah tanggung jawabku"

Suara yang membuatku mendongkak ke arah belakang tante sarah dimana di sana ada sosok Rizky yang sedang berkacak pinggang.

"Jika mommy ingin Dinda pergi,aku juga akan pergi bersamanya,maafkan aku dan terimakasih untuk semuanya"

Rizky meraih jemari ku dan membawaku menerobos dinding hujan yang begitu lebat meninggalkan tante sarah yang berdiri di ambang pintu sambil meneriaki nama Rizky,lagi dan lagi Rizky melindungiku.

Dan pada akhirnya hari demi hari kita lewati bersama,Rizky bekerja keras demi memupuk keperluan kami,sekecil itu bisa bersikap sangat dewasa dan bekerja keras.

Rizky my hero...

Aku sadar jika telah banyak membuat Rizky sakit dan kecewa tapi aku sadar diri dan berkaca seperti apa yang telah tante sarah katakan dulu,aku tak pantas berada di sampingnya.
Dari sekarang aku harus bisa hidup tanpa bergantung pada Rizky.
Yups,aku harus temui Rizky dan meminta padanya dari sekarang aku akan hidup tanpa bergantung pada Rizky.

Namun setelah berada di depan kamar hotel Rizky seorang receptionis mendatangiku dan berkata jika Rizky telah kembali ke jakarta beberapa jam yang lalu.Dia pergi meninggalkan aku.

Terpaksa aku harus menemui Laki-laki mesum itu agar mau pulang ke jakarta bersama.David.
Sebenarnya ogah aku harus berbarengan dengan nya selagi aku gak tahu jalan akhirnya deh aku mau lebih tepatnya terpaksa.

Selama di perjalanan si David katanya mau ngucapin salam perpisahan karena tugasnya telah selesai di Indonesia jadi dia akan kembali ke Paris,ternyata dia bule toh.

Karena lama berbincang di setiap perjalanan akhirnya Aku sampai juga di kediaman Rizky,Setelah mengantarkan aku sampai depan rumah Rizky akhirnya David kembali dan memberitahukan padaku ia akan pergi ke paris pada jam tujuh nanti malam.

Di depan kamar Rizky,hatiku sudah berpacu sangat cepat, bagaimana tidak? Jika aku telah berhasil mengatakan nya apa Rizky akan marah dan membenciku,dan tak ingin kenal dengan ku lagi.

Argh...

Kepalaku sangat pusing memikirkan nya,hal seperti itu nanti saja di pikirkan nya.
Perlahan ku buka kenop pintu kamar Rizky dan melihat isi kamarnya dengan mudah karena tidak terkunci dan...

Waaaaw...

Kamar atau kapal pecah berantakan sekali ini? Dan dimana Rizky.

Aakh...

Aku langsung berlari cepat menghampiri Rizky yang terbaring lemas di antara barang-barang yang hancur berserakan.
Aku langsung menangkup wajahnya yang pucat dan ku bantu Rizky untuk di dudukan sejajar dengan ku,ku tatap matanya yang sembab seperti usai menangisi.Apa dia menangis karena aku? Jika iyah,Maafkan aku.

Aku langsung mendekap tubuh Rizky dalam pelukan ku,kini seperti bukan Rizky sang hero ku seperti dulu kini ia lemah dan butuh pertolongan seseorang untuk menguatkan semangatnya kembali.

Tbc

***

A/N : hola aku kembali dan di chapter ini khusus Dinda yah dan kalian jadi tahu kan kenapa Dinda selalu nolak Rizky.

Maaf typo bertebaran dimana mana dan maaf alurnya kecepetan.

Sorry update nya sedikit alias kurang panjang..

Happy reading guys!!...

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang