Waktu sudah menunjukkan pukul 8.30 malam. Dan disana masih bersarang dua insan manusia yang sedang berkutat dengan sejumlah tumpukkan kertas. Sesekali Dara melirik ke Rian.
"udah jam segini masih demen banget sih berkutat sama kertas pftt.." gumam Adara diselingi dengan bunyi perut yang dipenuhi dengan cacing sedang menuntut untuk di beri makan. Adrian yang mendengar itu pun menoleh sambil tersenyum simpul.
"Ayo pulang ra, tapi kita makan dulu ya" Rian bersuara. "Tapi yan ini udah malem adek aku di rumah sendiri kasian yan" tolak Dara secara halus.
"Enggak kok barusan aku telfon adek kamu dia bilang dia gapapa lagi pula dia udah aku kirimin makanan." Entah bagaimana cara Adrian menelpon adik Adara, tapi dia sudah benar-benar melakukannya. ckckckk dasar"Tapi- " perkataan Dara pun dipotong Rian, " udah ayo ah aku gak mau bikin anak orang kelaperan sementara dia lagi jalan sama aku gini. Udah pokoknya, aku gak nerima penolakkan." tegas Rian sambil jalan mendahului Dara.
Adara pun hanya bisa menghela nafas sembari mengangguk menyetujuinya. HeuhhhhSesampainya di mobil, Dara langsung duduk memakai seatbelt dan lalu menyandarkan kepalanya ke jendela kaca mobil dengan pasrah. Adrian yang melihat itu pun malah tersenyum sumringah tanpa diketahui Dara. Selang beberapa menit, mobil Adrian sudah sampai di depan disebuat tempat makan di pinggir jalan bertuliskan Seafood lengkap dengan gambar berbagai hidangan laut di kain tendanya.
"Kamu suka kan makanan seafood gak ada alergi??" kata Adrian tiba-tiba.
"ehh- iya suka gak ada alergi juga" jawab Dara.Dalam hati Dara,
"Ternyata, orang kaya seperti dia suka juga makanan pinggir jalan gini. Kirain cuma mau makan direstoran aja..susah di tebak bgt ya ini orang deh"Mereka pun duduk tepat di pinggir dekat dengan tempat keluar dari tenda tersebut. Mereka pesan, cumi tepung, udang tepung, kerang rebus, sama kepiting saos padang. Banyak ya hahaha itu semua Adrian yang pesen lho.....
Rian dan Dara pun makan dengan lahap. Dara, yang awalnya makan dengan malu-malu sekarang makan dengan lahap tanpa memperdulikan rasa malunya dan tatapan Adrian terhadapnya yang sedari awal makan tak pernah lepas darinya.
"Hey, makannya pelan-pelan bahaya nanti kamu bisa tersedak dan lihatlah, kamu punya kumis 'saos padang' hahahaha" kata Adrian sambil tertawa dan tiba-tiba menyeka pinggir bibir dara yang penuh saos tiram dengan ibu jarinya lalu dengan santainya menjilat ibu jarinya. " Rasanya enakan ini deh daripada yang dipiring" gurau Rian sambil menyengir.
Dara pun terbengong-bengong dibuatnya. Dan tiba-tiba dadanya berdegub kencang dagdigdugdagdigdug tak lupa semburat merah dipipinya yang muncul."Perasaan apa ini.........aaaaaaa gak gak jangan aneh aneh dar.. dia mah udah biasa ngelakuin ini ke cewe - cewenya diluar sana. Gausah ge'er deh ah apasih duhh jangan keluar dong kepiting rebusnya... (pipi merahnya)" dalam hati Dara.
"Ehm- makasih yan" kata Adara terbata-bata. Lalu Dara berkata dengan antusias "Lho kok kamu gak makan? sumpah itu enak lohh (nunjuk kepiting saos padang) ayooo makannnn sayang tau" Rian yang mendengar itu pun tersenyum dan berkata, "Iya iya bawel juga ya kamu kalo urusan makanan"
"Hehehe" Dara pun tertawa sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.Setelah menunggu Adrian menyelesaikan makanannya, mereka pun bergegas pulang dengan perut yang kenyang. Didalam mobil, suasana sunyi memenuhi mobil yang sedang melaju dengan kecepatan normal tersebut. Adrian yang sedari menyetir pun masih mencuri-curi pandangannya terhadap Dara yang sudah tertidur pulas.
"Cantik, pasti sangat lelah sampai dia ketiduran gini" gumam Adrian.
Tak lama sampailah di depan rumah sederhana milik Adara lalu Adrian dengan lembutnya membangunkan Adara dengan sentuhan tangannya di kepala Dara dan mengusapnya. " Ra, bangun udah sampai nih.. Ra wake up " ucap Adrian dengan lembutnya.Adara pun melenguh menandakan kalau dia sudah mulai bangun, "eunghh... dimana ini? udah sampai?" katanya dengan suara serak khas orang bangun tidur. Lumayanlah dapet tidur setengah jam hihihihi..
"Iya udah sampai" jawab Rian.
" Eh yaudah kalau gitu aku pulang dulu ya, makasih yan udah nganterin dan nraktir aku makan hehe pasti rugi bandar ya ngajak aku makan hehehe. Yaudah aku pamit ya, hati-hati " kata Adara yang langsung bergegas keluar dari mobil Adrian.
" Iya sama - sama ra " Rian sambil mengacak rambut Dara sebelum Dara hendak keluar.Lalu, Adara merasakan rasa dagdigdug itu pun muncul lagi saat Adrian mengacak rambut Dara.
Saat sudah keluar dari mobil, langsunglah mobil Adrian bergegas menjauh dari hadapan Adara.
Adara pun terus menatap mobil yang semakin jauh sambil terus berpikir tentang hari ini." Dia kok hari ini beda banget ya, aneh...tapi kenapa daritadi muncul terus tuh dagdigdug hmm.... kok semuanya hari ini aneh ya. Ah tau lah capek " kata Adara berbicara kepada dirinya sendiri lalu hendak masuk kedalam rumahnya.
HALLO!!! INI AKU UPDATE LOH. AKU TAU INI GAJE BGT-_- HEHEHEHE SEBELUMNYA MAAF YA BARU BISA UPDATE INI AJA, INI JUGA AKU NYICIL NULISNYA DAN BERHUBUNG UN AKU DITUNDA SAMPE HARI SENIN, JADI YA AKU NYEMPETIN DEH BUAT NULIS INI. SISANYA AKU CICIL YAA ABIS UN OKEH????
OHIYA DOAIN AKU JUGA YA YANG LAGI UN INI SEMOGA DI 2 HARI TERAKHIR UNBK AKU DIBERI KELANCARAN DAN KEMUDAHAN DALAM MENGERJAKAN SOAL - SOALNYA 😊 MAKASIH!JANGAN LUPA VOTE YAAAA MAKASIH LAGI!😝
KAMU SEDANG MEMBACA
FEARS
RomanceDILARANG MEMPLAGIAT. MENGANDUNG UNSUR 18+ DIBAGIAN PART- PART TERTENTU. P.S KESAMAAN NAMA TIDAK BERARTI MEMPUNYAI PLOT CERITA YANG SAMA. ****** Cerita ini berkisah tentang seorang wanita muda mandiri yang dipertemukan oleh pria dewasa arrogant yang...