BONUS CHAPTER ; Part 11 : Leni's Flashback #2

3.4K 211 13
                                    

"Mau ke mana, Len?" Tanya Silvia sambil mengejar Leni di koridor sekolah.

"Mau ke kantin lah. Lapar banget, udah jam 12." Jawab Leni agak cuek.

"Hahaha, mentang-mentang sekolah pulang jam 3." Jawab Denny yang berada di belakang Silvia.

"Salah emangnya?" Leni berusaha mempercepat langkahnya.

"Perasaan kamu udah makan 2 bungkus makanan ringan, 1 batang coklat panjang, sama 10 bungkus permen deh pas istirahat pagi." Denny menerangkan.

"Itukan SNACK, sama sekali gak mengenyangkan."

"Ya ampun, perutmu tuh perut apaan sih? Aku perasaan makan 1 batang coklat udah lumayan kenyang." Silvia akhirnya ikutan nimbrung.

Leni hanya diam saja mendengar omelan ke dua 'teman' nya itu.
Kemudian segera memesan 1 jus jeruk dan 1 nasi goreng porsi medium.

"Hmm.. Kamu suka nasi goreng ya?" Tanya Denny kepo.

Cowok nih apa-apaan sih? Kepo banget.

Silvia cuek lalu segera mengambil pesanannya dan duduk di kursi kantin.

Bersamaan dengan itu, Silvia dan Denny juga ikut-ikutan duduk di kursi yang sama dengannya.

"Kalian ngapain ngikutin aku terus sih?" Tanya Leni agak sewot. "Kamu juga, ngapain duduk samping aku?"

"Lha, terserah aku kan mau duduk dimana?" Jawab Denny sambil meminum es tehnya. "Kamu tuh soalnya menarik banget."

'Sudah duduk sembarangan, pakai kata-kata manis pula. Jijik tahu.' Gumam Leni sambil pindah duduk menjauh dari Denny. Tapi Denny hanya mendiaminnya saja.

"Sama. Kalau menurutku kamu tuh menarik juga. Gimana ya? Mungkin agak beda sama cewek yang selama ini kukenal. Maksudku sikapnya." Silvia bicara agak blak-blakkan. "Apalagi aku males gabung sama cewek-cewek kelas kita nih. Mereka kebanyakan memang udah sambungan dari Mist Junior High School, jadi mereka udah punya geng-geng sendiri."

"Mist Junior High School? Lho SMA ini ada SMP nya ya?" Tanya Leni yang sepertinya mulai tertarik dengan pembicaraan ini.

"Jelas dong. Masa gak perhatiin sih? Lihat geng cewek yang disana?" Tunjuk Silvia ke arah pohon dekat kelas 10 IPS. "Itukan mereka pakai baju putih biru. Jelas mereka anak SMP, tapi SMP dan SMA Mist itu hanya beda gedung aja. Selain itu, lapanganlah, kantinlah, semuanya gabung."

Tampak seorang cewek berambut agak kecoklatan dari geng itu menghadap ke arah Leni, Silvia, dan Denny. Kemudian cekikikan dan langsung berbisik pada temannya, tapi masih melirik-lirik grup Leni.

"Napa tuh, udah sinting kali ya?" Tanya Leni dengan tatapan agak aneh.

"Kayaknya Reika suka sama kamu deh, Den." Kata Silvia dengan polosnya.

"Hah?" Jawab Denny.

"Siapa tuh Reika?"

"Ituuu! Cewek yang kamu bilang sinting itu." Jawab Silvia.

Cewek berambut coklat yang katanya namanya Reika itu melirik-lirik ke arah Denny.

"Tapi kamu hati-hati deh, Den. Si Reika tuh mudah banget jatuh cinta. Tipe cewek gak setia banget."

"Wah hebat, baru masuk sudah ada penggemar." Kata Leni dengan cuek.

"Aku gak tertarik." Jawab Denny dengan cepat. "Jujur ya."

Denny membenarkan posisi duduknya lalu agak mendekat ke Leni.

"A--apaan sih?" Jawab Leni kaget plus gugup.

My Mystical SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang