Kehidupan adalah hal yang misterius. Terkadang membawa sesuatu yang baik, terkadang membawa dunia di ambang kehancuran.
***
William tidak bisa percaya dengan apa yang ia lihat sekarang. Walaupun jaraknya cukup jauh, ia bisa merasakan hembusan energi yang meraung di udara. Di seberang sana, ia melihat pemuda yang menolongnya sedang berhadapan dengan orang yang paling di cari oleh tiga koloni. Mereka berdiri di reruntuhan rumah yang sebagian terbakar. Di dekat mereka tergeletak dua tubuh pria dan wanita yang tidak bergerak.
"Apa yang orang itu cari di sini?"
William ingin menanggapi pertanyaan dari Agnesia itu tapi ia tidak tau harus menjawab seperti apa. Ia sendiri bingung melihat keadaan menjadi seperti ini.
"Tenanglah kalian berdua. Serahkan masalah ini pada kami."
Pundak William tiba-tiba di tepuk dan ia langsung menoleh ke belakang. Dua orang wanita dengan mantel yang satu berwarna putih dengan corak garis keemasan, dan satunya merah dengan corak garis-garis hitam yang sama dengan miliknya.
"Lucy, kenapa kau disini?"
"Sarah Wailstein!? Apa yang di lakukan Ketua Dewan Sekolah ada disini?"
Agnesia dan William tidak bisa menutupi rasa kagetnya. Melihat ketua Guildnya dan orang penting di sekolah berada di depan mata merka. Selain itu ia juga melihat beberapa orang berpakaian sama seperti Ketua Organisasi Sekolah.
"Ada dua warga biasa terluka di sana, kalian ambil tubuh itu. Aku dan Sarah akan mengurus Esper yang belum di ketahui kekuatan itu serta pria yang paling di cari Serikat Koloni."
"Baik."
Suara serentak dari berapa orang yang mengikuti Sarah bergema di langit malam saat itu. dengan suara keras seperti itu, pria yang paling di cari serikat menoleh ke arah mereka. Wajahnya tampak tersenyum tapi, wajah senyum itu langsung menghilang saat pemuda di depannya dengan cepat memukul wajahnya dan membuat pria itu terlempar jauh menembus rumah-rumah.
"Apa yang kalian lakukan, cepat selamatkan warga disana dan kejar pria yang terlempar tadi," Lucy kemudian menoleh ke arah William dan Agnesia bergantian, "kalian tetap di sini. Aku tau kalian sedang tidak dalam kondisi baik."
William ingin membantah perkataan itu, tapi Lucy tipe orang yang terbebani jika ada orang lain yang terluka ikut bertarung. Di samping itu, jika ia ikut pergi siapa yang akan menjaga Agnesia?
William mengangguk untuk menjawab perintah dari Lucy. Melihat itu Lucy langsung menghentakkan kakinya sebelum melayang turun dari atas atap. Lucy dengan sekejap berada di depan pemuda tadi dengan ujung pistol tepat berada di depan dahinya.
"Tenanglah kawan, jangan biarkan emosi mengendalikanmu. Lawan balik. Kendalikan."
Pemuda tadi langsung menyingkirkan pistol di dahinya dan berusaha memukul wajah Lucy. Dengan sigap Lucy bisa menghindari pukulan itu dan segera membalasnya dengan tendangan dan membuat pemuda itu terlempar ke puing-puing rumah.
"Lucy, Hoenhaim menghilang. Aku tidak bisa menemukannya di manapun."
Sarah datang dan langsung mengambil posisi di samping kiri Lucy.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Drop]Alchemist, Witch, Esper: Project Uniting [Battle Through The Sky]
פנטזיהAku membuat banyak kesalahan. Aku telah membuat banyak dosa. Banyak kejahatan yang telah aku lakukan. Dunia mungkin tidak menginginkan ku hidup tapi, aku di beri mukjizat. Aku tidak bisa mati. Sejauh apa waktu berjalan hingga berada di titik di...