Lemah adalah sifat manusia dan akan selalu menjadi alasan untuk berubah dan berkembang seiring waktu berjalan
***
Pada sebuah ruangan besar berbentuk lingkaran, Stewart berdiri tepat di tengah ruangan itu, dikelilingi oleh tubuh-tubuh orang-orang yang tidak sadarkan diri. Ruangan itu berwarna putih pucat dari dinding, lantai, hingga langit-langit. Semuanya terbuat dari beton yang di cat putih pucat. Pada lantai terukir sebuah lingkaran yang besarnya sama dengan besar ruangan. Dalam lingkaran tergambar, garis-garis yang membentuk pentagram dan tulisan-tulisan yang sulit di jelaskan. Itu adalah lingkaran pembentuk batu philosopher, atau sering di sebut lingkaran transmutasi. Lingkaran yang mengubah jiwa manusia menjadi energi yang tidak terbatas.
Pada salah satu sisi ruangan, terdapat kaca besar yang menunjukkan sebuah ruangan berisi 3 orang yang mengenakan jas lab dan pakaian rapi. Ada dua pria yang duduk di kursi sambil memperhatikan komputer mereka yang canggih, dan satu wanita yang berdiri tegak sambil memperhatikan pekerjaan dua orang pria serta Stewart bersamaan.
"Aliran energi stabil, semuanya sudah terdata dan siap di gunakan. Kau bisa mulai, Stewart." Ucap seorang wanita yang berbicara melalui mikrophone dari ruang segi empat.
Stewart mengangguk pelan sebelum memperhatikan sekitarnya yang penuh dengan orang-orang yang babak belur. Tangan mereka di ikat di belakang dan mulut tertutup kain yang di ikat melingkar ke belakang kepala.
"Aku sebelumnya minta maaf pada kalian. Tapi, untuk mencapai tujuanku, aku harus mengorbankan kalian," Stewart menepukkan tangan sebelum berlutut dan menaruh ke dua tangan di lantai, "kalian seharusnya bersyukur padaku. Kalian para Witch dan Esper bisa 'mati' sebagai manusia."
Ukiran lingkaran di lantai mulai bercahaya merah terang. Tubuh orang-orang di sekitar Stewart perlahan mulai memisah sebelum terpecah menjadi bagian-bagian kecil. Bagian-bagian kecil itu berkumpul di atas masing-masing tubuh. Perlahan, bagian-bagian kecil itu membentuk sebuah padatan berwarna merah yang berpijar terang.
Setelah beberapa saat, seluruh tubuh orang-orang sudah menghilang dan di gantikan batu merah dengan bentuk dan ukuran berbeda setiap batunya. Tapi setelah itu, Stewart langsung jatuh tengkurap. Dua orang pria dari dalam ruangan berbeda langsung keluar dan menghampiri Stewart.
"Kau tidak apa-apa Stew?" seorang pria berjenggot panjang dengan badan gempal tinggi bertanya duluan.
"Jangan memanggil ku seperti itu."
Stewart langsung membuka tangan kanannya. Disana terdapat batu berukuran sedang berwarna merah yang sedang memudar. Perasaan jengkel langsung membuat Stewart melempar batu di tangannya hingga menghantam dinding.
"Sial. Batu ini sama saja." Teriak Stewart sambil berusaha berdiri.
"Cukup Stewart, sudah 1000 batu philosopher yang kau ciptakan. Itu lebih dari cukup untuk mengambil kembali sebuah nyawa." Pria jangkung yang datang bersama dengan pria berjenggot berbicara sambil membantu Stewart berdiri.
"Tidak. Kalian seharusnya tau, 21 gram yang hilang dari tubuh manusia adalah nyawa itu sendiri. Tidak ada yang mampu mengembalikan nyawa itu kecuali kekuatan penuh dari batu philosopher."
"Aku berusaha mempercayai ceritamu itu tapi, itu sebuah legenda. Tidak ada yang tau pasti cerita itu benar-benar ada atau tidak." Pria berjenggot kembali berkomentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Drop]Alchemist, Witch, Esper: Project Uniting [Battle Through The Sky]
FantasyAku membuat banyak kesalahan. Aku telah membuat banyak dosa. Banyak kejahatan yang telah aku lakukan. Dunia mungkin tidak menginginkan ku hidup tapi, aku di beri mukjizat. Aku tidak bisa mati. Sejauh apa waktu berjalan hingga berada di titik di...