Transfrom a cold soul

22 - ending

Revo menghela nafas dengan kasar dan menggenggam kedua tangan Shiina. "Apakah kurang sifat yang selama ini ku tunjukan bahwa aku sangat mencintai mu dengan segala kekurangan dan kelebihan mu ?"

Shiina menggeleng.

Dengan lembut, Revo mencium telapak tangan kanan Shiina yang membuat sang empunya tersipu segera menarik tangannya, namun tangan Shiina kembali digenggamnya dengan erat.

"Sekarang aku yang bertanya." Shiina mengangguk masih dengan wajah yang merona. Revo mengeluarkan sebuah kotak merah di kantongnya dan membuka kotak tersebut. Berisi cincin berlian yang sangat indah.

"Mau kah kau menjadi pendamping ku selamanya? Menemani ku di suka dan duka, berada disisi ku selamanya?" Lanjut Revo sembari tangan kanannya memegang cincin dan tangan kirimya menggenggam tangan Shiina.

Seketika, Shiina terdiam kaku. Bahkan untuk mengeluarkan sedikit suara pun tak bisa. Revo melamarnya saat ini! Lamaran yang sungguh mengejutkan dan tidak terduga. Baru saja ia bertemu dengan Revo dan dilamar sekarang.

Apakah ia bisa mendapingi Revo selamanya? Apakah dia orang yang tepat untuk Revo? Shiina ragu.

"Aku memang menyakitimu berulang kali sebelumnya hingga membuat mu menangis. Karena aku bukanlah seseorang yang sempurna, yang akan selalu terus membuat mu tersenyum. Tapi perlu kamu tau, aku akan selalu berusaha membuat mu tersenyum dan tertawa. Karena kamu pusat dunia ku. You're transfrom my cold soul. You are the best one. And you're stole my heart to loving you."

Apakah ia pantas? Pantas menjadi kekasih Revo?

Shina menutup mata dan menarik nafas perlahan lalu menghembuskannya. Ia membuka mata dan tersenyum. Dengan penuh keyakinan Shiina mengangguk, dan Revo memasangkan cincin di jari manis Shiina membuat Shiina tak bisa menahan air mata kebahagiannya.

Walau kisah mereka sejujurnya belum berakhir sampai disini, dan banyak rintangan yang harus mereka hadapi, namun percayalah semua bisa dihadapi dengan cinta, kesetiaan, kepercayaan, dan keyakinan.

Walau cerita Transfrom A Cold Soul berakhir sampai part disini, percayalah sesungguhnya mereka masih tetap hidup dan melangkah ke depan bersama.

Sekian dan terima kasih.

•••END•••

Kata-kata diatas jelek banget ya.

With love,
Mirabila.