#9

875 44 0
                                    

Rizky yang sedang menjalankan mobilnya sesekali ia memperhatikan ke sepanjang jalan seperti mencari sesuatu.

Setelah ia memutuskan pergi dari rumah sakit ia langsung mencari sang pujaan hati yang pergi saat bersama nya.

Rizky memegang erat stir mobilnya hingga buku tangan nya memutih,ia sangat mengkhawatirkan Dinda yang tiba-tiba pergi.

Rizky bingung harus mencari kemana? Tak ada satu tempat pun yang terlintas dari pikiran nya untuk ia datangi,setahu nya Dinda tak pernah mengunjungi tempat lain selain kantor dan apartemennya.

Rizky menghentikan mobilnya di sisi jalan,keluar dari dalam mobilnya dan menyandarkan tubuhnya di depan mobil (jika kurang jelas lihat di multimedia).

Apa sekarang ia benar-benar kehilangan?
Dinda pergi dari hidupnya dan tak akan kembali.

Argh... Desahan frustasi Rizky sangat mengilukan jika terdengar oleh setiap telinga manusia.

Apa yang harus ia lakukan,Apa harus ia merelakan Cintanya pergi untuk kedua kalinya.

Tidak..

Tidak akan ia biarkan pujaan hatinya pergi untuk kedua kalinya.

Ia pun langsung masuk kembali kedalam mobil dan langsung melesat pergi mengendarai mobilnya.

-----

Tes..tes..

Air mata kini membasahi pipi merah nya,menyedihkan sekali.

Bayangkan! Menangis di terminal bus tanpa suara tanpa teman dan arah tujuan.

Dinda pergi dari rumah sakit ketika Anisa datang menjenguk Rizky,Dinda hanya bisa memasang senyum pahit.

Pasti kini Rizky sedang tertawa bahagia bersama sang kekasih daripada ia harus di suruh pergi maka ia lebih dulu pergi dari rumah sakit sejak beberapa jam yang lalu.

Tapi ia bingung harus kemana,Rumah? Jangan tanyakan,jangankan Rumah sepeser uangpun tak ada.Menyedihkan bukan?

Tapi ia sudah bertekad akan pergi dari kehidupan Rizky dan tidak akan bergantung lagi padanya.

Dinda menggerlingkan tatapan nya ke setiap jalan,Sepi.
Ia mulai merasa ketakutan ternyata disana sudah sangat sepi,bayangan menyeramkan pun sibuk memenuhi pikirannya.

Bagaimana jika ada seorang penculik,perampok atau setan yang menghampirinya.

Dinda langsung menggeleng-gelengkan kepalanya,ini tidak lucu sama sekali.Tapi tak bisa di pungkiri saat ini ia sangat begitu takut.

Hingga sebuah genggaman tangan menyentuh bahu kirinya..

1 detik

2 detik

3 detik

Huaaaaaaa...

Dinda langsung berteriak histeris sambil bergumam tak jelas,dari posisi duduk nya ia langsung berdiri dan memukul-mukul sang empu tangan yang hinggap di bahunya.

"Jangan macam-macam dengan saya atau saya laporkan kamu kepolisi" teriaknya masih memukuli orang tersebut.

"Aa-ampun..ampun" ucap orang itu dan menangkap kedua tangan Dinda yang sedari tadi memukuli nya.
Dinda yang kini menatap langsung ke Wajah Orang tersebut langsung menelan ludah nya,dan matanya membulat tak percaya.

"R-Rizky.." ucapnya terbata dan ternyata orang itu adalah Rizky.

"Hai .. Gimana udah puas jalan-jalannya,Kalo gitu kita pulang" kata Rizky langsung mengaitkan tangannya di pundak Dinda dan membawanya ke dalam mobil milik Rizky.

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang