Part 1

13.3K 480 2
                                    

"Sayang, ayo kita keluar!" Pinta bunda sambil membelai rambut ku dan aku tetap menangis sambil tengkurap di tempat tidur
"Bunda tau ini buat kamu sedih tapi ini demi masa depan langit... !"
"Bunda, biarkan langit pergi tapi izin kan bintang tetap di sini! Krn bintang ga mau langit melihat bintang menangis hik
Hik... hik!"
'Tapi sayang ,langit menunggu kamu, dia ingin sahabatnya ini mengucapkan selamat jln unt nya!"
Aku pun menggelengkan kepala dan bunda pun meninggal kan kamar ku....

"Kamu ga ingin mengucap kan kata perpisahan unt aku bintang?" Aku pun duduk saat mendengar suara langit.
"Langit aku ga mau berpisah dari kamu hik hik hik"

Langit pun duduk di tepi tempat tidur ku..
"Bintang percayalah kita pasti akan bertemu lagi!" Ucap langit sambil merangkul ku..
"Tapi kpn? Kamu kan mau di ajak ke luar negeri?"
"Bintang tepat ulang tahun kita yang ke 25 , kita akan bertemu di rumah pohon kita gimana?"
"Janji???"
"Janji!!!"

Dan kami pun saling meraba wajah kami unt mengikat dan meyakinkan janji kami.
Langit pun menyodorkan sesuatu di hadapan ku .
Kalung berliontin bintang tapi???
Knp cuma separoh????

"Langit knp liontin nya hny separuh bintang??"
"Separoh nya lagi ada di sini!" Ucap langit sambil mengeluarkan kalung yang dia pakai

"Aku menunggu janji itu langit.. bintang akan menunggu langit di sini!"
'Jangan sedih lagi ya, jaga diri kamu baik baik bintang!"
'Iya langit, kamu juga.. selamat jalan.. selamat berbahagia dengan keluarga baru kamu"
Langit pun memelukku lalu pergi dari kamar ku
Tak lama mobil itu telah pergi membawa langit..
Ya langit telah pergi...
Sekarang aku di sini tanpa langit
Dan aku hrs membiasakan diri mulai saat ini tanpa langit yang menemani bintang

***********

Pelangi sehabis hujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang