Bab- 4

15.7K 906 6
                                    

Bad Mood • chapter 4

**
Author

Untuk pertama kalinya Gabrielle merasakan sesuatu yang berbeda dari diri Farrel. Bukan! Bukan sifat menyebalkan seperti biasanya tapi sesuatu yang membuat Gabrielle merasa sedikit nyaman.

Gabrielle menggeleng kepalanya, dirinya tidak boleh masuk ke dalam perangkap Farrel yang sudah dibuat sedemikian rupa oleh cowok itu.

Gabrielle terdiam mengingat dirinya sendiri dirumah dan langit mulai menggelap membuat dirinya membayangkan hal hal yang aneh. "Damn it" umpat Gabrielle saat jendela kamarnya berbunyi tidak jelas.

Gabrielle memegang handphonenya dengan erat bimbang ingin menelpon Farrel atau tidak. Tanpa pertimbangan lagi Gabrielle langsung menelpon Farrel berdoa semoga cowo itu belum bermimpi.

"Halo.." Jawab suara disebrang sana membuat Gabrielle menghela nafasnya legah. "Rel.. Boleh nemenin dirumah gak ? Gue sendirian dirumah.." Ucap Gabrielle sambil memeluk gulingnya erat.

"Oke.. Gue kesana.." Jawab Farrel lalu memutuskan hubungan. Gabrielle keluar dari kamarnya dengan perasaan takut, dengan berhati hati perempuan itu turun dan duduk di sofa menanti kedatangan Farrel.

10 menit akhirnya motor Farrel berhenti di depan rumah Gabrielle. Farrel mengetok pintu dan langsung di buka oleh Gabrielle. Farrel mengerutkan dahinya melihat Gabrielle yang meringkuk di kasur kamarnya.

"Takut lo sendiri ?" Tanya Farrel membuat Gabrielle melihat kearahnya. "Kalo gue gak takut gak bakal gue nelpon lo kesini." Jawab Gabrielle memeluk erat kakinya.

Farrel mengangguk, "kalo mak lo ama abang lo pergi gitu siapa yang nemenin ?" Gabrielle meluruskan kakinya, "biasanya ada si Mang Ateng, skearang si Mang Ateng lagi pulang kampung katanya kangen sama maknya."

Farrel tersenyum tipis, cowo itu mengedarkan matanya ke sekeliling kamar Gabrielle yang penuh bernuansa biru muda dan ditambah dengan koleksi Kamera di meja belajarnya.

"Lo.. Suka photography ?" Tanya Farrel yang di angguki Gabrielle, perempuan itu mengambil salah satu kameranya dan menyodorkan benda itu ke Farrel. "Liat aja isinya."

Farrel mengambil kamera itu dari tangan Gabrielle dan membuka hasil foto yang dilakukan Gabrielle. Farrel takjub melihat hasil jepretan Gabrielle yang bagus perempuan itu pandai menggunakan effect yang ada di kamera.

"Itu anjing saudara gue tuh pas dia lagi jalan ke taman lucu ya." Ucap Gabrielle diselingi senyuman kecilnya yang sangat adorable. Farrel tersenyum simpul menanggapi Gabrielle dan senyum adorable-nya.

Farrel mengerutkan keningnya saat melihat 2 foto dimana foto itu menunjukan punggung seseorang laki2 dan perempuan berjalan beriringan. "Ini siapa ?" Tanya Farrel bingung.

Gabrielle melihat foto yang di maksud Farrel lalu mengangguk, "oh, ini punggung lo sendiri bego kan lo lagi bareng ama Sonia nah pas gue dibelakang lo dan effect blur background nya bagus tuh jadi iseng aja terus yang ini punggung Angga bareng Anggun di lapangan pojok nah posisi nya pas background nya keren jadi gue foto." Ucap Gabrielle melihat kedua foto tersebut.

Farrel lantas mengangguk ragu, pemuda itu melihat wajah ke-antusiasan Gabrielle menceritakan hasil foto dirinya dan Sonia tanpa ada nada cemburu, biasanya sebagian besar perempuan akan cemburu saat calon tunangannya berjalan bersama perempuan lain.

"Kenapa ?" Tanya Gabrielle heran melihat Farrel yang menatapnya dgn aneh. "Gak, gpp." Jawab Farrel kembali melihat-lihat foto hasil jepretan Gabrielle.

Waktu menunjukan pukul 23.00 tanpa sepengetahuan Farrel mata Gabrielle sudah terpejam membawa perempuan itu ke dalam mimpi. Farrel melihat wajah polos Gabrielle saat tertidur dan senyuman kecil terbit.

Wildest Dream Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang