Part 6 : Mystery #1 Bloody Girl in Toilet 2

7K 477 24
                                    

"Jadi, kamu nggak melakukan penusukan itu?" Tanya Mam. Eliz, memandangi Ceci dengan mata penuh selidik

"Nggak" jawab Ceci tegas

"Menurut info, hanya kalian berdua yang ada di toilet tersebut. Kamu yakin kamu bukan pelakunya?"

"Nggak! Sudah saya bilang, pelakunya seorang cewek yang muncul dari bilik ke 3 toilet!" Jawab Ceci tegas

"Tidak ada bukti yang bisa menunjukkan kalau cewek itu pelakunya. Memangnya ada cewek yang bisa muncul dan menghilang begitu saja??!"

"Dan tidak ada bukti yang menunjukkan saya pelakunya" Ceci memutar balikkan fakta

Mam. Eliz hanya memandangi Ceci dengan melotot, kemudian menghela nafasnya. "Kembali ke kelasmu sampai keputusan selanjutnya"

Ceci mendengus dan keluar dari ruang kepala sekolah. Semenjak kejadian itu, ia selalu dibanjiri dengan kata-kata ejekan yang menyatakan bahwa ialah pelakunya dan bahkan Daniel pun tidak berbicara padanya. Sepertinya masa SMA ini akan menjadi masa yang sangat sulit. Dimana semua cewek mencari perhatian dan pacaran, sementara ia terlibat ke dalam situasi konyol

"Seharusnya dia saja yang tertusuk!!" Teriak seorang cowok, matanya kelihatan sedikit memerah.

Hahaha, mau nangis ya? Batin Ceci, ia tertawa kecil di dalam hati dan tetap berjalan menyusuri koridor kelas. Menatap kepergian ambulan yang membawa pergi Reika

"Memang! Dibanding dengan Lady Reika, dia nggak ada apa-apanya!!!" Cewek yang di depannya menyahut sambil agak melirik ke arah Ceci. Ceci hanya memutar bola matanya.

Sampai-sampai dipanggil Lady?? Memangnya seberapa besar jabatan Reika disini?? Ia masih tetap seorang murid kan?

Yah.. siapa juga yang peduli pada cewek itu?? Yup, memang tidak peduli--

Sepertinya

***

Daniel menghentikan langkah Ceci di koridor kantin.

"Ngapa? Mau ikutan ngejek juga??" Tanya Ceci tegas

Daniel menggelengkan kepalanya, "aku gak percaya kalau kamu pelakunya"

"Memang siapa bilang aku pelakunya?" Tanya Ceci. "Oke, kalau hanya mau nanya itu bisa minggir nggak? Mau pesan makan--"

"Kok kamu santai banget sih disalahkan begitu saja??? Nggak berniat ngelawan??" Daniel terlihat agak kesal

"Maksud?" Tanya Ceci lagi

"Kita selidiki pelaku yang sesungguhnya" kata Daniel. Ceci hanya ternganga mendengarnya. Mengingat ia sama sekali tidak pandai apapun, sekarang ia bermain detektif-detektifan.

"Ini bukan permainan" jawab Daniel yang sepertinya bisa membaca gerak-gerik Ceci.

"Memang permainan apa yang berani menimbulkan korban beneran??"

Kali ini benar juga perkataan Daniel

"Jadi selidiki darimana?" Wajah Ceci terlihat pasrah.

"Kita selidiki dari waktu kejadian" jawab Daniel mantap

"Aku ikutan" putus Mina yang sedari tadi ternyata menguping. "Aku juga kurang yakin kamu pelakunya"

Ceci dan Daniel mengangkat sebelah alis

"Oke--maksudku, belum pernah ada orang yang dibuli merencanakan penusukan--eghh.. maksudku selama ini" jawab Mina terbata-bata.

Ceci berniat ngomel ketika Mina mengangkat 1 jarinya. "Aku pandai mengumpulkan informasi"

My Mystical SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang