8

50 4 0
                                    

Happy reading

Sorry for typo(s)

--------------------------

Malas sekali aku pergi ke sekolah, dengan langkah gontai aku masuk ke kamar mandi

Setelah mandi aku berjalan ke lemari, dan mengambil baju dengan asal

Aku turun dan mencari dimana Ben berada, dan aku tidak menemukan siapapun, aku berjalan kearah kamar Ben

Kuketuk pintu kamarnya, tidak ada sahutan, langsung saja ku buka pintu nya dan

" BEN! APA YANG KAU LAKUKAN DENGAN KAMAR MU DAN KENAPA KAU BELUM BANGUN! " teriak ku, dan Ben langsung keluar dari selimut nya

Lihat, kamarnya tidak berbentuk, lemari yg tadi berada di sudut ruangan sekarang berada di samping kasur, laci kecil yg berada di pojok kasur, berada di dekat pintu, lampu kamar yg biasanya kokoh berdiri di setiap sudut, sekarang sudah jatuh dan berantakan

" kau ini kenapa sih? " tanya nya

" kenapa? Kau bilang kenapa? Buka mata mu dan lihat kekacauan yang kau buat Ben tersayang! " dia membuka mata nya, dan berdiri dengan santai nya

" semalam aku mencari surat dari kampus yang terakhir di kirim, itu sangat penting, dan sekarang aku tidak dapat menemukan nya " ucapnya dengan muka polos yang ingin sekali ku cakar, walaupun dia kakak ku, tetap saja itu menjengkel kan

" kau bisa tanya aku dahulu Ben! Dan kau yang selalu menaruh semua surat surat kampus di tas berkas yang ada di dalam lemari ku! Ah sudahlah, aku harus berangkat sekarang " aku langsung keluar dari kamar Ben, aku sangat tidak suka berantakan di pagi hari

***

Ada apa ini? Mengapa semua orang berkumpul di Aula? Aku berlari menerobos orang orang yang berkumpul, dan aku mendapatkan Steven yang sudah di kelilingi Grant dan sahabat sahabat ku, mereka kelewatan, dan aku lihat di tangan Cassie, dia memegang ember yang berisi air dengan tepung dan telur yang dijadikan satu, aku langsung berlari menutupi tubuh Steve saat Cassie menuangkan isi dari ember itu

BYUR

" Mal! Apa yang kau lakukan! " teriak Steve dari bawah ku

Aku merasakan seseorang menarik ku
" Mal apa kau gila?! " bentak Grant

" Lepaskan tangan ku " ucapku sabar, aku tidak ingin emosi ku naik

" Mengapa kau membatu pria culun ini?! " teriak nya lagi

" AKU MELAKUKAN APA YANG HARUS AKU LAKUKAN! KAU FIKIR KALIAN SIAPA! MENINDAS ORANG LAIN! TIDAK SALAH JIKA AKU MENJAUHI KALIAN! KALIAN TIDAK MEMILIKI HATI! ALEX JOEY! AKU BERNIAT UNTUK MEMINTA MAAF KEPADA KALIAN! TETAPI AKU TIDAK SUDI MENGUCAPKAN KATA KATA MAAF DARI MULUT KU UNTUK KALIAN " teriak ku

" Kau lebih memilih pria itu daripada kami? " ucap Billy

" YA! AKU MEMILIH STEVEN DARIPADA KALIAN! Aku baru bertemu Steven kemarin, dan dia lebih mengerti perasaan ku, daripada kalian, apa kalian pernah bertanya, mengapa aku menangis? Apa kalian pernah memelukku disaat aku butuh kalian?! Kalian memiliki semua yang kalian mau, tidak kah kalian lihat diluar sana banyak orang yang membutuhkan apa yang kalian miliki? Tapi kalian? Kalian menggunakan semuanya untuk menyombongkan diri! Untuk senang senang! Dan menindas orang lain! " aku menangis dihadapan mereka, berat rasanya melakukan itu kepada mereka, tapi mereka harus sadar apa yang mereka lakukan

Aku segera menarik tangan Steve menuju halaman belakang, tidak peduli dengan pakaian dan rambutku yang bau amis

" apa yang kau lakukan Mal "

" aku hanya melakukan apa yang harus aku lakukan "

" ayo kuantar kau kekamar mandi "
Kami berjalan berdampingan ke kamar mandi, sebelumnya aku sudah mengambil pakaian ganti di loker

Aku membasuh rambut dan badan ku, setelah selesai, aku keluar, dan rambutku masih sedikit bau amis, akhirnya aku mengeringkan rambut ku, dan memasukan ke dalam topi yang kubawa

Aku keluar dan ternyata Steve masih menunggu ku, aku melihat jam di tangan ku, dan menunjukan pukul 8am, pantas koridor sepi, ternyata sudah waktu nya jam pertama dimulai, ahhh malas sekali untuk sekolah

" Steve maaf menunggu lama "

" uh tak apa, ayo kita masuk kelas "

" jangan! Em maksudku bagaimana jika kita membolos hari ini? Membolos satu kali tidak membuat mu turun ke kelas 1 kan? "

Dia terlihat sedang memikirkan apa yg harus dipilih

" baiklah "

Kami langsung berlari keluar sekolah menuju parkiran untuk mengambil mobil milik Steve.

---------------

Aaaa vomment nya please

Tijel banget ya cerita ini?

Vomment nya ya please

Thank's

-az

If OnlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang