Bab- 13

9.1K 577 8
                                    

Foto lama ~ chapter 13
[Author]
~~
Saat mereka tiba di rumah, Gabrielle benar-benar tidak membuka suara sedikit pun. Dean yang melihat Gabrielle seperti itu hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala, cewek itu terlalu memakai perasaan.

Dean tahu kalau sebenarnya perasaan Gabrielle sudah mulai merajut rasa untuk adik kembarnya, tanpa diri gadis itu ketahui.

Kali ini, cewek yang enggak peka. Batin Dean sambil mengunci mobilnya.

Gabrielle masuk kedalam dengan tas tenteng di tangan kanannya dan tas gitar di tangan kirinya. Gadis itu yakin 100% kisahnya cepat atau lambat akan segera berakhir.

Sejak awal dirinya yakin, perjodohan ini adalah hal terkonyol yang pernah ia lakukan. Mencoba sesuatu di luar zona aman seorang Gabrielle, itu sulit. Seharusnya dia tau resikonya akan seperti ini.

"Kalau ada masalah cerita ama gue," Dean menepuk pundak Gabrielle ketika melihat gadis itu hanya berdiri di depan pintu kamarnya tanpa berniat masuk kedalam.

Dean menggeleng-gelengkan kepalanya melihat Gabrielle yang tak kunjung membuka pintu kamarnya. Cowok itu langsung menarik Gabrielle menghadap dirinya. Pandangan Gabrielle memang lurus ke arah Dean, tapi tatapannya kosong.

Melihat wajah Dean, selalu saja bayangan wajah Farrel yang gadis itu lihat. Apa mungkin dirinya menyukai cowok idiot satu itu.

Dean menghela nafasnya, "jujur sama diri lo sendiri kalo lo itu suka sama Farrel, jangan nyangkal diri lo sendiri." Bisik Dean.

Tanpa sadar bibir Gabrielle bergerak mengucapkan sesuatu yang membuat senyum Dean terbit. "Sepertinya iya, diri gue suka sama kembaran lo. Tolongin gue,"

"Ini konyol De, gue gak ngerti sama perasaan gue sendiri." Dean mengelus pundak Gabrielle, memberikan ketenangan untuk gadis itu. Tiba-tiba pintu utama terbuka menampakan sosok yang ingin Gabrielle hindari, dengan cepat gadis itu membuka pintu kamarnya dan membawa masuk barang-barangnya.

Tapi gerakan Gabrielle kalah cepat dengan Farrel, cowok itu sudah berada tepat di belakang Gabrielle saat cewek itu ingin menutup pintunya. Melihat situasi seperti ini Dean langsung memasuki kamarnya tidak mau mencampuri urusan adiknya.

Farrel menahan pintu yang Gabrielle paksa untuk menutup dengan lengannya. Dengan tenaganya Farrel mendorong pintu yang dari tadi ditahan Gabrielle, menarik Gabrielle mendekat kearahnya dan menyudutkan perempuan itu.

Jantung Gabrielle sekarang berdetak sepuluh kali lipat lebih cepat, lebih tepatnya jantungnya terkejut. Dan sekarang jantungnya semakin berdebam-debam melihat mata Farrel yang tertuju ke dirinya.

Farrel merasa ketika Gabrielle bertemu dengan Siska, perempuan ini seperti mendorong dirinya menjauh. Dan sekarang Gabrielle seakan-akan menghindari dirinya, "jangan dorong gue buat ngejauh dari lo, karna gak segampang itu buat jauhin gue dari lo."

Cowok itu benar-benar bingung dengan Gabrielle. Bisa-bisanya dia menghindari dirinya tanpa sebab, dia tidak sudi melihat Gabrielle menghindarinya. Dia harus tau penyebabnya, cowok itu mengambil tangan Gabrielle dan menggenggamnya dengan erat, jantungnya..

Biasanya saat bertemu dengan orang yang kita suka, jantung ini akan berdetak lebih cepat..

Sekarang kepala Gabrielle berdenyut-denyut, dia benci dengan situasi yang membuatnya tidak bisa berkata apa-apa. Melihat wajah Farrel rasanya kepala Gabrielle sebentar lagi akan meledak.

Drrt drrt

Gabrielle melirik ponsel yang berada di tangan Farrel satu lagi, layarnya menyala dan menunjukan nama Siska.

Siska lagi toh, dengan sekuat tenaganya Gabrielle mendorong Farrel keluar dari kamarnya dan langsung mengunci pintu. Tidak peduli dengan suara teriakan dan gedoran dari Farrel, gadis itu duduk di meja belajarnya, menenggelamkan wajahnya di antara tangan-tanganya.

Rasa kesalnya nyaris memuncak

Apa ini rasanya cemburu ha? Fck

Salah satu tangan Gabrielle merogoh saku roknya dan mengeluarkan benda pesergi panjang berwarna hitam. Gadis itu membuka salah satu group chat kesayangannya yang berisikan keempat sahabatnya.

Gabrielle : Ada ide lagu sedih gak?

Sekitar 3 menit kemudian muncul pesan-pesan baru dari keempat sahabatnya membalas pesan yang ia kirim.

Raina : lagi g a l a u y a?

Alvalleria : Alay bego. Gara-gara Farrel?

Rheva : Atau gara-gara anak baru tadi pulang boncengan sama Farrel?

Gabrielle : Maksud lo Siska? Dia temen kecilnya Farrel. Dan gue disini minta ide lagu sedih bukan bahas Siska.

Deana : Stone Cold mbak e, jan galau gue ada di sini kok. Em, setau gue sih namanya Siska Kristevart. Lebay banget cem janda dijambret, bawel.

Alvalleria : Siska anak baru kelas 10 itu?

Gabrielle : Iya, dah jangan bahas dia. Btw thanks ide lagunya An, gue mau main gitar, bay bay. Hate you guys so much MUACH.

Gabrielle keluar dari group, lalu mencari di internet kunci gitar lagu Stone Cold yang ia tahu ciptaan Demi Lovato.

Saat menemukan kunci dan liriknya, gadis itu mengeluarkan gitarnya. Dan mulai memainkan gitar miliknya.

Stone cold, stone cold
You see me standing, but I'm dying on the floor
Stone cold, stone cold
Maybe if I don't cry, I won't feel anymore

Stone cold, baby
God knows I tried to feel
Happy for you
Know that I am, even if I
Can't understand, I'll take the pain
Give me the truth, me and my heart
We'll make it through
If happy is her, I'm happy for you

Lagu ini, sangat menusuk dadanya. Ah sial

Stone cold, stone cold
You're dancing with her, while I'm staring at my phone
Stone cold, stone cold
I was your amber, but now she's your shade of gold

Stone cold, baby
God knows I tried to feel
Happy for you
Know that I am, even if I
Can't understand, I'll take the pain
Give me the truth, me and my heart
We'll make it through
If happy is her, I'm happy for you

Don't wanna be stone cold, stone
I wish I could mend this but here's my goodbye
Oh, I'm happy for you
Know that I am, even if I
Can't understand
If happy is her, If happy is her
I'm happy for you

Saat menyelesaikan lagu itu, Gabrielle berdiri dan meletakan gitarnya di sebelah laci berwarna coklat yang terletak di pojok kamarnya, yang selama ini belum pernah ia buka.

Ada laci lagi, berarti bisa taro buku novel lagi ya?

Tanpa pikir panjang Gabrielle membuka laci itu, gadis itu mengeryitkan keningnya ketika melihat beberapa map coklat di dalamnya. Dia kira laci ini kosong, Gabrielle mengambil keluar map coklat itu dengan ragu ia membuka map itu dan mengeluarkan semua isinya.

Beberapa lembar foto.

Saat melihat siapa yang ada dalam foto itu mata Gabrielle langsung melebar.

~~
T B C ----

hore libur ~~~ :3 akhirnye bisa lanjut cerita abal ketiga :v

Dan gw udh pasang lagu stone cold, jadi baca sambil denger. Cius, gw yang denger jadi galau sendiri. Duh

Gw lgi bete juga lebih tepatne gw kayak org patah hati. Padahal gw jomblo *ahsudahlah*

Eniwey makaseh udh baca sama vote :3
Lope u :3

Gracias
04.05.16

sky!

Wildest Dream Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang