Masih terlintas dipikiran Dara siapa perempuan yang berjalan menuju ruangan Adrian.
Dia terlihat begitu anggun. Berbeda denganku yang terlihat "sangat sederhana" ini ya walaupun barang yang kupakai ini terbilang branded tapi tetep aja aku pasti kalah jauh dengannya.Seusai makan siang aku kembali melanjutkan kegiatanku. Aku hendak keluar ke divisi marketing namun, saat di tengah-tengah jam sibuk seperti ini tiba-tiba ruangan menjadi sepi saat orang HRD masuk membawa seseorang pria berjas.
"Kenalkan ini adalah Adirga. Dia karyawan baru disini. Mulai hari ini dia akan membantu kalian di divisi ini" bicara orang HRD tersebut yang tak kuketahui namanya.
Kalau dilihat-lihat karyawan baru itu masih terbilang muda ya keliatannya umurnya lebih muda dari Adrian.
Setelah urusanku selesai, aku langsung bergegas kembali ke ruangan ku yang juga ruangan Adrian.Saat aku memasuki ruangan rian sedang sibuk dengan macbooknya sampai tak ada satupun suara yang terdengar kecuali suara ketikan tangan rian di laptopnya itu. Aku melirik sekilas, dia terlihat begitu tampan. Wajar jika semua wanita mendambanya. "Heuh" desahku disela-sela pekerjaan.
"Ra kamu udah makan?" tanya Rian tiba-tiba padaku tanpa menoleh. "Sudah" jawabku sambil meliriknya sebentar dan sesudah itu pun tak ada lagi suara didalam ruangan. Hanya suara ketikan tangan dan suara kertas yang dibolak-balik.
Selang 2 jam aku berkutat dengan pekerjaanku, tanpa kusadari Adrian keluar ruangan pergi entah kemana. Sedikit bingung tetapi kebingunganku hilang sudah saat dia memasuki ruangan dengan kantong kresek bertuliskan nama makanan cepat saji ditangannya.
Tiba - tiba dia menaruh kantong kresek berisikan makanan itu dimejaku. "Nih ra" katanya. "Buat apa? kan aku udah makan" jawabku sambil menatapnya bingung.
Terlihat dia tersenyum kecil dan berkata " ini buat kamu dan adik kamu nanti dirumah. Sekali - kali makan makanan luar itung - itung jg kamu bawain adik kamu makanan kan lumayan pasti seneng dia."Aku terpaku saat mendengar penuturan Adrian barusan. Itu adalah kalimat terpanjang yang pernah dia ucapkan selama ini padaku....dan pada saat berbicara seperti itu dia juga terlihat tidak kaku.. berbeda seperti biasanya.
Ini bisa dijadiin rekor kali ya hahahahaMelihat Adara terpaku seperti itu Adrian pun tertawa lalu mengacak rambut Dara dan berlalu menuju ke meja kerjanya.
"Ra nanti pulang sama aku ya. Jangan pulang duluan" tiba - tiba rian berkata.
"Ha? i-iya na-anti pulang bareng sama kamu" jawabku dengan sedikit kebingungan.Tak biasanya dia bersikap seperti ini..
Sejenak, perlakuan dia beberapa saat tadi melupakanku akan perempuan tadi.Namun, masih terngiang dikepalaku...
Siapa wanita itu?
Who is She?
HI MAAF SEKALI KARNA SLOW UPDATENYA. SOALNYA KEMARIN LAGI DISIBUKIN SAMA URUSAN SEKOLAH HEHHEHE.
MAAF YA SEKALI LAGI KARNA UPDATENYA LAMA BANGET....MUDAH-MUDAHAN ABIS INI LANCAR YEEEE HAHAHAHAHA
UDAH AHH SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER!!!😘
KAMU SEDANG MEMBACA
FEARS
RomanceDILARANG MEMPLAGIAT. MENGANDUNG UNSUR 18+ DIBAGIAN PART- PART TERTENTU. P.S KESAMAAN NAMA TIDAK BERARTI MEMPUNYAI PLOT CERITA YANG SAMA. ****** Cerita ini berkisah tentang seorang wanita muda mandiri yang dipertemukan oleh pria dewasa arrogant yang...