Part 5

5.8K 856 58
                                    

Gsrak..gsrak..gsrak..

"Hei Saeun, tunggu aku!" teriak lelaki itu dengan lantang. Disisi itu seorang perempuan tengah terus berlari. Dia pikir ini semacam permainan kerjar tangkap.

"Ayolah Jimin..sejak kapan kau menjadi sangat lamban? Hahaha.." tawanya sembari terus menyela pepohonan.

Kecepatan, dan hantaman angin yang mengenai wajahnya selalu membuat euforianya menyembul kepermukaan yang membuat rekahan pada bibir cherry-nya. Inilah hidupannya, hutan, alam bebas, hewan dan makhluk liar lainnya. Bukan gedung asrama yang berjeruji aturan basi.

Ini akan menjadi masalah Saeun. Ucap Jimin.

Tidak akan Jim. Toleh Saeun ke belakang.

Dalam kasus ini bertelekinesis tidaklah tepat.

"SAEUN BERHENTILAH KUMOHON DENGARKAN AKU!" teriak Jimin yang membuat penghuni hutan terkesiap...mungkin.

Saeun hanya terus berlari, dia yang berniat mengejek kembali lelaki itu malah terhenti saat mendapati dibelakang sudah tidak ada sosok yang mengikutinya.

"Jim?" dia mengamati sekitar. Tidak ada apapun, hanya ada suara lolongan, angin, dan pepohonan. Namun keadaan yang gelap dan menakutkan tak membuatnya gusar. Karena dia tercipta untuk tinggal dialam seperti ini, bukan?

Srak.. dia menoleh dengan cepat kebelakang. Namun tak ada apapun disana.

"Jim? Park Jimin jawab aku." lagi-lagi hanya cibiran pepohonan. "Baiklah aku ak- AAAAAA!"

BHUG! JSRAAAKK!

Saeun terpelanting kebelakang dan terseret begitu jauh dan kasar. Dia membuka kelopaknya dan mulai mencaci.

"YAK KAU INI DASAR BOD-mmphh!"

"Ssstt..." Jimin membekap mulutnya dan menatap dengan tatapan memperingati.  "..mereka disini.."

Sudah kubilang jangan kabur dari asrama, harus kubilang berapa kali huh? Kau benar-benar mencari masalah! Kalau kakakmu marah padaku bagaimana?! Dasar vampire gila..

Siapa yang gila?! Aku hanya ingin keluar apa tak boleh? Lagian kita bukan manusia yang terus saja melakukkan rutinitas membosankan, kita bertempat dialam bebas Park bodoh!

Jimin memelototkan matanya mendapat cacian seperti itu sedangkan Saeun hanya mendelik tak peduli.

Menjauhlah kau berat Jim. Pinta Saeun yang memang berposisi dibawah Jimin.

Stak! suara ranting yang terinjak mengalihkan fokus mereka. Jimin menatap lekat kearah suara itu berada. Sepasang manik merah membuatnya langsung menarik Saeun.

"LARI!"

Saeun benar-benar tersentak, nyatanya dia baru melihat makhluk yang selama ini dihindari mereka.

Red HairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang