6

63 7 3
                                    

Vote!!

Enjoy and Happy reading!

-------

Kami pun sampai di sekolah, aku langsung keluar mobil dan berjalan ke arah pintu pengemudi, Ben pun sudah membuka kaca nya

" thank's Ben! " ucapku sambil mengecup pipi nya
Tepat saat aku membalikkan badan ku, ku temukan dua orang sedang berhadapan yang di kelilingi beberapa orang orang

Aku pun melangkahkan kaki ku, dan aku merasakan seseorang mengikuti, aku pun menghiraukan nya dan tetap berjalan, tepat aku sampai mereka berpelukan, aku tidak tau apa yang terjadi sebelum nya

" hei, apa yang terjadi? " tanyaku pada seseorang di sebelah ku

" Grant meminta Cassie sebagai kekasih nya, dan Cassie menerima nya " ucap nya sambil tersenyum

" ok thank's " ucapku tersenyum juga, aku menahan air mata ku, kenapa ini terjadi padaku tuhan?!
Aku memutar tubuh ku dan menemukan Ben, ternyata dia yang mengikuti ku, aku langsung memeluk pinggang nya, karna aku hanya sedada nya

" sstt, jangan menangis " ucap nya sambil mengelus kepala ku

" hal yang aku fikirkan sekarang terjadi "

" jangan membuang air mata mu hanya untuk orang seperti nya Mal! "

" aku hanya mencintai nya "

Ben melepaskan pelukan nya dan menangkup pipi ku

" apa yang kau lakukan dengan air mata itu? Apa dengan menangis dia akan memilih mu? Kau cantik, kau pintar, kau bisa mendapatkan laki laki yang lebih baik daripada dia"

Aku tersenyum dan menghapus air mata ku

" terimakasih selalu ada disaat aku membutuhkan mu "

Dia mengangguk dan tersenyum

-skip-

Bel istirahat berbunyi, aku melangkahkan kaki ku ke arah kantin, saat tiba di kantin, aku melihat sahabat sahabatku sedang tertawa bahagia bersama Cassie, pasti mereka membicarakan hal itu, tidak kah joey dan alex tau? Disaat aku seperti ini ,mereka bahagia, sangat bahagia. Aku melangkahkan kaki ku ke arah lain, berharap mereka tidak melihat ku, aku langsung menjatuhkan tubuh ku di kursi, aku memilih tempat dekat kaca.

Aku bahkan tidak memiliki selera makan, aku hanya menatap luar dan membiarkan makanan ku dingin

" bolehkah aku duduk disini? " aku menoleh dan mendapatkan pria nerd di depan ku, aku menatap nya malas, lalu tersenyum sebagai jawaban. Aku bukannya tidak menyukai nya, tapi aku terlalu malas untuk berbicara saat ini

"Mengapa kau tidak bersama mereka? " aku mengikuti arah tanganya, mengarah pada sahabat sahabatku

" aku sedang ingin sendiri "

" baiklah, jika kau ingin sendiri, maaf aku mengganggumu " dia bangkit dari duduk nya, tapi aku menahan tangannya

" tidak seperti itu maksud ku, aku sedah malas melihat mereka, kau disini saja, lagi pula tempat lain penuh " dia duduk kembali dan tersenyum pada ku

" kau bisa datang kerumah ku pulang nanti, ibuku memasak makanan enak malam ini "

" baiklah tunggu aku di depan ya, dan siapa nama mu? "

" aku Steven " aku mengangguk

Aku rasa dia bukan orang jahat, dan mungkin aku bisa melupakan masalah ini jika aku ikut bersamanya.

-----------------
PANJANG? Gak. Okesip

VOTE YAAMPUN
MAKASIH

If OnlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang