12

61 6 3
                                    

Eh kalian ngerti gak sih sama jalan cerita nya? Kalau gangerti bilang, nanti gue jelasin, dan ini tuh hampir semua chapt Mal POV, kecuali kalau gue ganti jadi Ben pov atau apalah, ngerti kan?

Happy reading
-------------

Aku menancap gas dan pergi dari rumah ini, aku tidak tau ingin kemana, Ben? Dia saja tidak mencegahku pergi, apa mungkin memang aku keterlalulan? Tapi jika kalian berada di posisi ku, kalian akan melakukan hal yang sama.

Aku memberhentikan mobil ku dipinggir jalan, aku bingung harus kemana, dan aku sudah mulai mengantuk, mungkin aku bisa tidur disini.

***

Aku terbangun karena handphoneku berdering, dan kulihat nama Steven di layar handphone ku
( percakapan nya atas bawah pokoknya ya, kaya sebelum sebelum nya)

Mal! Kau dimana?!

Bukan urusanmu

Aku menjemputmu dan Ben bilang kau sudah berangkat, tetapi saat aku sampai disekolah, ku cari kemana mana kau tidak ada! Aku khawatir dengan mu Mal!

Aku baik baik saja, izinkan aku ya, katakan saja aku sedang pergi, thanks Steven, bye!

Aku menutup telfon, ku tau itu tidak sopan, tetapi mau bagaimana lagi, daripada dia bertanya lagi, lebih baik ku matikan
Ku lihat jam di handphone ku, sudah pukul setengah 8, aku menjalan kan mobil ku lagi kearah asal, aku bingung harus kemana

Aku tidak dapat membendung airmata ku lagi, kenapa tidak ada yang mengerti hidup ku! Argghhh! Aku memukul stir mobil berkali kali.
Aku menghentikan mobil ku di depan cafè, aku turun dan memesan makanan untuk sarapan, setelah itu kembali ke mobil

Handphone ku berdering lagi dan terdapat nama Ben di layar handphone ku

Mal? Kau dimana?

Untuk apa kau menanyai ku?

Aku khawatir padamu, sekarang kau dimana?

Kau masih peduli padaku ternyata, dan dimana aku, itu bukan urusan mu

Aku ini kakak mu Mal!

Kalau begitu mulai sekarang kau bukan kakak ku lagi, dan aku mau bilang terimakasih atas semua yang sudah kau lakukan padaku selama ini Ben

Apa yang kau lakukan Mal?!

Aku menutup sambungan telfon, maafkan aku Ben, aku hanya ingin sendiri kali ini, kalian kira ini masalah sepele kan? Kalian tau bagaimana diasingkan orang tua kalian? Meskipun hidupku tercukupi, tapi aku tidak butuh itu!

Aku menuju ke apartemen yang ada di sekitar sekolah ku, mungkin aku bisa tinggal disitu.

**

Aku membuka pintu apartemen ku, dan memasukan semua barang barangku, lumayan besar, karna aku menghabiskan hampir separuh tabungan ku, untuk membeli ini semua, aku menata barang barang ku ketempat nya, dan pergi ke kamar mandi karna tubuhku sudah lengket.

Aku memakai baju yang simple, long shirt, dan jeans, aku mengikat rambutku asal dan pergi menggunakan sepeda, aku ingin mencari perkerjaan ya itung itung bisa buat keperluan ku.

Mata ku jatuh pada tulisan di depan cafe itu, aku menaruh sepeda ku di tembok cafe itu dan menemui perempuan yang sedang membersihkan meja

" Permisi, apa kalian sedang mencari pelayan? " dia menghentikan aktivitasnya dan menatap ku

" tentu, apa kau ingin berkerja? " ucapnya sambil tersenyum, aku hanya mengangguk bahagia

" baiklah, ikut aku " dia membawa ku ke sebuah ruangan dan memberikan sebuah kertas pada ku

" Bella menyuruhku memberikan ini kepada orang yang melamar menjadi pelayan disini? " aku mengerutkan kening ku

" Bella adalah pemilik cafe ini, dan kau bisa isi data dirimu " aku baru mengerti sekarang, aku mengisi kertas itu dan memberikan padanya

" mungkin kau bisa bekerja besok, dan ah ya, aku Page "

" aku Malvia, kau bisa panggil aku Mal, dan ya, aku hanya bisa berkerja setelah pulang sekolah "

" tak apa, aku bisa menunggu mu setelah pulang sekolah " aku tersenyum lebar dan memeluk Page

" terimakasih banyak Page!! "

-----

SORRY FOR TYPO

MAKIN GAJELAS YA? YAUDAHLAH YA
VOTE AJA
MAKASIH

-az
#prayforJakarta

If OnlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang