PART 11
Perlahan mata Keyna mulai terbuka, ia langsung mendapati sosok lelaki muda di samping tempat tidurnya. Lelaki itu tidur di samping tempat tidur Keyna sambil menggenggam ponselnya. Dahinya berkerut, napasnya tak teratur dan sepertinya ia sedang bermimpi buruk.
"Jangan tinggalkan aku sendirian! Jangan biarkan aku terbakar oleh api.. PANAS PANASS!! Selamatkan akuuu!"
Keyna langsung membangunkan Prasetya di tengah mimpi buruknya, ia mengguncangkan bahu Pras dan memanggil nama Pras berulang kali.
"Pras.. sadarlah Pras!"
"PRAS!"
Prasetya bangun dengan wajah yang kusut, air mata masih membekas di pipinya.
"Hm.. syukurlah kau sudah sadar Keyna"Ujar Pras ketika bangun dari tidurnya.
"Aku yang lebih bersyukur, karena kau sangat menakutkan tadi"sanggah Keyna.
"Mimpimu sangat buruk, kau sampai terbawa emosi.. lihat air matamu"Keyna mengamati setiap inci wajah Pras, ia baru pertama kali melihat wajah Pras yang polos, tidak serius seperti di kantor.
"Tak ku sangka lelaki dingin sepertimu bisa mengeluarkan air mata"Ceplos Keyna.
Prasetya mengabaikan omongan Keyna yang ia anggap tak penting sekaligus menjatuhkan martabat Pras yang selama ini ia jaga. Pras tak menyangka bahwa Keyna adalah wanita pertama yg bisa melihatnya menangis.
"Kau tak bertanya tentang semua ini? mengenai apa yang terjadi padamu nona Keyna?" Tiba-tiba suasana menjadi mencekam.
"Apakah kita harus membahas masalah ini sekarang? Aku sangat ngantuk Pras.. lebih baik kita pulang saja"Ujar Keyna sambil mencoba melepas infus dari tangannya.
"Larut malam begini? Lagi pula kau belum pulih betul"Protes Pras sembari mencegah Keyna untuk melepas infusan di tangannya.
"Aku sangat sehat Pras! Kau yang tidak sehat.. sebaiknya kau pergi ke psikiater. Karena sudah berkali-kali aku melihat dan mendengarmu mengingau hal yang sama"
"Ja—di kau sudah mengetahui mimpiku sejak lama?"
"PANAS! PANAS! Itu yang sering aku dengar. Aku kira kau sedang bermimpi menjadi aktor film panas hahaha"kata Keyna mengejek sambil tertawa puas.
Prasetya tidak bisa membalas ejekan Keyna, mukanya seperti tomat. Ia tak mungkin menjelaskan bahwa mimpinya tak ada kaitannya dengan gangguan jiwa, melainkan masa lalu suram yang sampai saat ini belum hilang dari ingatannya.
"Ekhem..Bang Brata belum mengetahui kau di sini"Prasetya mengalihkan pembicaraan.
"Dan Keyna, kau harus tau tentang sesuatu"
"Tau tentang apa?Aku benci wajahmu yang sok serius itu"Ujar Keyna.
"Kali ini memang serius"Prasetya menatap mata Keyna dalam.
**
Prasetya pov
Sampai saat ini aku masih bisa merasakan panasnya api menjalar di seluruh tubuhku, luka yang tidak hanya membekas di sekujur tubuhku. Luka yang membekas juga di ingatan dan hati.
Malam ini aku kembali mengingatnya, masa lalu..
20 tahun yang lalu~
Musim hujan yang panjang, setiap malam aku selalu ditemani oleh mama di kamar tidurku yang nyaman. Mama selalu membacakan dongeng untukku sembari menunggu ayah kembali dari pekerjaannya yang sangat padat di negara seberang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kapan Married?
RomanceONLY 18+ DIKELUARGA "anak gadis mama yang umurnya udah 32 tahun kapan married?" "itu sih bukan anak gadis lagi mah, perawan tua" seru adikku yang kini usianya 27 tahun dan sudah memiliki 2 anak. Keyna Chintya adalah seorang wanita yang berumur 32 ta...