Part 9 : Mystery #1 Bloody Girl in Toilet 5

8.6K 539 96
                                    

Setelah kejadian itu, para guru kemudian langsung memanggil ambulans dan memutuskan untuk mengadakan rapat. Murid-murid langsung di kumpulkan ke dalam kelas mereka masing-masing.

Beberapa dari mereka yang 'kurang' peduli mengenai hal ini langsung memanfaatkan waktu bebas saat ini sebagai waktu berbicara dan bermain-main. Sedangkan yang tergolong ke dalam 'peduli' hanya menebak-nebak siapa yang bertanggung jawab di balik semua ini?

Mungkin waktu free yang diberikan sekarang sangat menyenangkan oleh beberapa murid karena mereka tidak belajar, tetapi tidak oleh Ceci, Daniel, dan Mina. Setelah kejadian itu, mereka langsung dipanggil ke ruang guru. Mereka bertiga langsung dihadapkan dengan Mam. Eliz. Guru BP di Myst Senior High School ini.

"Apakah kali ini yang menyebabkannya hantu penasaran?" Tanya Mam. Eliz dengan nada agak ngeledek. Wajahnya menandakan kalau dia tidak percaya dengan apa yang Ceci katakan tentang hantu itu.

"Iya. Mam saja yang tidak mau percaya perkataan saya!" Sahut Ceci tegas. Kali ini ia berusaha membuat guru keras kepala itu percaya.

"Mustahil, mana mungkin hantu lah pelakunya? Jangan menggunakan alasan yang tidak mungkin!"

"Mam kenapa tidak ingin mempercayai kami?? Untuk apa kami berbohong? Tidak akan memecahkan masalah juga pun" Kali ini Mina yang berbicara.

Mam. Eliz memandanginya dengan tatapan tajam.

"Ya, memang bohong tidak memecahkan masalah. Tetapi bohong bisa menghindari masalah" Mam. Eliz masih menegaskan pendapatnya. "Lagian, kalian bertiga akhir-akhir ini kelihatan akrab. Bisa saja kalian bersekongkol bersama kan? Andai ada bukti baru saya bisa percaya--"

"Saya rasa saya bisa menceritakan buktinya."
Jawab seorang cewek di depan pintu.

"Oh, Rina. Silahkan masuk." Kata Mam. Eliz kepada cewek itu.

Ceci memandangi cewek itu dengan pandangan familiar.

Oh ya! Diakan cewek yang menahanku saat aku berlari mengejar Silvia! Batin Ceci.

Cewek yang bernama Rina ini kemudian berjalan dan berhenti di samping Ceci. Ia kemudian membetulkan letak kacamatanya dengan jari telunjuk.

"Jadi bukti apa yang ingin kamu ceritakan?" Tanya Mam. Eliz lembut.

Ceci memandanginya dengan pandangan heran.

Yah, maksudnya rare banget lihat Mam. Eliz sangat baik kepada murid. Entah kenapa, Mam Eliz itu bisa mendapatkan info murid dengan sangat mudah, plus rahasia-rahasia murid. Jadi, kebanyakan murid baik itu bukan murni baik, dan Mam. Eliz karena sudah mengetahui semua info dan rahasia murid tersebut mudah baginya untuk mengetahui ia MURNI baik atau tidak.

Dan sepertinya Mam. Eliz baik kepada Rina gara-gara ia MURNI baik. (Atau gara-gara Rina berhasil mengelabui Mam. Eliz? Don't know plus don't care)

Balik ke topik, Rina kemudian menutup matanya sebentar dan berdeham.

"Sepertinya yang Mam tahu, Mam menyuruh saya untuk memanggil Ceci beberapa menit sebelum kejadian. Dan seperti yang kita tahu, sebelum orang berkumpul ada suara teriakan yang cukup keras. Di saat teriakan itu, Ceci masih saya tahan dan saya rasa Ceci bukanlah pelakunya." Kata Rina dengan singkat, padat dan jelas.

Mam. Eliz hanya mengangguk-ngangguk.

"Masuk akal juga." Katanya. "Berarti mungkin saja antara Mina dan Daniel"

"Kok malah tuduhannya lari ke kami berdua??!" Teriak Daniel dan Mina bersamaan.

"Karena kalianlah yang berada di toilet saat itu. Dan, wajah kalian sepertinya mengetahui apa yang ada di balik semua ini"

My Mystical SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang