Part 8

2.3K 91 3
                                    

Hai.. sorry sorry baru comeback! 3 bulan cerita ini harus terhenti, maklum sempet lupa password akun wattpadku T_T sorry yaaa..

*kalau masih bingung atau lupa sama ini cerita, back dulu ke part 7*

Saat Brata sedang berkutat dengan segudang pekerjaannya, tiba-tiba seorang wanita yang tidak sama sekali untuk diharapkan kehadirannya muncul...

Inget gak wanita yang waktu itu ketemu sama mamanya Keyna terus sempet berantem? Nah wanita ini masih kekeuh mau ngejer-ngejer Brata.

Sebenernya kenapa sih mamanya Keyna bisa kenal dan berani banget sama cewek ini? Siapa sih sebenernya?

---

HAPPY READING^^ WE START AGAIN!

"Beginikah cara kau menyambutku?"Protes Lusia sembari mendekat dan membelai wajah Brata.

"Singkirkan tanganmu itu dan segera menyingkir dari hadapanku!"

"Sayang..setelah kejadian itu, kau mencampakkan aku?apa salahku?"

"Salahmu adalah...."

"Salahmu adalah mengandung anak yang sama sekali tak aku inginkan!"cetus Brata.

"Kau pikir aku tega menggugurkan bayi ini?Sejalang apa aku bisa membunuh anakku sendiri hah?"teriak Lusia.

Brata tercengang mendengar ucapan Lusia barusan, ia mengepalkan tangannya dan mulai bangkit dari tempat duduknya.

"Apa semua fasilitas yang kuberikan padamu masih kurang?"tanya Brata intens.

"Fasilitasmu tidak pernah membuatku puas, aku sadar brata aku sadar! bahwa yang aku butuhkan hanyalah dirimu. cukup kau menjadi suamiku dan ayah dari anak kita, itu fasilitas yang ku inginkan.."

"Aku membutuhkanmu..."

"KAU GILA! aku sebentar lagi akan menikah dengan seseorang yang aku cintai! kau muncul begitu saja? tepat saat aku akan memulai kehidupan yang baru? kau kira aku bonekamu?"Amarah Brata memuncak.

Tepat saat Lusia ingin membalas perkataan Brata, tiba-tiba pintu ruangan Brata terbuka. Alahkah shock-nya Brata melihat seseorang yang muncul dari balik pintu ruang kerjanya.

"Ma--af sepertinya kalian sedang membicarakan hal yang sangat penting.."

"Key--"

Lusia yang awalnya memunggungi Keyna mulai berbalik dan menatap gadis yang sudah tak asing lagi baginya.

"Apa kabar? kau tidak ingat aku?" Lusia mendekati Keyna dan mengulurkan tangan kanannya.

"Keyna bisakah kau pergi dari ruanganku sekarang?"ujar Brata.

Keyna Pov

Aku bergegas menuju ruang kerja Brata untuk memberikan makan siang sekaligus memberitahu bahwa malam ini keluarga kami akan mengadakan pertemuan untuk membicarakan kelanjutan hubungan kami ke jenjang yang lebih serius.

Kaki ini rasanya tak sabar untuk tiba dihadapan Brata dan memberitahu kabar gembira ini.

sialnya, aku bertemu si adik ipar yang menyebalkan lagi!

Pras berada di depan pintu Brata, ia tampak sedang menguping pembicaraan dibalik pintu ruang kerja Brata.

"Sial!"umpatku

"Lah ngapain kamu di sini? bukannya kerja malah keliaran!"protes Pras saat melihatku berada tak jauh dengannya.

"Loh kamu sendiri ngapain? mau nguping pembicaraan abang kamu sendiri?"balasku

Kapan Married?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang