Part 16 : Himuro Mansion #2

2.7K 168 14
                                    

Waktu menunjukkan pukul 07.00

Begitu ajaibnya Ceci yang pemalas ini bisa bangun pagi, dan dengan segera mengemas barang-barang yang akan ia bawa ke koper ungu yang lumayan besar lah ukurannya.

Sudah pasti agak besar, karena ia akan ke Jepang selama seminggu.

"Hmm... baju tidur sudah, powerbank sudah, baju renang untuk jaga-jaga sudah, kamera..baju jalan..." gumam Ceci memastikan barang-barang yang sudah ia kemas. "Apa lagi ya..?"

Ia kemudian duduk di tempat tidurnya, mengingat-ingat.

'Oh iya, diary 'terkutuk' itu kubawa saja atau nggak ya?' Ingat Ceci dengan malasnya sambil mencari buku diary itu.

Lho? Gak ada. Perasaan diletakin dia laci meja deh...

Ia kemudian mencari-cari tempat yang memungkinkan ia menyimpan diary itu. Tapi diary itu tetap tidak ada.

"CECIIII!!! JADI BERANGKAT GAK??!" Teriak mama dari bawah tangga. "TEMAN KAMU UDAH NUNGGU!!"

Yup, hari ini Ceci nebeng mobil Daniel. Bukan Ceci saja, tapi Mina juga. Gak ada yang ngantar soalnya.

"Iya, iya, ntar!!" Balas Ceci.

Ah udahlah, nanti aja cari pas udah selesai liburan.

Ceci kemudian menarik koper dan tas sandang kecilnya keluar kamar, menggendongnya turun tangga, dan akhirnya keluar dari rumah.

Mama sudah menunggu di depan pintu.

"Hati-hati, jangan buat masalah disana. Oleh-oleh juga jangan lupa." Kata Mama mencium pipi Ceci.

"Uangnya dulu" jawab Ceci.

"Mama lagi bokek, pake uangmu."

"Kalau gitu gak ada oleh-oleh." Jawab Ceci sambil masuk mobil begitu kopernya selesai dimasukin Daniel.

"Kami berangkat dulu ya, Tante." Ucap Daniel

"Iya hati-hati. Tolong paksa Ceci beli oleh-oleh ya!" Bujuk Mama Ceci.

Daniel hanya nyengir lalu duduk ke kursi di samping kemudi. Beberapa saat kemudian mobil tersebut sudah melaju.

"Eh, Min. Yang ngemudikan itu bapaknya Daniel ya?" Bisik Ceci ke Mina.

Seorang bapak agak tua tapi berpakaian rapi menyetir mobil Alphard putih ini.

"Lah wajah aja kagak mirip dibilang bapak. Ini supirnya keluarga Daniel, namanya Pak Jul."
Terang Mina.

"Ohh.. Oi Niel, lu kaya pake supir segala mending lu aja yang bayar nih tiket pesawat daripada aku nebeng pesawat kakak-tidak-dikenal.'

Pak Jul hanya tertawa mendengarnya.

"Gak kenal gimana? Kita kan baru kenalan sama kak Rina kemarin. Apalagi kamu kenapa Cec? Gaya bicaramu agak beda hari ini?" Jawab Daniel heran.

"Ntahlah, efek senang mungkin?"

Daniel hanya nyengir, "aku gak kaya, Cec. Ortuku yang punya duit, itupun gak kaya-kaya amat, pokoknya cukup untuk hiduplah."

"Alah, gak usah merendah deh." Ucap Ceci menepuk bahu Daniel

"Betul Cec, Daniel tuh nggak kaya-kaya amat lho. Kayaan lagi teman masa kecilnya, si Reika tuh." Jawab Mina murung.

Mereka terdiam beberapa saat.

"Memang si Reika apa kabarnya tuh Dan?" Tanya Ceci kepo.

"Kek gitu mending kamu tanya sama Mantan sahabatnya, aku gak pernah berurusan sama dia lagi semenjak masalah kemarin."

My Mystical SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang