Enjoy and happy reanding!
Sorry for typo(s)
--------------------
Kringggg
Bel pulang pun berbunyi, semua orang berhamburan keluar kelas, ku langkahkan kaki ku ke halaman sekolah, aku melihat Steve dengan sepeda nya di depan gerbang, sebelumnya aku sudah bilang pada Ben, jika aku ingin mampir kerumah Steve
" hi steve " aku memukul pundak nya, dia tersenyum
" ku kira kau melupakan janji mu "
" tidak akan, aku pasti menepati janji ku "
" aku beruntung masih ada yang mau berteman dengan ku, aku kira kau malas melihat ku, karna saat di kantin kau sangat malas saat menyapa ku "
Aku tersenyum dengan ucapan nya
" kau tidak usah berlebihan, aku bisa bermain dan berteman dengan siapapun, dan tadi di kantin, aku malas dengan hidup ku, dan ayo kita berangkat "" tak apa jika menggunakan sepeda? " ucap nya ragu
" tak apa, jika aku harus berjalan pun tak apa"
" kau tidak takut rambut mu rusak dan bau matahari? "
Aku membulatkan mata ku
" rambutku tidak semanja itu Stev! Sudah cepat kita berangkat! "Aku pun duduk di belakang, dengan posisi miring, tangan kanan ku memeluk pinggang nya, aku hanya takut jatuh.
Tak lama kita sampai dirumah nya, kami berjalan kearah pintu, ku kira dia akan mengetuk pintu nya, ternyata tidak, jelas dia tidak mengetuk pintu, inikan rumah nya.
" im homeeeee! " teriaknya, dan tak lama gadis kecil berlari dari lantai atas dan langsung memeluk Steven, disusul dengan gadis yg mungkin 6 tahun lebih muda dari ku, menghampiri kami.
Berbeda dengan ku, jika aku berteriak, pasti hanya angin yang menjawab.
" dimana ibu? " tanya steven
" dia didapur, dan Steven, siapa wanita ini? "
Aku tersenyum lalu menyamakan tinggi ku dengan nya" hai gadis manis, aku Malvia, teman Steven, kau bisa panggil aku Mal, dan siapa nama mu gadis manis?"
" Aku Aurora Aleah Smith " aku tertawa mendengar nya
" aku sudah memperintahkan mu untuk tidak berkenalan dengan orang asing Aurora! " perempuan itu memarahi Aurora, aku cukup tersinggung dengan ucapannya
" Abie! Dia bukan orang asing, dia teman ku! " perempuan itu Abie, dia hanya memutar bola mata nya dan kembali ke kamar nya mungkin?
" kau sudah pulang rupanya, dan siapa gadis cantik yang kau bawa itu Stev? " perempuan paruh baya keluar dari dapur dengan celemek yang masih menempel di tubuhnya
" dia teman ku mom, mom ini Mal, Mal ini mom ku" aku mendekatinya lalu memeluknya
" pakaian ku kotor sayang , dan sekarang lihat, baju mu juga terkena noda " ucapnya setelah melepaskan pelukan kami
" ahh tak apa, ini noda kecil, dengan mengusap nya sedikit, noda ini juga hilang "balasku
" kau berbeda dari semua gadis yg dibawa steven dulu mal " ucapnya sambil mengusap rambut ku, yatuhan akhirnya aku tahu bagaimana rasanya diberi kasih sayang oleh seorang ibu, walaupun dia bukan ibu ku.
" baiklah ayo masuk " gadis kecil yg bernama aurora menarik ku untuk duduk di ruang tamu.
Mereka sedang bercanda dan saling tertawa, sedangkan mom nya steven sedang di dapur, aku merasa diacuhkan, aku menaruh kedua tangan ku dia pipi dan menjadikannya tumpuan
" kau ini bagaimana Steven? Kau membiarkan nya bosan? " tegur mom steven, dan mereka berhenti tertawa
" baiklah, maafkan aku Mal, aku terlalu rindu pada adik ku, dan maaf aku tinggal dulu, aku ingin mengganti pakaian ku "
" Aurora, ayo ikut mom keblakang "
Sekarang tinggal Abigail dan aku, dia menatap ku sinis, mungkin dia tidak menyukai ku.
" kau tidak mempermainkannya kan? " aku menoleh
" kau berteman dengan nya bukan untuk bahan hina an mu disekolah kan? " sambung nya
" tidak, aku tidak berfikir sampai kesana "
" kuharap omongan mu dapat dipercaya, kau tahu? Stev berbeda jika di rumah, memang di sekolah dia terlihat culun, tapi tidak dirumah, dia berbeda "
" apa yang membuat nya seperti itu? "
" mungkin hanya untuk mencari teman yang apa adanya "
Dia bangkit dari duduk nya dan meninggal kan ku sendirian disini.
-----------------
LUMAYAN LAH YA
PLEASE BANGET VOTE
HARGAIN GUE DONG YANG NULIS
WALAUPUN CERITA NYA GAK BAGUS BAGUS AMATTAPI VOTE DONG BIAR SENENG GUE.
VOTE YA
THX.
-AZ
KAMU SEDANG MEMBACA
If Only
RandomSemua nya datang kepadaku. Kebencian. Hinaan. Kehancuran. Aku hanya menunggu kapan itu semua akan berakhir